TRIBUNSHOPPING.COM - Balita perempuan bernama Raya (4 tahun) asal Sukabumi, Jawa Barat, dilaporkan meninggal dunia dengan kondisi tubuh penuh cacing, bahkan keluar dari hidung, mulut, kemaluan, dan juga anusnya.
Mengutip dari Kompas.com, Raya hidup di lingkungan yang ecara kebersihan dan Kesehatan kurang baik.
Ia merupakan putri dari seorang ibu penderita orang dalam gangguan jiwa (ODGJ) dan sang ayah penderita tuberkolusis (TBC).
Baca juga: Campurin Cuka dan Garam Bisa Bikin Cacing hingga Serangga di Kamar Mandi Kabur, Yuk Dicoba
Sehari-hari, Raya hidup berdampingan dengan hewan, bahkan bermain di kolong rumah dengan ayam beserta kotoran-kotoran dan bakteri tanpa pengawasan orang tua.
Raya didatangi oleh pihak Rumah Teduh Iin dan dibawa ke rumah sakit dalam kondisi sudah tidak sadarkan diri.
Dari penjelasan tim medis RSUD R Syamsudin, rumah sakit tempat Raya dirawat, kondisi yang dialami Raya merupakan infeksi cacing gelang akut (askariasis) yang tidak hanya menyerang usus — malah menyebar ke paru-paru dan otak, menyebabkan penyumbatan total usus.
Keadaan ini diperparah karena keterlambatan penanganan medis, dan video kondisi Raya yang viral memperlihatkan cacing keluar dari berbagai ruas tubuhnya.
Kasus ini menjadi pengingat serius pentingnya deteksi dini, pola hidup bersih, serta peran vital pelayanan kesehatan dasar di desa dan juga pentingnya kesadaran orang tua untuk melakukan pencegahan cacingan pada anak.
Lalu, adakah cara yang bisa dilakukan orang tua agar anak tak cacingan?
Berikut Tribunshopping akan berikan tips pencegahan cacingan pada anak yang tepat.
Tips Mencegah Cacingan pada Anak

Infeksi cacing pada anak umumnya disebabkan oleh lingkungan yang kurang higienis dan kebiasaan buruk seperti jarang mencuci tangan atau bermain di tanah kotor.
Berikut langkah-langkah efektif untuk mencegah cacingan pada si kecil:
1. Terapkan Kebiasaan Mencuci Tangan dengan Sabun
Ajarkan anak mencuci tangan minimal 15 detik pakai sabun, terutama sebelum makan dan setelah buang air besar atau bermain.
Ini adalah bentuk proteksi utama terhadap telur cacing yang menyebar lewat kontak tangan.
2. Bersihkan Kuku Secara Rutin
Kotoran dan telur cacing dapat menempel di bawah kuku.
Potong dan bersihkan kuku anak secara berkala agar tidak menjadi media masuknya parasit ke dalam tubuh.
3. Hindari Kebiasaan Menggigit Kuku atau Menggaruk Area Anus

Ajarkan anak untuk tidak menggigit kukunya, serta menghindari menggaruk area anus karena dapat menyebarkan telur cacing ke tangan dan ke makanan.
4. Jagalah Kebersihan Lingkungan dan Pakaian
Selalu cuci mainan, sprei, dan pakaian anak dengan air hangat.
Ganti pakaian anak setiap hari, terutama setelah bermain di luar, dan bersihkan area tidur dari telur cacing.
5. Ajarkan Kebersihan Setelah BAK
Pastikan anak mencuci tangan setelah buang air kecil maupun besar dengan sabun dan air yang mengalir.
6. Praktikkan Sanitasi Lingkungan dan Kebersihan Makanan

Pastikan sistem jamban aman, air minum bersih, serta sayur dan buah dicuci hingga bersih sebelum dikonsumsi.
Baca juga: Tips Mengatasi Sembelit pada Bayi yang Memicu Susah Makan dan Penurunan Berat Badan
Penyediaan fasilitas sanitasi dan edukasi hidup bersih memberi dampak signifikan dalam menekan infeksi cacing.
7. Hindari Kontak dengan Tanah Terkontaminasi & Pakai Alas Kaki
Cacing seperti cacing tambang dapat masuk melalui kulit saat berjalan telanjang di tanah kotor.
Ajari anak selalu memakai alas kaki saat bermain luar rumah.
8. Sedikan Edukasi dan Keterlibatan Keluarga
Berikan pengetahuan tentang cara mencegah dan menandakan gejala cacingan kepada anak dan keluarga.
Edukasi ini dapat meningkatkan kesadaran dan ketepatan tindakan saat terjadi infeksi.

9. Kekerabatan Sanitasi dan Pendidikan Sekolah
Sekolah dan Puskesmas bisa bersama membentuk program edukasi, memperbaiki sanitasi, dan mendorong kebiasaan cuci tangan anak sejak dini.
10. Lakukan Debu–Obat Cacing (Mass Deworming) Sesuai IKM
Menurut WHO, anak-anak di daerah dengan prevalensi cacing ≥20 persen direkomendasikan diberikan obat cacing (albendazole 400 mg atau mebendazole 500 mg) setiap 6–12 bulan.
Di Indonesia, program ini sudah dijalankan oleh Puskesmas melalui obat gratis seperti albendazole setengah dosis untuk balita dan anak SD yang dibagikan oleh dinas kesehatan setempat.
Baca juga: Tips Mencegah dan Menghilangkan Bekas Darah Manis pada Anak dengan Cara yang Aman
Dengan demikian, perlu dipahami bawa langkah mencegah cacingan pada anak berhasil saat dilakukan secara menyeluruh, mulai dari kebersihan personal (cuci tangan, potong kuku, hindari menggigit kuku), sanitasi lingkungan, hingga pemberian obat cacing rutin sesuai rekomendasi.
Integrasi edukasi, kebersihan, dan intervensi medis memperkecil risiko infeksi cacing dan mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.
Cek Artikel dan Berita lainnya di
(Cynthiap/Tribunshopping.com)
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!