TRIBUNSHOPPING.COM - Saat menstruasi tiba dan lupa membawa pembalut, pasti bikin kamu bingung.
Selain tidak nyaman, kita juga merasa panik karena takut tembus dan terlihat oleh banyak orang.
Jika ada dalam posisi tersebut dan susah untuk membeli pembalut, enggak usah panik girls.
Baca juga: Kenali 4 Ciri-ciri Pembalut yang Sehat untuk Digunakan
Karena kita bisa ganti dengan 5 barang ini.
1. Tisu toilet
Tisu toilet bisa mencegah kebocoran saat haid.
Kita bisa menggunakan benda ini sebagai ganti sementara apabila kita enggak bisa menemukan pembalut dalam waktu dekat.
Baca juga: Istirahat Malam Nyaman dan Bebas Bocor dengan 5 Rekomendasi Pembalut Ini
Atau, tisu wajah juga bisa digunakan apabila kita enggak bisa mengakses tisu toilet.
Jangan lupa untuk menyimpan tisu di dalam tas untuk mengantisipasi haid yang datang mendadak.
Cara pakainya pun mudah, cukup ambil tisu toilet dalam jumlah banyak hingga mencapai ketebalan yang diinginkan.
2. Waslap
Waslap biasanya dipakai untuk mengelap, menyeka muka atau membersihkan tangan.
Baca juga: Kriteria Pembalut yang Tepat untuk Vagina dan Cara Merawat Vagina
Dalam kondisi darurat, waslap bisa digunakan sebagai pembalut pengganti.
Cara pakainya cukup dengan menambahkan lembaran plastik di bawah kain waslap.
3. Kain lap
Dalam penggunaan kain lap sebagai pengganti, mungkin agak sulit untuk memastikan bahan kain itu.
Sebelum dipergunakan, pastikan bahwa kain lap yang akan kita pakai bisa menyerap cairan atau tidak.
Cara pakainya adalah dengan melipat kain tersebut menjadi bentuk persegi panjang lalu rekatkan pada celana dalam.
4. Kapas
Kapas bisa digunakan sebagai bahan pengganti pembalut.
Caranya ternyata mudah, cukup bentuk kapas menjadi persegi panjang lalu tutup dengan tisu toilet.
Cara ini bisa bertahan selama satu atau dua jam.
5. Kaus kaki
Ternyata, kaus kaki juga bisa dipakai sebagai bahan pengganti pembalut.
Kaus kaki yang biasa menyerap keringat juga bisa digunakan sebagai pembalut darurat.
Tentunya, kita harus menggunakan kaus kaki yang masih bersih untuk menghindari adanya kuman atau bakteri.
Kita juga bisa membungkus kaus kaki dengan kertas toilet agar tidak mudah bergeser di celana dalam. (*)