TRIBUNSHOPPING.COM - Memiliki gigi yang sehat, rapi, dan indah pasti menjadi dambaan setiap orang.
Karena, memiliki gigi yang sehat dapat meningkatkan kepercayaan diri seseorang saat tampil di publik.
Akan tetapi, tak jarang seseorang mengalami kejadian accidental yang membuat giginya rusak atau patah.
Seperti karena menggigit makanan yang terlalu keras, bahkan mengalami kecelakaan.
Untuk usia dewasa, umumnya kondisi ini tidak bisa diperbaiki tanpa tindakan medis.
Lalu bagaimana untuk gigi patah pada usia belasan atau remaja?
Baca juga: Jangan Menunggu Bulu-bulunya Rusak, Gantilah Sikat Gigi 3 Bulan Sekali, Ini Alasannya
Baca juga: Ini 5 Cara Penanganan Terbaik untuk Gigi Berlubang Menurut Dokter
Gigi rusak dan patah pada saat remaja apakah bisa tumbuh yang baru?
Pertanyaan itu tak jarang muncul dari pasien kepada Dokter Nufus.
Pada dasarnya apabila waktu kecil seseorang sudah pernah mengalami gigi rusak karena gigi susu tumbuh dan berganti menjadi gigi dewasa, tidak akan ada lagi gigi baru yang tumbuh.
Karena itu, dokter menyarankan pasien utuk memasang gigi palsu.
Untuk pemasangan prostetik atau gigi palsu yang saat ini sudah bisa ditanam di bagian akar gigi dan juga terlihat seperti gigi asli
Sebagai pengecualian, yaitu gigi molar atau geraham ketiga yang terletak paling belakang atau sering disebut dengan wisdom teeth.
Wisdom teeth biasanya mulai tumbuh pada usia dua puluh tahunan.
Kemudian bagaimana jika pernah rusak di waktu kecil?
Menurut dokter, apabila gigi belum pernah rusak pada masa kecil maka ada kemungkinan untuk tumbuh kembali.
Pertumbuhan gigi sangat tergantung pada benih yang tersedia.
Baca juga: Ini Penyebab Gigi Berlubang, Ternyata Asam Lambung Memengaruhi
Baca juga: Gigi Sensitif? Coba Pakai Pasta Gigi ini untuk Mengatasinya
Untuk lebih Pastinya, kamu bisa melihat ada tidaknya benih gigi kamu dengan melakukan foto rontgen gigi.
Untuk gigi yang kehitaman adalah salah satu tanda caries gigi.
Karies gigi adalah kondisi rusaknya struktur dan susah lapisan gigi yang terjadi secara bertahap.
Hal ini diawali dengan terkikisnya enamel atau lapisan terluar gigi.
Kemudian menggerogoti dentin atau lapisan Tengah gigi dan pada akhirnya mencapai pada sementum atau akar gigi.
Karies gigi umumnya disebabkan oleh kebiasaan makan makanan yang manis atau jarang menyikat gigi.
jadi saat kamu mengkonsumsi makanan manis, bakteri di mulut akan mengubah kandungan gula dari sisa-sisa makanan menjadi asam.
Dokter Nufus menambahkan, jika kamu malas menyikat gigi, tentu saja timbunan asam tersebut dapat berubah menjadi plat yang warna putih, kuning coklat atau kehitaman pada gigi.
Maka dari itu, kamu harus menjaga kesehatan gigi agar kuat.
Tentunya dengan cara menggosok gigi setiap usai mengkonsumsi makanan.
Dan juga rutin membersihkan karang gigi setiap enam bulan sekali ke dokter gigi.(*)
(RIRIN/TRIBUNSHOPPING.COM)