TRIBUNSHOPPING.COM - Bagi pengguna Gmail maupun layanan email lain, masalah pesan yang langsung masuk ke folder Spam tentu cukup merepotkan.
Pasalnya, email penting bisa saja terlewat karena tidak muncul notifikasi.
Memang, pesan yang masuk spam masih bisa dikembalikan ke kotak masuk.
Namun jika kejadian ini berlangsung berulang kali, tentu bisa mengganggu pekerjaan atau komunikasi.
Karena itu, penting bagi setiap pengguna untuk memahami penyebab email dianggap spam serta cara mencegahnya.
Baca juga: Tutorial Menambahkan Lebih dari Satu Akun Gmail di Satu Handphone, Gampak Kok
Mengapa Email Bisa Masuk ke Spam?

Menurut buku Extreme Facebook Marketing For Giant Profits karya Made Lasmadiarta, spam biasanya berupa email penawaran yang tidak diinginkan penerima.
Para spammer umumnya mendapatkan alamat email dengan membeli database atau menggunakan perangkat pengumpul email massal.
Sistem filter di Gmail dan layanan email lainnya akan langsung menandai pesan sebagai spam jika memiliki ciri-ciri seperti:
- Subjek ditulis dengan huruf kapital semua.
- Menggunakan warna mencolok seperti merah atau hijau.
- Konten berisi kode HTML berantakan, biasanya hasil konversi dari Microsoft Word.
- Email hanya berupa satu gambar besar tanpa teks.
- Subjek berisi kata yang mencurigakan, misalnya “test”.
Jika ciri-ciri tersebut terdeteksi, pesan baik promosi maupun personal berpotensi besar masuk folder spam.
Baca juga: Tutorial Menjadwalkan Pengiriman Email di Gmail, Bisa Lewat Laptop atau HP
Cara Supaya Email Tidak Masuk ke Spam

Dilansir dari sendgrid.com dan mailtrap.io, ada beberapa langkah yang bisa kamu terapkan agar email tetap masuk ke Inbox:
1. Tulis Konten Email Sendiri
Hindari copy-paste konten dari sumber lain. Email orisinal lebih dipercaya oleh sistem filter dibanding konten hasil salinan.
2. Gunakan Domain Email Terpercaya
Pilih domain populer seperti Gmail, Yahoo, atau Outlook. Mengirim dari domain dengan reputasi buruk, misalnya Yandex Mail atau Mail.ru, lebih berisiko ditandai spam.
3. Hindari Kata-Kata yang Terindikasi Spam
Jangan gunakan frasa bombastis atau terlalu menjanjikan, apalagi untuk email promosi atau newsletter.
Kata-kata seperti itu rawan dicurigai sebagai penipuan.
4. Buat Subjek Jelas dan Informatif
Subjek ambigu atau berlebihan sering membuat email tersaring ke spam. Lebih baik gunakan judul sederhana yang langsung menggambarkan isi pesan.
5. Pastikan Tautan yang Disertakan Aman
Hanya gunakan link resmi yang relevan dengan isi pesan. Hindari URL mencurigakan berisi angka/huruf acak atau kata kunci yang tidak sesuai. (*)
(Andrakp/Tribunshopping.com)
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!