zoom-inlihat foto
7 Cara Tepat Menangani Bayi Gumoh setelah Minum Susu, Ketahui Penyebabnya Juga
freepik
Ilustrasi bayi sering gumoh setelah minum ASI ataupun susu formula. 

TRIBUNSHOPPING.COM - Bayi yang sering gumoh setelah minum susu bisa menjadi kekhawatiran bagi setiap orangtua. 

Hal ini biasanya terjadi pada banyak bayi, terutama ketika masih berusia di bawah satu tahun. 

Gumoh dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti ketidakmatangan sistem pencernaan atau teknik menyusui yang kurang tepat. 

Meskipun sering dianggap wajar, penting untuk memahami penyebabnya agar bisa mengambil langkah yang tepat untuk mengatasinya.

Apalagi gumoh yang berlebihan dapat menyebabkan bayi merasa tidak nyaman dan rewel, bahkan jika tidak segera ditangani masalah ini bisa berlanjut hingga bayi mulai mengonsumsi makanan padat.

Baca juga: 33 Daftar Produk Botol Susu Bayi Bebas BPA yang Aman untuk Si Kecil

Sebelum mengatasi bayi yang sering muntah setelah minum ASI atau susu formula, bunda juga perlu mencari tahu penyebabnya dulu.

Berikut beberapa penyebab bayi muntah setelah minum ASI atau susu formula:

1. Minum susu terlalu banyak

2. Tidak bersendawa dengan benar

3. Mengalami refluks asam, gangguan pencernaan, atau GERD

2 dari 4 halaman

4. Sembelit

5. Sakit perut

6. Alergi

7. Intoleransi laktosa

Beberapa kondisi kesehatan umum juga dapat menyebabkan muntah kapan saja. 

 

ULTRA Celemek Bayi Gumoh Model U Korean Premium
ULTRA Celemek Bayi Gumoh Model U Korean Premium

 

Berikut ini, merupakan beberapa kondisi genetik langka juga bisa menyebabkan muntah pada bayi.

Penyebab lain muntah pada bayi antara lain:

1. Pilek dan flu

3 dari 4 halaman

2. Infeksi telinga

3. Konsumsi obat tertentu

4. Susu terlalu panas

5. Mual

6. Galaktosemia

7. Stenosis pilorus,intususepsi.

Baca juga: 36 Daftar Produk Bantal Menyusui Berkualitas yang Nyaman dan Ergonomis

Nah, sekarang sudah tahu kan apa saja penyebab bayi gumoh?

Berikut ini, merupakan tujuh cara mengatasi gumoh bayi setelah melakukan aktivitas minum susu atau ASI:

1. Posisi Menyusui yang Tepat

Ilustrasi meletakkan si kecil pada posisi menyusui yang tepat.
Ilustrasi meletakkan si kecil pada posisi menyusui yang tepat. (Getty Images)

Pastikan bayi disusui dalam posisi yang benar, jangan asal disusui ya bun. 

4 dari 4 halaman

Bunda bisa mencoba untuk memposisikan bayi dengan kepala lebih tinggi daripada perut saat menyusui, sehingga susu bisa turun dengan baik tanpa tekanan berlebih pada lambung.

Hindari permainan aktif langsung ataupun penggunaan ayunan bayi dengan tujuan agar posisi bayi stabil sehingga tidak terjadi refluks.

2. Berikan ASI atau Susu Jangan Berlebihan

Memberikan susu dalam porsi kecil tetapi sering dapat membantu mengurangi gumoh. 

Hal ini mencegah perut bayi menjadi terlalu penuh sekaligus, yang bisa menyebabkan gumoh.

 

Einmilk Bantal Kepala Bayi Anti Datar agar Tidak Mudah Gumoh
Einmilk Bantal Kepala Bayi Anti Datar agar Tidak Mudah Gumoh

 

3. Jangan Terlalu Cepat Mengganti Posisi

Terlalu cepat mengganti posisi ketika menyusui juga dapat menyebabkan bayi gumoh.
Terlalu cepat mengganti posisi ketika menyusui juga dapat menyebabkan bayi gumoh. (pexels.com)

Setelah menyusui, biarkan bayi tetap dalam posisi tegak selama 20-30 menit. 

Ini membantu mencegah susu kembali ke kerongkongan.

4. Sendawakan Bayi Secara Rutin

Setelah menyusui, selalu sendawakan bayi. 

Lakukan ini dengan cara memegang bayi dalam posisi tegak dan menepuk lembut punggungnya untuk membantu mengeluarkan udara yang terperangkap.

 

Mikimaru 2 in 1 Waterproof Baby Burp Bib Cloth 
Mikimaru 2 in 1 Waterproof Baby Burp Bib Cloth 

 

5. Perhatikan Pola Makan Ibu (Jika Menyusui)

Ilustrasi bunda memperhatikan pola makan ketika menyusui. 
Ilustrasi bunda memperhatikan pola makan ketika menyusui.  (medela.co.id)

Jika bunda menyusui, perhatikan makanan yang bunda konsumsi. 

Beberapa makanan dapat memengaruhi susu dan menyebabkan bayi lebih mudah gumoh. 

