Tips Perawatan Rambut

6 Bahaya Kesehatan Terlalu Sering Mewarnai Rambut

0
Penulis: Ririn Sulistiyarningsih
Editor: Andra Kusuma
Rambut merupakan mahkota yang penting untuk setiap perempuan, selain model rambut warna rambut juga dapat membuat penampilan lebih menarik dan percaya diri.

TRIBUNSHOPPING.COM - Memiliki penampilan baru dengan mengganti warna  rambut sering menjadi pilihan banyak orang.

Selain untuk menambah kesan fresh, mewarnai rambut juga dilakukan untuk membuat orang tampil lebih percaya diri.

Namun, terlalu sering mewarnai rambut tidak baik untuk kesehatan.

Ada beberapa dampak kesehatan yang mungkin bisa terjadi jika kamu terlalu sering mewarnai rambut.

Berikut Tribunshopping akan merangkumnya untuk.

Baca juga: Tips Curl Rambut Tanpa Catokan, Gampang Cuma Butuh Kain

Baca juga: Agar Rambut Tetap Sehat, Jangan Lakukan 3 Kebiasaan Ini Setelah Keramas

1. Merusak rambut

Mewarnai rambut secara teratur, terutama jenis permanen, dapat membuat rambut rapuh.

Proses mewarnai rambut meningkatkan kutikula secara artifisial yang membuat kerusakan rambut karena hal itu akan mengurangi kadar kelembaban pada rambut.

Selain itu, jika kamu menggunakan lebih banyak hidrogen peroksida pada proses bleaching, memungkinkan kerusakan akan lebih besar.

Ada juga kemungkinan kerusakan akibat radikal bebas.

Pewarnaan yang dilakukan terlalu sering pada akhirnya akan menyebabkan rambut kusam, kering, dan rapuh dan bahkan rambut rontok.

2. Gangguan hormonal

Beberapa pewarna rambut memiliki alkylphenol etoksilat (APE), yang ditemukan di spermisida dan pestisida.

Kandungan tersebut dapat menyebabkan gangguan hormonal dalam tubuh kamu.

3. Alergi

Baca juga: Rambut Rontok Gunakan Rangkaian Produk Hair Care Ini

Baca juga: Intip 5 Manfaat Keratin Treatment, Dapat Mencegah Rambut Kusut

Bahan kimia tertentu dalam produk perawatan rambut bisa menyebabkan efek buruk, salah satunya alergi.

Reaksi alergi terhadap pewarna rambut sangat umum terjadi karena mengandung paraphenylenediamine (PPD).

Gejala-gejala yang terjadi biasanya gatal di area kulit kepala hingga adanya warna kemerahan.

Cara untuk mengetesnya yaitu dengan mengoleskan sedikit cat rambut pada telinga.

Lalu biarkan selama 24 jam dulu.

Jika terjadi perubahan seperti menimbulkan gatal-gatal, maka artinya bahan kimia dalam cat rambut tersebut tidak aman digunakan.

4. Resiko asma

Paparan kandungan paraphenylenediamine (PPD) dalam produk cat rambut tidak hanya menyebabkan alergi saja.

Bahkan dampak negatifnya juga diyakini dapat mengganggu pernapasan, mulai dari mengakibatkan batuk hingga berisiko terkena asma.

Sehingga, penggunaan produk pewarnaan rambut sangat tidak dianjurkan bagi yang menderita asma ataupun yang memiliki masalah pernapasan lainnya.

5. Kelainan pada janin

Zat kimia yang dioles di kulit, termasuk kulit kepala akan diserap dan masuk ke aliran darah.

Masuknya zat kimian ini dapat menimbulkan bahaya dan menyebabkan kelainan pada janin.

6. Melemahkan sistem imun

Dampak negatif mewarnai rambut yang berikutnya adalah dapat melemahkan sistem imun.

Sebab, saat mewarnai rambut, otomatis zat-zat kimia yang terdapat di dalamnya akan menyerap dalam kulit kepala dan masuk ke aliran darah.

Kamu yang kerap gonta-ganti warna rambut cenderung mudah sakit, karena efeknya yang dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh.(*)

(RIRIN/TRIBUNSHOPPING.COM)

Komentar
Tulis komentar Anda...(max 1500 karakter)

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Artikel Terkini

Alat Elektronik

5 Rekomendasi Slow Juicer Harga di Bawah Rp 1 Juta: MiTO, Ecentio hingga Simplus

Tips Home Care

Cara Ampuh agar Seprai Tidak Bau Apek setelah Dicuci, Dilengkapi Tips Penting

Tips Mom and Baby

5 Tips Membersihkan Telinga Bayi agar Tidak Menyakiti, Aman dan Nyaman untuk Si Kecil

Tips Fashion

Musim Kondangan Tiba, Ini 6 Rekomendasi Dress yang Anggun dan Stylish untuk Tampil Menawan

Alat Elektronik

Daftar Harga Slow Juicer di Bawah Rp 1 Juta, Murah Tapi Berkualitas