TRIBUNSHOPPING.COM - Memiliki masalah jerawat di wajah memang dianggap bisa mengganggu penampilan.
Sebenarnya jerawat merupakan masalah kulit yang umum dialami oleh banyak orang, terutama di masa remaja.
Tapi, kemunculannya membuat orang yang mengalaminya ingin segera mengatasi dengan cepat.
Tak heran, saat muncul jerawat, dorongan untuk segera memencetnya sangat besar, dengan harapan jerawat cepat kempes dan wajah kembali mulus.
Baca juga: 4 Kandungan Skincare Ini Sering Disangka Penyebab Jerawat
Namun, tahukah kamu bahwa memencet jerawat bisa menyebabkan lebih banyak kerugian daripada manfaat?
Yups, menurut dr. Prasetyadi Mawardi, Sp.KK(K), FINSDV, FAADV yang dilansir dari Kompas.com, memencet, memanipulasi, atau menggaruk jerawat meradang secara sembarangan dapat menyebabkan luka serius pada wajah.
Jadi, sebaiknya jerawat yang meradang sebaiknya tidak dipencet, difacial, atau diekstraksi sembarangan karena bisa memperburuk kondisi kulit.
Ternyata ada beberapa bahaya memencet jerawat dan mengapa kamu sebaiknya menghentikan kebiasaan tersebut.
Penasaran apa saja? dikutip dari berbagai sumber, berikut ini Tribunshopping berhasil merangkum informasinya untukmu:
1. Memperparah Peradangan
Jerawat terbentuk akibat penyumbatan pori-pori oleh minyak (sebum), sel kulit mati, dan bakteri.
Saat jerawat dipencet, tekanan yang diberikan dapat mendorong isi jerawat seperti nanah dan bakteri lebih dalam ke dalam kulit.
Ini bisa memperparah peradangan, membuat jerawat menjadi lebih besar, lebih merah, dan lebih sakit.
Alih-alih mengempes, jerawat justru bisa berkembang menjadi nodul atau kista, dua jenis jerawat yang lebih parah dan membutuhkan penanganan medis.
2. Meningkatkan Risiko Infeksi

Berikutnya, memencet jerawat juga bisa meningkatkan risiko infeksi.
Apalagi kalau mengingat jari tangan bukanlah alat steril.
Saat menyentuh atau memencet jerawat, bakteri dari tangan bisa masuk ke dalam pori-pori yang terbuka.
Nah, hal ini bisa menyebabkan infeksi sekunder yang memperburuk kondisi kulit dan membutuhkan pengobatan khusus.
Selain itu, jika kamu menggunakan alat yang tidak steril (seperti pinset atau jarum), risikonya bisa lebih tinggi.
Infeksi yang parah bahkan bisa meninggalkan jaringan parut permanen.
Baca juga: 20 Daftar Moisturizer Acne Care untuk Mengatasi Masalah Jerawat
3. Meninggalkan Bekas Luka dan Flek Hitam

Memencet jerawat adalah penyebab utama timbulnya bekas luka atau scarring pada wajah.
Saat kamu menekan jerawat, kulit bisa mengalami trauma.
Tubuh akan merespons dengan membentuk jaringan baru, namun proses ini tidak selalu sempurna.
Kulit bisa mengalami hiperpigmentasi pasca-inflamasi (flek hitam) yang memerlukan waktu berbulan-bulan untuk memudar.
Selain itu, bekas jerawat seringkali lebih sulit ditangani dibandingkan jerawat itu sendiri.
4. Jerawat Justru Semakin Menyebar

Meskipun terlihat hanya satu titik, jerawat sebenarnya adalah manifestasi dari masalah yang lebih luas di bawah permukaan kulit.
Saat kamu memencetnya, isi jerawat bisa tersebar ke jaringan sekitarnya.
Hal ini memungkinkan bakteri menyebar dan menyebabkan jerawat baru muncul di area sekitar.
Dalam beberapa kasus, jerawat yang tadinya hanya satu bisa berkembang menjadi kelompok jerawat yang sulit diatasi.
5. Munculnya Jerawat Batu atau Jerawat Dalam

Jerawat batu (cystic acne) adalah jenis jerawat paling menyakitkan dan sulit diobati.
Salah satu pemicunya adalah tekanan berulang atau trauma pada kulit akibat kebiasaan memencet jerawat.
Jerawat dalam ini berkembang di lapisan kulit yang lebih dalam dan biasanya tidak bisa dikeluarkan secara manual.
Penanganannya memerlukan obat resep, seperti isotretinoin atau suntikan kortikosteroid dari dokter.
6. Memperpanjang Masa Penyembuhan

Kamu mungkin berpikir bahwa memencet jerawat akan mempercepat penyembuhan.
Eits, kenyataannya justru sebaliknya.
Proses penyembuhan alami kulit bisa terganggu akibat trauma fisik dari tekanan.
Akibatnya, luka lebih lama sembuh dan jerawat bisa bertahan lebih lama di wajah.
7. Risiko Komplikasi Serius

Wajah memiliki area yang dikenal sebagai “segitiga kematian”.
Area ini adalah antara hidung dan kedua sudut mulut.
Kamu wajib tahu, bahwa di area ini, pembuluh darah terhubung langsung ke otak.
Memencet jerawat di area tersebut, terutama di sekitar hidung, dapat menyebabkan infeksi menyebar ke otak melalui aliran darah, meskipun kasus ini sangat jarang.
Menurut dr. Ismiralda yang dilansir dari kompas.com, bahwa pembuluh darah di area segitiga kematian terhubung langsung ke otak melalui sinus kavernosus, sehingga infeksi akibat memecah atau memencet jerawat di area ini bisa menyebar ke otak.
Komplikasi yang mungkin terjadi termasuk abses otak, kelumpuhan saraf wajah, stroke, meningitis, hingga kematian.
Jadi, sebaiknya berhati-hati, ya!(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RIRIN/TRIBUNSHOPPING.COM)
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!