5 Makanan yang Sebaiknya Dihindari Penderita Gangguan Asam Lambung

0
Penulis: Ririn Sulistiyarningsih
Editor: haerahr
Ilustrasi asam lambung naik, apabila sudah kronis, biasanya gangguan asam lambung disebut dengan GERD.

TRIBUNSHOPPING.COM - Jika kamu pernah mengalami rasa tidak nyaman seperti terbakar di dada, cegukan, atau suara serak, terutama setelah makan, mungkin asam lambungmu sedang naik.

Semua orang memang wajar mengalami hal tersebut, namun beberapa kondisi memang menyebabkan masalah ini menjadi kronis.

Apabila sudah kronis, biasanya gangguan asam lambung disebut dengan GERD.

GERD adalah sebuah penyakit pencernaan yang mana asam lambung atau empedu mengiritasi lapisan dalam saluran makanan.

Seseorang yang memiliki penyakit ini, harus menghindari beberapa makanan agar GERD tidak kambuh sewaktu-waktu.

Baca juga: Bolehkah Mengonsumsi Nanas Bagi Penderita Asam Lambung? Ini Penjelasannya

Dikutip dari berbagai sumber, berikut ini beberapa makanan yang baiknya dhindari oleh penderita GERD.

1. Kafein

Mungkin kamu sudah pernah atau sering mendengar bahwa orang yang memiliki maag tidak dianjurkan minum minuman berkafein, seperti kopi, dalam jumlah banyak.

Bahkan, sebisa mungkin sebaiknya hindari kafein atau membatasi asupannya guna mencegah gejala maag bertambah parah.

Karena, kafein dilaporkan dapat melemahkan otot pada katup kerongkongan bagian bawah.

Akibatnya, asam lambung pun bisa naik kembali ke kerongkongan dan memicu gejala yang mengganggu.

Selain melemahkan otot esofagus, kafein juga disebut dapat merangsang lebih banyak sekresi asam.

Hal tersebut dapat menyebabkan peningkatan hormon gastrin, yaitu hormon yang berfungsi merangsang lambung untuk menghasilkan asam lambung.

2. Makanan berlemak

Baca juga: Konsumsi Makanan dan Minuman ini untuk Mengurangi Resiko Asam Lambung Naik

Makanan tinggi lemak seperti makanan yang digoreng berisiko menimbulkan refluks.

Selain itu, makanan tinggi lemak menyebabkan malfungsi lower esophageal sphincter (LES) atau lingkaran otot bagian bawah esofagus.

Esofagus yang tidak berfungsi atau kinerjanya lemah dapat mengakibatkan asam lambung naik kembali dari perut ke kerongkongan.

Kemudian, terlalu banyak konsumsi gorengan atau sejenis makanan tinggi lemak lainnya, berpotensi menghambat pengosongan lambung.

3. Buah-buahan asam

Buah-buahan dan sayuran memang penting dalam melakukan diet sehat.

Namun, terdapat beberapa jenis buah dan sayur yang bisa menyebabkan gejala GERD. 

Jika kamu sering mengalami asam lambung, maka kamu harus mengurangi asupan buah dan sayur yang asam.

Yaitu jeruk  bali, lemon, dan nipis, Nanas, Tomat, termasuk saus tomat.

4. Makanan pedas

Sudah bukan rahasia lagi bila makan makanan pedas bisa berujung pada sakit perut, mulas, hingga diare.

Bahkan, konsumsi makanan pedas juga bisa termasuk dalam daftar pantangan untuk orang yang mengalami asam lambung. 

Umumnya, rasa pedas dari suatu makanan berasal dari cabai.

Cabai mengandung zat yang disebut capsaicin di dalamnya, yaitu ekstrak alkaloid yang memberikan rasa pedas pada cabai.

Selain memberikan rasa pedas, capsaicin juga bisa memperlambat kerja sistem pencernaan.

Bila hal ini terjadi pada orang yang sakit maag, tentu gejalanya akan lebih buruk mengingat proses pencernaannya memakan waktu lebih lama.

Sementara itu, ketika gejala maag dirasakan, makanan yang telah dikonsumsi tidak boleh berada di sistem pencernaan terlalu lama.

Pasalnya, semakin lama makanan bertahan di perut, semakin meningkat pula risiko asam lambung naik.

Akibatnya, butuh waktu yang lebih lama untuk pulih dari gejala maag atau GERD, seperti mulas, sakit perut, hingga sensasi terbakar akibat asam lambung.

5. Cokelat

Ternyata, cokelat menyimpan kandungan bahan yang disebut methylxanthine.

Methylxanthine dalam cokelat berpotensi melemahkan kinerja otot pengendali asam lambung di esofagus, yang kemudian memicu refluks.

Apabila mengonsumsi cokelat dalam batas wajar, bisa saja tidak terlalu berdampak.

Namun sebaiknya tidak berlebihan hingga mengakibatkan gangguan lambung.(*)

(RIRIN/TRIBUNSHOPPING.COM)

Komentar
Tulis komentar Anda...(max 1500 karakter)

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Artikel Terkini

Review Lengkap Loluna Face and Body Baby Lotion: Manfaat, Kelebihan, hingga Kekurangannya

Tips Home Care

Tips Membersihkan Kulkas yang Mudah agar Tahan Lama dan Dingin

Produk Bayi dan Anak

5 Rekomendasi Baby Oil yang Aman untuk Pijat Bayi: Lembut, Menenangkan, dan Menutrisi Kulit Si Kecil

Alat Elektronik

20 Daftar Harga Magic Com di Bawah Rp 500 Ribu, Anak Kos Wajib Punya

6 Inspirasi Outfit Kasual untuk Hangout di Akhir Pekan yang Stylish dan Nyaman