TRIBUNSHOPPING.COM - Tahukah kamu, posisi tidur yang salah ternyata berpengaruh terhadap kerutan di wajah.
Apakah kamu punya kebiasaan tidur dengan posisi miring? Jika iya, hal ini bisa memicu munculnya keriput tanpa disadari.
Tidur yang cukup punya banyak manfaat bagi kesehatan fisik dan mental.
Temukan eye cream kualitas terbaik untuk merawat area mata saat tidur, hanya dengan klik di sini.
Selain itu manfaat dari tidur juga membantu meningkatkan kekebalan tubuh, mempercepat pemulihan saat sakit dan meningkatkan suasana hati.
Lebih lanjut, kualitas tidur yang bagus juga dapat menjaga kesehatan otak, membantu mengontrol berat badan, dan meningkatkan produktivitas.
Nah berbicara soal posisi tidur, hampir semua orang punya kebiasan tidur dengan posisi miring.
Kerutan saat tidur terjadi karena posisi tidur dan kondensasi SMAS

Dilansir dari Kompas.com, menurut studi "Sleep Wrinkles: Facial Aging and Facial Distortion During Sleep", keriput ketika tidur terjadi karena tekanan pada kulit yang memengaruhi jaringan lunak wajah, yaitu supra muscular aponeurotic system (SMAS).
SMAS merupakan lapisan jaringan lunak di bawah kulit wajah, yang berfungsi sebagai pendukung struktur wajah.
Baca juga: 6 Bahan Skincare Selain Retinol yang Ampuh Mencegah dan Mengatasi Keriput
Jika lapisan ini tertekan secara berulang dalam waktu lama, maka kulit wajah bisa kehilangan elastisitasnya sehingga memicu timbulnya kerutan.
Ada beberapa posisi tidur yang salah, seperti tidur miring ke kanan, miring ke kiri, atau tengkurap.
Ketiga posisi ini dapat membuat jaringan kulit tertekan, yang dalam jangka waktu panjang dapat menyebabkan garis-garis halus di wajah.
Baca juga: 7 Rekomendasi Krim Retinol Terbaik untuk Malam Hari, Jadi Solusi Awet Muda Bebas Keriput
Saat kamu tidur tengkurap, tidur miring ke kanan atau kiri dalam waktu lama, ada tekanan yang menekan kulit, ujar Dr. Erum Ilyas, seorang dokter kulit di Pennsylvania.
Ia menjelaskan, tekanan ini juga bisa memecah kolagen di wajah.
Garis-garis halus biasanya muncul di area pipi, bawah mata, rahang, hingga leher.
Hal itu yang menyebabkan adanya efek tekanan yang terjadi.
Dengan adanya tekanan yang terus-menerus, kulit bisa mulai memecah kolagen yang terlokalisasi di area tersebut hingga membentuk garis-garis.
Sementara itu menurut Dr. Brendan Camp, seorang dokter kulit bersertifikat ganda di MDCS Dermatology, New York City, juga menyebutkan kalau garis-garis wajah akibat posisi tidur yang salah dapat menjadi permanen, jika tidak segera diatasi.
Sama halnya garis ekspresi wajah yang terukir di kulit seiring waktu dengan penggunaan otot-otot wajah yang berulang, garis-garis akibat tidur akan tertarik ke dalam kulit karena terbentuk berulang kali selama bertahun-tahun.
Kerutan permanen ini kemudian menjadi salah satu faktor yang mempercepat tanda-tanda penuaan pada kulit.
Baca juga: 25 Daftar Serum Wajah untuk Mencegah Keriput dan Garis Halus Tanda Penuaan
Itulah tadi penjelasan para ahli tentang posisi tidur yang salah dan bisa menyebabkan keriput.
Dengan begitu, sebaiknya kamu perlu mengubah posisi tidur untuk mencegah keriput di wajah.
*Harga dalam artikel dapat berubah sewaktu-waktu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(AZIZAH/TRIBUNSHOPPING.COM)
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!