Hindari makanan pedas atau berlemak berlebihan.

6. Letakkan dalam Posisi Terlentang 

Meletakkan bayi pada posisi terlentang juga bisa membantu mencegah gumoh terjadi. 

Jika posisinya telungkup itu bisa menyebabkan Sudden Infant Death Syndrome (SIDS) atau sindrom kematian bayi mendadak, lho.

 

Crea Baby Sleep Positioner Bantal Bayi Terlentang
Crea Baby Sleep Positioner Bantal Bayi Terlentang

 

7. Konsultasikan dengan Dokter

Ilustrasi bunda konsultasi dengan dokter terkait si kecil yang sering gumoh tidak wajar. 
Ilustrasi bunda konsultasi dengan dokter terkait si kecil yang sering gumoh tidak wajar.  (rspondokindah.co.id)

Jika bayi terus-menerus gumoh atau menunjukkan tanda-tanda ketidaknyamanan, sebaiknya konsultasikan dengan dokter. 

Mereka dapat mengevaluasi kondisi bayi dan memberikan saran yang tepat.

Dengan menerapkan cara-cara di atas, diharapkan dapat mengurangi masalah gumoh pada bayi setelah minum susu. 

Selalu perhatikan tanda-tanda dari bayi dan berikan kenyamanan terbaik untuk mereka.

*Sebagai catatan, harga yang tertera dalam artikel ini dikutip per tanggal 12 Oktober 2024 dan dapat berubah sewaktu-waktu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(PRAMANUHARAOEE/TRIBUNSHOPPING.COM)

Selanjutnya

Artikel Rekomendasi

Artikel Terkait

33 Daftar Produk Botol Susu Bayi Bebas BPA yang Aman untuk Si Kecil

33 Daftar Produk Botol Susu Bayi Bebas BPA yang Aman untuk Si Kecil

Botol susu yang terbuat dari bahan bebas BPA (Bisphenol A) kini menjadi pilihan yang banyak dicari, mengingat BPA dapat berisiko bagi kesehatan bayi. 

Artikel Populer

Review Lengkap Purela Soothing Baby Creme: Manfaat, Kelebihan, hingga Kekurangan

Review Lengkap Purela Soothing Baby Creme: Manfaat, Kelebihan, hingga Kekurangan

Produk ini cocok digunakan pada wajah, badan, hingga area lipatan kulit terutama jika kulit si Kecil mengalami kemerahan, ruam, gatal, dan kekeringan

Review Lengkap Mama's Choice Baby Daily Nourishing Face Cream: Manfaat, Kelebihan, hingga Kekurangan

Review Lengkap Mama's Choice Baby Daily Nourishing Face Cream: Manfaat, Kelebihan, hingga Kekurangan

Banyak Moms yang mencari krim wajah yang tidak hanya melembapkan, tetapi juga aman untuk kulit bayi yang masih tipis dan rentan iritasi

4 Rekomendasi Tas Perlengkapan Bayi Baby Joy: Desain Lucu, Fungsional, dan Harga Terjangkau

4 Rekomendasi Tas Perlengkapan Bayi Baby Joy: Desain Lucu, Fungsional, dan Harga Terjangkau

Baby Joy menawarkan tas dengan desain lucu, material yang kuat, serta harga yang tetap ramah di kantong

Review Lengkap Buds Organics Hair Volume Booster: Manfaat, Kelebihan, hingga Kekurangan

Review Lengkap Buds Organics Hair Volume Booster: Manfaat, Kelebihan, hingga Kekurangan

Hair Volume Booster memiliki kandungan organik minimal 95 persen serta mendapatkan sertifikasi Ecocert

Review Lengkap Bambi Baby Vegan Lip Balm: Manfaat, Kandungan, hingga Kelebihan

Review Lengkap Bambi Baby Vegan Lip Balm: Manfaat, Kandungan, hingga Kelebihan

Kandungan utama seperti shea butter, jojoba oil, dan vitamin E menjadikan lip balm ini bekerja optimal dalam menjaga hidrasi kulit alami

Review Lengkap Popok Bayi Sumikko: Harga Ekonomis, Nyaman, dan Aman untuk Kulit Sensitif

Review Lengkap Popok Bayi Sumikko: Harga Ekonomis, Nyaman, dan Aman untuk Kulit Sensitif

Di tengah persaingan berbagai merek popok yang terus bermunculan, Sumikko hadir sebagai salah satu pilihan yang cukup banyak menarik perhatian

Review Lengkap Mustela Stretch Marks Serum: Solusi Aman untuk Bumil dan Busui

Review Lengkap Mustela Stretch Marks Serum: Solusi Aman untuk Bumil dan Busui

Mustela Stretch Marks Serum ini hadir dengan klaim dapat membantu memudarkan stretch marks yang baru muncul

Review Lengkap Zwitsal Daily Diaper and Rash Cream: Manfaat, Kelebihan, hingga Kekurangan

Review Lengkap Zwitsal Daily Diaper and Rash Cream: Manfaat, Kelebihan, hingga Kekurangan

Salah satu krim ruam popok yang bisa Moms coba yakni Zwitsal Daily Diaper and Rash Cream