TRIBUNSHOPPING.COM - Sekarang ini semakin banyak produk kosmetik palsu yang dijual.
Banyak masyarakat gemar menggunakan kosmetik palsu.
Kegemaran tersebut kebanyakan tidaklah disengaja.
Baca juga: Jangan Sampai Tertipu Kosmetik Palsu, Begini Tips Mengecek Produk Kecantikan
Tak sedikit dari mereka tertipu dengan produk-produk tersebut.
Nah, sebelum kamu juga tertipu dengan produk kosmetik palsu, ada baiknya untuk menyimak tips berikut ini.
Beauty Vlogger ternama, Rachel Goddard akan memberikan tips memilih kosmetik yang tepat.
Baca juga: 7 Produk Kosmetik dan Cara Menentukan Apakah Masih Layak Digunakan atau Tidak
Simak yuk ulasan lengkapnya.
1. Perhatikan Kemasan
Menurut Rachel, kamu bisa mencari informasi mengenai kemasan produk kosmetik lewat internet.
Di YouTube, banyak sekali beauty vlogger yang menjelaskan perbedaan kemasan produk asli dan palsu.
"Packaging kelihatan beda kok kalau jeli banget, apalagi pecinta satu brand khusus," kata Rachel.
2. Beli produk lokal
Kosmetik bermerek tentunya tidak dijual dengan harga murah.
Maka dari itu, Rachel meyarankan untuk membeli produk kosmetik lokal.
Saat ini banyak sekali produk lokal yang harganya murah namun kualitasnya juga oke.
Di YouTube juga banyak beauty vlogger yang merekomendasikan produk kosmetik lokal.
"Jadi jangan asal brand bagus, high end terus harganya murah lalu kamu beli, tapi tiba-tiba bibir atau wajah kenapa-kenapa. Mending coba produk lokal saja," tutur dia.
3. Gali informasi
Rajin-rajinlah untuk mencari tahu mengenai ciri produk asli dan produk palsu di internet.
Kamu bisa memperoleh informasi tersebut via blog, Google, YouTube, Instagram, atau aplikasi yang menyediakan informasi seputar dunia kecantikan.
"Banyak online shop terpercaya dan aku pun cuma mau di-endorse oleh online shop terpercaya yang sudah sering aku biasa beli," kata Rachel saat ditemui di Neo Soho Mall, Jakarta.
4. Harga
Jangan tergiur dengan harga.
Masih banyak orang yang mudah tergiur membeli produk karena harganya yng murah.
Pantaulah harga kosmetik di internet atau online shop yang terpercaya.
"Enggak mungkin satu brand yang aslinya Rp 500.000 lalu dijual Rp 200.000. Itu sudah enggak make sense apalagi kalau bilang reject-an," tutur dia. (*)