TRIBUNSHOPPING.COM – Memastikan instalasi listrik di rumah aman dan efisien bukan hanya tugas teknisi semata, tetapi juga menjadi tanggung jawab setiap pemilik rumah.
Listrik adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan modern, dan sedikit saja kelalaian dalam penanganannya dapat menimbulkan konsekuensi serius.
Seringkali, pemilik rumah tidak menyadari bahwa kesalahan dalam memilih jenis kabel, sakelar, atau komponen lainnya bisa menyebabkan pemborosan energi hingga menimbulkan risiko bahaya seperti kebakaran akibat korsleting.
Bahkan, masalah kecil seperti stop kontak longgar atau MCB yang tak sesuai standar bisa menjadi titik awal terjadinya gangguan serius pada sistem kelistrikan rumah.
Oleh karena itu, pemahaman dasar mengenai instalasi listrik sangat penting dimiliki setiap orang, meski bukan ahli teknis.
Setidaknya, dapat lebih cermat dalam memilih produk listrik dan mengetahui kapan perlu berkonsultasi dengan teknisi profesional.
Salah satu langkah awal yang bisa dilakukan adalah mengenali empat komponen utama instalasi listrik rumah tangga yang memiliki peran vital dalam menjaga keamanan dan efisiensi pemakaian listrik.
Jika setiap elemen ini dipilih dan dipasang dengan benar, bukan hanya keamanan yang terjamin, tetapi tagihan listrik pun bisa lebih terkendali.
Baca juga: 5 Penyebab Korsleting Listrik yang Sering Terjadi pada Instalasi Lampu di Rumah
1. Miniature Circuit Breaker (MCB) - Pelindung Utama dari Arus Berlebih

MCB atau pemutus sirkuit mini adalah perangkat vital dalam sistem kelistrikan rumah.
Fungsinya adalah memutus aliran listrik secara otomatis jika terjadi kelebihan arus yang bisa memicu kebakaran.
Menurut Tommy H. Pratomo, General Manager Legal dan General Affairs Division PT Schneider Electric Indonesia, MCB yang aman sebaiknya memenuhi standar PLN, yakni tipe PLN-C32N.
MCB yang tepat akan melindungi perangkat elektronik dan jaringan kabel di rumah dari kerusakan akibat arus pendek atau lonjakan listrik secara tiba-tiba.
2. Kabel Berkualitas - Penghantar Arus yang Efisien dan Aman

Kabel listrik berfungsi sebagai penghantar arus dari sumber listrik ke berbagai perangkat di rumah.
Namun, tidak semua kabel memiliki kualitas yang sama.
Kabel yang baik memiliki inti tembaga murni dengan kualitas tinggi, sehingga dapat menghantarkan listrik secara optimal tanpa kehilangan daya (rugi tegangan).
Tembaga yang berkualitas juga tidak mudah korosi atau keropos, yang artinya lebih tahan lama dan aman digunakan.
Hindari penggunaan kabel dengan tembaga campuran karena bisa menyebabkan hambatan arus dan memicu pemborosan listrik.
Baca juga: 5 Langkah Darurat Ketika Terjadi Korsleting Listrik di Rumah, Jangan Hanya Panik
3. Sakelar - Pemutus Arus yang Harus Responsif dan Awet

Sakelar berfungsi sebagai pengendali untuk memutus atau mengalirkan listrik ke lampu maupun perangkat lain.
Salah satu bagian penting dari sakelar adalah contact point- yakni titik temu antar logam saat sakelar dinyalakan.
Bila bahan konduktor di dalam sakelar kurang bagus, arus listrik tidak mengalir sempurna, sehingga bisa menyebabkan overheat dan pemborosan energi.
Pilihlah sakelar dengan kualitas bahan penghantar yang baik untuk kenyamanan dan keamanan penggunaan sehari-hari.
4. Stop Kontak - Penghubung Aman ke Perangkat Listrik

Stop kontak adalah titik temu terakhir yang menghubungkan listrik ke perangkat elektronik.
Untuk mencegah risiko arus bocor atau sengatan listrik, pastikan memilih stop kontak yang dilengkapi dengan fitur grounding atau arde.
Fitur ini penting sebagai sistem pembumian untuk mengalirkan arus yang tidak stabil langsung ke tanah.
Stop kontak yang baik bukan hanya aman, tapi juga dapat membantu mengurangi risiko konsleting dan kerusakan perangkat rumah tangga. (*)
(Andrakp/TribunShopping.com)
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!