TRIBUNSHOPPING.COM - Jamur hitam atau black mold (Stachybotrys chartarum) adalah jenis jamur yang sering tumbuh di area lembap, seperti dinding kamar mandi, dapur, atau ruang bawah tanah, bahkan bisa muncul di kamar tidur.
Black mold dikenal berbahaya karena bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan, terlebih jika terpapar dalam jangka panjang atau pada orang dengan sistem imun lemah.
Spora dan mikotoksin dari black mold bisa masuk ke saluran pernapasan hingga membuat orang yang terpapar mengalami batuk kering atau berdahak, alergi, sesak napas atau napas berbunyi (wheezing), peningkatan gejala asma pada penderita asma, infeksi paru-paru atau sinus, infeksi kulit jika jamur bersentuhan langsung dengan kulit yang terluka, hingga masalah pernapasan kronis, seperti bronkitis atau pneumonia ringan berulang.
Munculnya black mold juga dapat merusak estetika rumah.
Oleh karena itu, mencegah kemunculan black mold jauh lebih baik dibanding hanya membersihkannya setelah muncul.
Berikut adalah sejumlah tips ampuh untuk mencegah jamur hitam tumbuh kembali di rumahmu.
Tips Mencegah Munculnya Black Mold atau Jamur Hitam
1. Kendalikan Kelembapan Ruangan
Faktor utama penyebab munculnya jamur hitam adalah kelembapan tinggi.
Idealnya, kelembapan udara di dalam rumah dijaga antara 40–60 persen.
Untuk itu, kamu bisa menggunakan dehumidifier di ruangan yang cenderung lembap, seperti kamar mandi atau ruang bawah tanah.
Baca juga: Cara Mudah Hilangkan Bau Bekas Bumbu pada Blender agar Tidak Merusak Rasa Jus Buah
Selain itu, gunakan AC dengan fitur pengatur kelembapan untuk membantu menstabilkan kondisi udara.
Jika kamu tidak memiliki alat tersebut, cara sederhana yang bisa dilakukan yaitu membuka jendela secara rutin agar sirkulasi udara lebih lancar.
Udara yang mengalir bebas bisa mempercepat proses pengeringan dinding dan mencegah timbulnya kondensasi, yang biasanya menjadi tempat ideal bagi jamur untuk tumbuh.
2. Perbaiki Sumber Kebocoran Air
Kebocoran pipa, atap, atau rembesan dari luar rumah sering kali menjadi penyebab utama area dinding menjadi lembap.
Setelah membersihkan jamur, jika sumber kebocoran tidak segera diperbaiki, jamur akan tumbuh kembali hanya dalam beberapa hari.
Dengan begitu, penting untuk memeriksa seluruh sistem saluran air, terutama di area dapur, kamar mandi, dan tembok luar rumah.
Gunakan sealant anti-air atau bahan waterproofing untuk menutup celah atau retakan pada dinding.
Jika kebocoran berasal dari atap, pastikan untuk mengganti genting yang rusak atau memperbaiki talang air yang tersumbat agar air hujan tidak mengalir ke dalam dinding.
Baca juga: Tips Atasi AC yang Tidak Dingin Sendiri Tanpa Bantuan Tukang Servis
3. Gunakan Cat Antijamur atau Lapisan Pelindung Khusus
Setelah membersihkan area yang terkena jamur hitam, sebaiknya lapisi ulang dinding menggunakan cat anti-jamur atau cat dengan bahan fungisida.
Cat jenis ini mengandung zat kimia yang dapat menghambat pertumbuhan spora jamur.
Selain itu, untuk area yang sangat rawan lembap seperti kamar mandi, gunakan lapisan waterproof coating sebelum mengecat ulang.
Produk ini membentuk lapisan pelindung yang mencegah air meresap ke permukaan dinding, sehingga jamur tidak memiliki tempat untuk berkembang.
4. Pastikan Sirkulasi Udara yang Baik
Salah satu cara paling efektif mencegah jamur adalah dengan memperbaiki ventilasi rumah.
Ruangan tertutup dengan sirkulasi udara buruk akan mudah menumpuk kelembapan.
