TRIBUNSHOPPING.COM- Penggunaan pembalut sangat membantu wanita saat sedang menstruasi.
Namun jika Anda kurang tahu fakta dibalik pembalut, maka pembalut bisa saja membahayakan bagi kesehatan.
Penggunaan pembalut yang salah bisa menyebabkan gatal-gatal, ruam, hingga iritasi.
Apalagi jika kulit Anda tergolong kulit yang sensitif, harus lebih jeli dalam memilih dan menggunakan pembalut.
Berikut ini tips memakai pembalut agar terhindar dari iritasi:
Baca juga: Diklaim Aman untuk Digunakan, Kenali 7 Kandungan yang Ada dalam Pembalut Herbal
1. Rutin mengganti pembalut
Biasanya darah haid keluar banyak-banyaknya ketika 1 sampai 3 hari.
Pada masa ini Anda dianjurkan untuk mengganti pembalut setidaknya 3-4 kali dalam sehari.
Saat haid sudah tinggal sedikit, Anda dapat menggunakan pembalut lebih tipis yang khusus untuk haid yang tinggal sedikit.
Dengan demikian, Anda selalu mengganti pembalut secara rutin.
Infeksi karena pembalut bisa disebabkan oleh penggunaan pembalut yang terlalu lama.
Pembalut menjadi sumber perkembangbiakan kuman, juga menciptakan kelembapan berlebihan pada area kewanitaan Anda, sehingga menjadi sumber infeksi vagina.
2. Pilih pembalut yang sesuai
Banyak produk kewanitaan saat ini mengandung rayon dan viscose.
Keduanya berpotensi berbahaya karena serat penyerapnya yang sangat kuat sehingga dapat menempel pada dinding vagina.
Baca juga: Intip 10 Variasi Pembalut yang Sudah Beredar di Pasaran
Rayon merupakan serat buatan atau sintetis yang terbuat dari serbuk gergaji dan sampingannya adalah dioksin.
Menurut sebuah penelitian dioksin ini kemungkinan bersifat karsinogenik atau menyebabkan kanker.
Bahan tertentu pada pembalut mungkin bisa menimbulkan iritasi pada area kewanitaan seseorang.
Jika hal ini Anda alami, cobalah beberapa merek pembalut hingga menemukan yang paling nyaman untuk Anda.
3. Hindari menggunakan celana dalam yang terlalu ketat
Saat sedang haid, hindari menggunakan celana dalam yang terlalu ketat hingga tidak ada sirkulasi udara pada area kewanitaan Anda.
Hal ini dapat menimbulkan kelembapan berlebih pada kemaluan Anda, yang bisa memicu infeksi jamur.
Usahakan menggunakan pakaian dalam berbahan katun.
4. Perhatikan kebersihan saat menstruasi
Setiap kali Anda mandi, bersihkanlah area selangkangan menggunakan sabun dan air selayaknya bagian tubuh lainnya.
Namun, area kemaluan khususnya vagina cukup dibasuh menggunakan air saja.
Penggunaan sabun, termasuk sabun khusus area intim, tidak disarankan digunakan pada vagina.
Produk-produk tersebut dapat mengubah pH vagina sehingga rentan timbul infeksi karena pembalut.
5. Perhatikan kebersihan saat mengganti pembalut
Biasakan untuk selalu mencuci tangan dengan sabun sebelum dan setelah mengganti pembalut.
Tangan yang kotor dapat menjadi sumber penularan infeksi karena pembalut.
Untuk mencegah infeksi, Anda dapat membersihkan area kemaluan dengan membasuhnya dari arah depan ke belakang saat mengganti pembalut.
Jangan lupa untuk mengeringkan area kewanitaan dengan ditepuk-tepuk secara lembut menggunakan handuk bersih atau tisu.(*)
(RENI DWI/TRIBUNSHOPPING.COM)