TRIBUNSHOPPING.COM - Saat ini, masalah mata minus sering sekali terjadi pada seseorang, bahkan saat usia masih tergolong muda.
Penyebab mata minus pada seseorang selalu dikaitkan dengan handphone atau gadget.
Gadget memang dapat menyebabkan fungsi mata menurun apabila digunakan secara berlebihan.
Namun, nyatanya gadget bukanlah menjadi satu-satunya penyebab seseorang mengalami mata minus atau rabun jauh.
Faktor lain seperti pola hidup dan asupan gizi yang tak seimbang juga dapat menjadi penyebab utama mata pada seseorang minus.
Baca juga: Ingin Punya Mata Sehat? Coba Konsumsi 3 Sayuran Ini
Baca juga: 4 Rekomendasi Softlens yang Cocok untuk Berbagai Jenis Mata
Dikutip dari berbagai sumber, Tribunshopping akan merangkum beberapa penyebab mara minus selain gadget.
1. Kekurangan zat karoten
Penyebab mata minus yang pertama adalah kekurangan zat karoten.
Bagi kamu yang tidak rajin mengonsumsi zat karoten akan mengalami rabun jauh.
Beberapa dokter spesialis mata menganjurkan orang tua memberikan asupan makanan yang mengandung zat karoten supaya terhindar dari miopi.
Zat karoten mudah ditemukan pada sayuran seperti wortel, bayam, hingga tomat.
Zat karoten juga banyak dikandung dalam buah-buahan termasuk pisang, kiwi, pepaya, buah naga, apel, dan lain sebagainya.
2. Genetik
Seseorang yang orang tuanya mengalami rabun jauh memiliki risiko lebih besar untuk menderita rabun jauh.
Jadi, jika kamu merasa selama ini tidak pernah melakukan hal-hal yang dapat beresiko minus pada matamu tapi tetap minus, bisa jadi faktor genetiklah yang mempengaruhi.
Baca juga: Penyebab Umum Mata Memerah Saat Pakai Softlens
Baca juga: 7 Resiko Mengerikan Akibat Kekurangan Sinar Matahari
3. Jarang melakukan aktivitas di luar ruangan
Beberapa penelitian yang menyatakan bahwa penyebab rabun jauh juga bisa dipengaruhi oleh kebiasaan jarang melakukan aktivitas di luar ruangan.
Hal itu karena, tingkat cahaya di dalam dan luar ruangan berbeda sehingga berpengaruh pada kesehatan matamu.
Pencahayaan dalam ruangan umumnya lebih gelap dan terbatas daripada pancaran sinar alami dari matahari di luar sana.
Hal ini kemudian membuat mata lama kelalamaan lelah dan menurun kemampuannya untuk menangkap cahaya.
Oleh karena itu, jika keadaan mengharuskan kamu berkegiatan di dalam ruangan, usahakan atur pencahayaan ruangan sebaik mungkin agar tidak merusak mata.
4. Sering menggosok atau mengucekmata
Banyak orang sering menggosok mata ketika gatal.
Padahal, kebiasaan itu bisa menyebabkan mata minus.
Terlalu sering menggosok mata bisa memicu konjungtivitas alergi dan infeksi pada mata.
Kebiasaan ini juga dapat menimbulkan risiko keratoconus.
Keratoconus adalah terjadinya penipisan dan pembentukan kembali kornea dari bentuk bulat ke kerucut, sehingga bisa menyebabkan hilangnya penglihatan secara bertahap.
5. Kekurangan vitamin D
Sebuah penelitian mengatakan bahwa seseorang yang mengalami kekurangan vitamin D berisiko mengalami miopi.
6. Terlalu Sering Begadang
Sebagian besar orang memiliki kebiasaan begadang, terutama laki-laki.
Namun banyak pula kaum wanita yang sering mengalami insomnia, sehingga begadang hingga larut malam.
Padahal, kondisi ini bisa menurunkan fungsi mata karena kurang mendapatkan tidur yang berkualitas.
Sehingga menyebabkan ketegangan dan kelelahan pada mata.
Sebagai solusinya, istirahat atau tidur minimal 6 sampai 8 jam setiap hari.(*)
(RIRIN/TRIBUNSHOPPING.COM)