TRIBUNSHOPPING.COM - Saat ini, tak hanya orang tua, banyak orang dengan usia muda yang mengalami penyakit kolesterol.
Kolesterol sendiri sebenarnya adalah lemak yang dibuat hati untuk melindungi saraf dan membuat jaringan sel dan hormon tertentu.
Tubuh Anda juga mendapat kolesterol dari makanan yang Anda makan, seperti telur, daging, dan susu.
Terdapat kolesterol baik yang sering disebut dengan HDL dan kolesterol jahat atau LDL.
Terlalu banyak kolesterol jahat (LDL) dapat berdampak buruk bagi kesehatan Anda.
Baca juga: 7 Makanan Ini Bisa Kamu Konsumsi untuk Menurunkan Kadar Kolestrol Tinggi
Jika kadar kolesterol total Anda tinggi karena kadar LDL yang tinggi, Anda mungkin berisiko lebih tinggi terkena penyakit jantung atau stroke.
Namun, jika kadar kolesterol total Anda tinggi hanya karena kadar HDL yang tinggi, Anda mungkin tidak berisiko lebih tinggi.
Trigliserida adalah jenis lemak lain dalam darah Anda.
Ketika Anda makan lebih banyak kalori daripada yang dapat digunakan tubuh Anda, itu mengubah kalori ekstra menjadi trigliserida.
Lalu bagaimana gejala kolestrol tinggi terjadi?
Seringkali, tidak ada gejala khusus dari kolesterol tinggi.
Anda bisa saja memiliki kolesterol tinggi dan tidak mengetahuinya.
Jika Anda memiliki kolesterol tinggi, tubuh Anda dapat menyimpan kolesterol ekstra di arteri Anda.
Penumpukan kolesterol di arteri Anda dikenal sebagai plak.
Seiring waktu, plak tersebut bisa menjadi keras dan membuat arteri Anda menyempit.
Baca juga: Kaitan Antara Daging Kambing dan Kolestrol, Dan Cara Sehat Mengonsumsinya
Plak kolesterol juga dapat pecah, menyebabkan pembentukan bekuan darah yang menghalangi aliran darah.
Arteri yang tersumbat ke jantung dapat menyebabkan serangan jantung dan yang tersumbat ke otak dapat menyebabkan stroke.
Banyak orang tidak menyadari bahwa mereka memiliki kolesterol tinggi sampai mereka menderita salah satu dari peristiwa yang mengancam jiwa ini.
Beberapa orang mengetahuinya melalui pemeriksaan rutin yang mencakup tes darah.
Kelebihan berat badan dan tidak beraktivitas aktif juga menyebabkan kolesterol tinggi.
Jika Anda kelebihan berat badan, kemungkinan besar Anda memiliki kadar trigliserida yang lebih tinggi.
Jika Anda tidak pernah berolahraga dan tidak aktif secara umum, dapat menurunkan HDL (kolesterol baik).
Riwayat keluarga Anda juga mempengaruhi kadar kolesterol Anda.
Penelitian telah menunjukkan bahwa kolesterol tinggi cenderung menurun dalam keluarga.
Jika Anda memiliki anggota keluarga dekat yang memilikinya, Anda juga bisa memilikinya.
Selain itu, merokok juga menyebabkan kolesterol tinggi karena merokok dapat menurunkan HDL atau koleterol baik Anda.(*)
(RIRIN/TRIBUNSHOPPING.COM)