Pastikan setiap ruangan memiliki ventilasi yang cukup, terutama area yang menghasilkan uap air seperti dapur dan kamar mandi.
Pasang exhaust fan atau kipas ventilasi di ruangan tersebut untuk membantu mengeluarkan udara lembap ke luar rumah.
Jika memungkinkan, buka jendela setiap pagi selama 15–30 menit agar udara segar masuk dan mengurangi kadar air di dalam ruangan.
Baca juga: Review Lengkap AC Polytron Smart Neuva Pro 05VZSI Harga Rp 2 Jutaan: Kelebihan dan Kekurangan
5. Bersihkan dan Keringkan Area Lembap Secara Teratur
Pencegahan jamur tidak cukup hanya dengan satu kali pembersihan.
Area lembap seperti kamar mandi, dapur, atau bawah wastafel perlu dibersihkan secara rutin menggunakan cairan pembersih yang mengandung antijamur, seperti campuran cuka putih, soda kue, atau cairan pemutih (bleaching).
Setelah dibersihkan, pastikan area tersebut benar-benar kering.
Gunakan lap kering atau kain microfiber untuk menyerap sisa air, karena sisa kelembapan sekecil apa pun bisa menjadi tempat awal tumbuhnya jamur hitam.
6. Hindari Menumpuk Barang di Dekat Dinding
Banyak orang tidak sadar bahwa menumpuk furnitur, kardus, atau pakaian di dekat dinding yang lembap bisa mempercepat pertumbuhan jamur.
Hal ini terjadi karena udara tidak bisa bersirkulasi di balik barang-barang tersebut, menciptakan ruang tertutup yang lembap.
Untuk menghindarinya, beri jarak minimal 5–10 cm antara furnitur dan dinding, terutama jika dinding tersebut berada di sisi luar rumah.
Pastikan juga bahwa lemari atau rak terbuat dari bahan yang tahan air, seperti plastik atau logam, bukan kayu yang mudah menyerap kelembapan.
Baca juga: Cara Hilangkan Bau Apek pada Seprai Tanpa Dicuci, Solusi di Musim Hujan
7. Rutin Melakukan Pemeriksaan dan Pemeliharaan Rumah
Pencegahan jangka panjang memerlukan pemeriksaan rutin terhadap kondisi rumah.
Setidaknya setiap dua bulan, periksa dinding bagian dalam dan luar rumah, terutama di area yang sering terkena air atau uap.
Jika muncul tanda-tanda awal seperti noda kehitaman, bau apak, atau cat yang mulai mengelupas, segera lakukan pembersihan dan pengeringan.
Penanganan dini jauh lebih mudah dan murah dibanding menunggu jamur menyebar luas.
8. Gunakan Produk Pembersih Alami dan Aman
Beberapa bahan alami sangat efektif melawan jamur tanpa menimbulkan dampak buruk pada kesehatan.
Misal, larutan cuka putih bisa membunuh hingga 80 persen jenis jamur, sementara minyak tea tree memiliki sifat antijamur alami yang kuat.
Caranya cukup mudah yakni campurkan cuka dan air dengan perbandingan 1:1 dalam botol semprot, kemudian semprotkan pada area yang rawan jamur.
Diamkan 10–15 menit, gosok, dan keringkan.
Penggunaan rutin seminggu sekali bisa membantu mencegah jamur muncul kembali tanpa perlu bahan kimia keras.
Baca juga: 10 Tips Mencuci Bed Cover Berbahan Katun agar Tidak Bau Apek
Jamur hitam di dinding bukan hanya masalah estetika, melainkan juga ancaman bagi kesehatan penghuni rumah.
Kuncinya adalah dengan mengendalikan kelembapan dan menjaga kebersihan secara konsisten.
Dengan memperbaiki sumber air, memperlancar ventilasi, menggunakan cat anti-jamur, dan membersihkan area lembap secara rutin, kamu bisa mencegah black mold tumbuh kembali di rumah.
Pencegahan yang baik tak hanya memperpanjang umur bangunan, namun juga menciptakan lingkungan rumah yang lebih sehat, bersih, dan nyaman untuk ditinggali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TribunShopping.com/Nina Yuniar)




Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!