TRIBUNSHOPPING.COM - Saat wanita mengalami menstruasi, biasanya mereka akan memakai pembalut atau tampon.
Kedua benda ini memiliki fungsi yang sama namun dengan bentuk dan cara pakai yang berbeda.
Pembalut adalah bantalan persegi panjang dari bahan penyerap yang ditempelkan ke bagian dalam celana dalam.
Beberapa pembalut memiliki bahan tambahan di sisinya biasa disebut sayap yang melipat di tepi celana dalam untuk menahan dengan lebih baik di tempatnya dan mencegah kebocoran.
Pembalut datang dalam ukuran yang berbeda untuk aliran darah mens yang lebih berat dan lebih ringan.
Baca juga: Ini Beberapa Hal yang Harus Disiapkan, Salah Satunya Siap Sedia Pembalut
Untuk menggunakan pembalut, lepaskan strip perekat dan tekan ke celanadalam.
Ganti pembalut setiap 3-4 jam sekali namun, jika menstruasi berat, kamu dapat mengganti pembalut lebih sering.
Setelah kamu melepas pembalut, bungkus dengan kertas toilet dan masukkan ke tempat sampah.
Jika kamu memiliki hewan peliharaan di rumah, pastikan kamu membuang pembalut di tempat sampah yang tidak bisa dimasuki hewan peliharaan.
Jangan mencoba menyiram pembalut ke toilet karena itu terlalu besar dan dapat membuat cadangan toilet dan membuat kekacauan besar.
Nah, untuk tampon, tampon juga digunakan untuk menyerap darah menstruasi, tetapi mereka bekerja dari dalam vagina.
Bahan penyerap tampon ditekan ketat menjadi bentuk silinder kecil.
Tampon dimasukkan ke dalam vagina dan menyerap darah sebelum keluar.
Mungkin kamu akan bertanya-tany bagaimana cara memasukkannya?
Beberapa tampon memiliki aplikator, yaitu tabung plastik atau karton yang membantu menempatkan tampon pada tempatnya.
Baca juga: Lebih Jeli dalam Memilih Pembalut yang Sehat, Ini 5 Rekomendasinya
Tampon lain dapat dipasang menggunakan jari kamu.
Tampon mudah digunakan, tetapi kamu perlu mempelajari cara memasangnya.
Petunjuk di dalam kotak akan menjelaskan cara melakukannya.
Saat kamu mencobanya untuk pertama kalinya, cuci tangan dengan baik, ikuti petunjuknya dengan hati-hati, dan pastikan untuk rileks.
Beberapa orang merasa bahwa menggunakan tampon bergaya aplikator (terutama yang bagian atasnya membulat) dan tampon berukuran ramping membuatnya lebih mudah pada awalnya.
Ini juga membantu untuk mencoba tampon terlebih dahulu pada hari aliran yang lebih berat, sehingga tampon lebih mudah masuk.
Ganti tampon baru setidaknya setiap 4 hingga 6 jam.
Kamu tidak dapat melihatnya seperti saat menggunakan pembalut, jadi pastikan untuk mengingat kapan waktunya mengganti untuk mencegah noda dan kebocoran pada pakaian dalamu.
Untuk mengeluarkan tampon, tarik perlahan tali yang menempel di ujungnya.
Kemudian, bungkus dengan kertas toilet, dan buang ke tempat sampah.
Jika kamu memiliki hewan peliharaan di rumah, pastikan kamu membuang tampon di tempat sampah yang tidak dapat dimasuki hewan peliharaan.
Dan jangan lupa untuk tidak menyiramnya di toilet.
Seperti pembalut, tampon datang dalam ukuran yang berbeda untuk aliran mens yang lebih berat dan lebih ringan.
Cobalah untuk menggunakan tampon dengan daya serap paling rendah yang kamu butuhkan.
Banyak orang khawatir tampon mungkin hilang di dalam vagina mereka
Untungnya, itu tidak mungkin terjadi.
Pembukaan serviks (di bagian atas vagina) terlalu kecil untuk dilewati tampon.
Tampon tidak dapat melakukan perjalanan ke bagian lain dari tubuh, seperti perut kamu.
Jika kamu mencoba mengeluarkan tampon dan kesulitan menemukan talinya pada awalnya, jangan khawatir.
Lakukan dengan rileks dan kamu akan dapat menemukannya.
Jika kamu membutuhkan bantuan, beri tahu orang tua.
Saat memutuskan apakah akan menggunakan pembalut atau tampon, itu terserah pada dirimu.(*)
(RIRIN/TRIBUNSHOPPING.COM)