TRIBUNSHOPPING.COM - Bayi yang sering gumoh setelah minum susu bisa menjadi kekhawatiran bagi setiap orangtua.
Hal ini biasanya terjadi pada banyak bayi, terutama ketika masih berusia di bawah satu tahun.
Gumoh dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti ketidakmatangan sistem pencernaan atau teknik menyusui yang kurang tepat.
Meskipun sering dianggap wajar, penting untuk memahami penyebabnya agar bisa mengambil langkah yang tepat untuk mengatasinya.
Apalagi gumoh yang berlebihan dapat menyebabkan bayi merasa tidak nyaman dan rewel, bahkan jika tidak segera ditangani masalah ini bisa berlanjut hingga bayi mulai mengonsumsi makanan padat.
Baca juga: 33 Daftar Produk Botol Susu Bayi Bebas BPA yang Aman untuk Si Kecil
Sebelum mengatasi bayi yang sering muntah setelah minum ASI atau susu formula, bunda juga perlu mencari tahu penyebabnya dulu.
Berikut beberapa penyebab bayi muntah setelah minum ASI atau susu formula:
1. Minum susu terlalu banyak
2. Tidak bersendawa dengan benar
3. Mengalami refluks asam, gangguan pencernaan, atau GERD
4. Sembelit
5. Sakit perut
6. Alergi
7. Intoleransi laktosa
Beberapa kondisi kesehatan umum juga dapat menyebabkan muntah kapan saja.
Berikut ini, merupakan beberapa kondisi genetik langka juga bisa menyebabkan muntah pada bayi.
Penyebab lain muntah pada bayi antara lain:
1. Pilek dan flu
2. Infeksi telinga
3. Konsumsi obat tertentu
4. Susu terlalu panas
5. Mual
6. Galaktosemia
7. Stenosis pilorus,intususepsi.
Baca juga: 36 Daftar Produk Bantal Menyusui Berkualitas yang Nyaman dan Ergonomis
Nah, sekarang sudah tahu kan apa saja penyebab bayi gumoh?
Berikut ini, merupakan tujuh cara mengatasi gumoh bayi setelah melakukan aktivitas minum susu atau ASI:
1. Posisi Menyusui yang Tepat

Pastikan bayi disusui dalam posisi yang benar, jangan asal disusui ya bun.
Bunda bisa mencoba untuk memposisikan bayi dengan kepala lebih tinggi daripada perut saat menyusui, sehingga susu bisa turun dengan baik tanpa tekanan berlebih pada lambung.
Hindari permainan aktif langsung ataupun penggunaan ayunan bayi dengan tujuan agar posisi bayi stabil sehingga tidak terjadi refluks.
2. Berikan ASI atau Susu Jangan Berlebihan
Memberikan susu dalam porsi kecil tetapi sering dapat membantu mengurangi gumoh.
Hal ini mencegah perut bayi menjadi terlalu penuh sekaligus, yang bisa menyebabkan gumoh.
3. Jangan Terlalu Cepat Mengganti Posisi

Setelah menyusui, biarkan bayi tetap dalam posisi tegak selama 20-30 menit.
Ini membantu mencegah susu kembali ke kerongkongan.
4. Sendawakan Bayi Secara Rutin
Setelah menyusui, selalu sendawakan bayi.
Lakukan ini dengan cara memegang bayi dalam posisi tegak dan menepuk lembut punggungnya untuk membantu mengeluarkan udara yang terperangkap.
5. Perhatikan Pola Makan Ibu (Jika Menyusui)

Jika bunda menyusui, perhatikan makanan yang bunda konsumsi.
Beberapa makanan dapat memengaruhi susu dan menyebabkan bayi lebih mudah gumoh.
Hindari makanan pedas atau berlemak berlebihan.
6. Letakkan dalam Posisi Terlentang
Meletakkan bayi pada posisi terlentang juga bisa membantu mencegah gumoh terjadi.
Jika posisinya telungkup itu bisa menyebabkan Sudden Infant Death Syndrome (SIDS) atau sindrom kematian bayi mendadak, lho.
7. Konsultasikan dengan Dokter

Jika bayi terus-menerus gumoh atau menunjukkan tanda-tanda ketidaknyamanan, sebaiknya konsultasikan dengan dokter.
Mereka dapat mengevaluasi kondisi bayi dan memberikan saran yang tepat.
Dengan menerapkan cara-cara di atas, diharapkan dapat mengurangi masalah gumoh pada bayi setelah minum susu.
Selalu perhatikan tanda-tanda dari bayi dan berikan kenyamanan terbaik untuk mereka.
*Sebagai catatan, harga yang tertera dalam artikel ini dikutip per tanggal 12 Oktober 2024 dan dapat berubah sewaktu-waktu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(PRAMANUHARAOEE/TRIBUNSHOPPING.COM)
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!