TRIBUNSHOPPING.COM - Memiliki penampilan baru dengan mengganti warna rambut sering menjadi pilihan banyak orang.
Selain untuk menambah kesan fresh, mewarnai rambut juga dilakukan untuk membuat orang tampil lebih percaya diri.
Namun, terlalu sering mewarnai rambut tidak baik untuk kesehatan.
Ada beberapa dampak kesehatan yang mungkin bisa terjadi jika kamu terlalu sering mewarnai rambut.
Berikut Tribunshopping akan merangkumnya untuk.
Baca juga: Tips Curl Rambut Tanpa Catokan, Gampang Cuma Butuh Kain
Baca juga: Agar Rambut Tetap Sehat, Jangan Lakukan 3 Kebiasaan Ini Setelah Keramas
1. Merusak rambut
Mewarnai rambut secara teratur, terutama jenis permanen, dapat membuat rambut rapuh.
Proses mewarnai rambut meningkatkan kutikula secara artifisial yang membuat kerusakan rambut karena hal itu akan mengurangi kadar kelembaban pada rambut.
Selain itu, jika kamu menggunakan lebih banyak hidrogen peroksida pada proses bleaching, memungkinkan kerusakan akan lebih besar.
Ada juga kemungkinan kerusakan akibat radikal bebas.
Pewarnaan yang dilakukan terlalu sering pada akhirnya akan menyebabkan rambut kusam, kering, dan rapuh dan bahkan rambut rontok.
2. Gangguan hormonal
Beberapa pewarna rambut memiliki alkylphenol etoksilat (APE), yang ditemukan di spermisida dan pestisida.
Kandungan tersebut dapat menyebabkan gangguan hormonal dalam tubuh kamu.
3. Alergi
Baca juga: Rambut Rontok Gunakan Rangkaian Produk Hair Care Ini
Baca juga: Intip 5 Manfaat Keratin Treatment, Dapat Mencegah Rambut Kusut
Bahan kimia tertentu dalam produk perawatan rambut bisa menyebabkan efek buruk, salah satunya alergi.
Reaksi alergi terhadap pewarna rambut sangat umum terjadi karena mengandung paraphenylenediamine (PPD).
Gejala-gejala yang terjadi biasanya gatal di area kulit kepala hingga adanya warna kemerahan.
Cara untuk mengetesnya yaitu dengan mengoleskan sedikit cat rambut pada telinga.
Lalu biarkan selama 24 jam dulu.
Jika terjadi perubahan seperti menimbulkan gatal-gatal, maka artinya bahan kimia dalam cat rambut tersebut tidak aman digunakan.
4. Resiko asma
Paparan kandungan paraphenylenediamine (PPD) dalam produk cat rambut tidak hanya menyebabkan alergi saja.
Bahkan dampak negatifnya juga diyakini dapat mengganggu pernapasan, mulai dari mengakibatkan batuk hingga berisiko terkena asma.
Sehingga, penggunaan produk pewarnaan rambut sangat tidak dianjurkan bagi yang menderita asma ataupun yang memiliki masalah pernapasan lainnya.
5. Kelainan pada janin
Zat kimia yang dioles di kulit, termasuk kulit kepala akan diserap dan masuk ke aliran darah.
Masuknya zat kimian ini dapat menimbulkan bahaya dan menyebabkan kelainan pada janin.
6. Melemahkan sistem imun
Dampak negatif mewarnai rambut yang berikutnya adalah dapat melemahkan sistem imun.
Sebab, saat mewarnai rambut, otomatis zat-zat kimia yang terdapat di dalamnya akan menyerap dalam kulit kepala dan masuk ke aliran darah.
Kamu yang kerap gonta-ganti warna rambut cenderung mudah sakit, karena efeknya yang dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh.(*)
(RIRIN/TRIBUNSHOPPING.COM)