TRIBUNSHOPPING.COM - Saat membuat konsep rumah hunian, ada bainya mengedepankan sisi kesehatan dan kebersihan untuk kenyamanan penghuninya.
Terlebih saat pendemi Covid-19 yang penularannya mudah sekali menular pada seseorang yang sedang berada dalam ruangan tertutup, minim sirkulasi udara dan cahaya.
Dalam wawancara yang tayang melalui youtube, praktisi kesehatan sekaligus Pembina Kota Sehat di wilayah Jakarta Timur, dr. Yulia Muliaty memberikan beberapa tips praktis untuk mendapatkan hunian sehat di masa pandemi.
1. Biarkan cahaya matahari masuk melalui jendela dan pintu
Menurut Yulia, cahaya matahari mampu menurunkan kelembaban udara yang umum dimiliki daerah tropis.
"Sebab, udara yang lembab dapat memudahkan bakteri dan virus pembawa penyakit berkembang biak," ujarnya.
Tak hanya itu, Yulia menuturkan, cahaya matahari juga menghasilkan sinar ultraviolet (UV) yang akan diubah tubuh kita menjadi vitamin D ketika menyentuh kulit.
"Nah, tubuh membutuhkan vitamin D untuk membantu metabolisme kalsium, imunitas tubuh, dan mentransmisi kerja otot dengan saraf," kata Yulia.
Baca juga: Self Talk, Cara Baru Menjaga Kesehatan Mental di Masa Pandemi
Baca juga: Suka Pakai Clay Mask Namun Kulit Terasa seperti Tertarik, Yuk Cobain Skin Game Pink Hero
2. Pastikan ventilasi udara berfungsi dengan baik di setiap ruangan
Selain sinar matahari, Yulia menilai, ventilasi atau celah lubang udara juga menjadi bagian penting dalam sebuah hunian.
"Ruangan yang berventilasi buruk akan meningkatkan risiko penularan virus melalui cipratan droplet," katanya.
Oleh karenanya, agar anggota keluarga tetap sehat di dalam rumah, ia mengimbau untuk setiap orang wajib memastikan udara tetap bersih dengan memperbaiki sirkulasi udara ventilasi.
"Biasanya ventilasi sangat mudah berdebu, sehingga dapat menyumbat aliran udara bersih," imbuhnya.
Baca juga: Wajib Tahu, Ini 5 Manfaat Air Mawar untuk Kecantikan
Baca juga: Cara Alami Atasi Masalah Kapalan di Telapak Tangan Menggunakan Bahan Alami
3. Tidak menggunakan AC atau pendingin udara terus-menerus.
Seperti yang kita ketahui, kini terjadi peningkatan penularan Covid-19 pada klaster perkantoran.
Salah satu sebabnya karena ruangan perkantoran sangat bergantung dengan AC, sehingga sirkulasi udara berputar secara statis.
“Walaupun kontak dekat menjadi faktor utama, namun kondisi berjejalan dengan ventilasi ruangan yang buruk bisa menjadi sebab bertahannya virus dalam ruangan,” jelas Yulia.
4. Sebaiknya menerima tamu di luar ruangan
Kita tidak pernah mengetahui siapa saja yang telah tertular Covid-19 karena seringkali penderita tidak menunjukkan gejala.
Kita pun tak tahu kemana dan siapa saja yang telah bertemu dengan tamu tersebut.
Tanpa mengurangi rasa hormat kepada tamu yang bertandang, lebih baik menerima mereka di ruangan terbuka dengan udara bebas dan tidak bersinggungan langsung dengan ruang keluarga.
Baca juga: Tembok Rumahmu Berjamur? 4 Masalah Kesehatan Ini Mengintai Keluargamu
Baca juga: Hal yang Harus Dihindari Setelah Perawatan Wajah dengan Teknologi Laser
5. Sediakan fasilitas cuci tangan dan antiseptic di sekitar halaman
Tangan kita biasanya sering digunakan untuk memegang banyak benda, seperti uang, dompet, gagang pintu, dan sebagainya sehingga dapat menjadi media penularan virus.
Oleh karena itu, pastikan tamu ataupun anggota keluarga yang datang mencuci tangan terlebih dahulu setiap akan masuk ke rumah.
Untuk memudahkan mereka, kita bisa menyediakan fasilitas cuci tangan atau antiseptik di halaman rumah.
(Arimbi Haryas Prabawanti/Tribunshopping)