TRIBUNSHOPPING.COM - Ketika bayi tampak sering tidak fokus, banyak orang tua merasa khawatir dan bertanya-tanya apakah hal tersebut normal atau menandakan adanya masalah perkembangan.
Namun, penting untuk memahami bahwa kemampuan fokus pada bayi masih dalam tahap perkembangan dan dipengaruhi oleh berbagai faktor.
Salah satu faktor utama adalah perkembangan sistem saraf yang bergantung pada usia bayi.
Bayi baru lahir memiliki rentang perhatian yang sangat pendek dan cenderung mudah teralihkan oleh rangsangan di sekitarnya.
Baca juga: 6 Jenis Mainan yang Dapat Membantu Stimulasi Anak yang Speech Delay
Seiring bertambahnya usia, kemampuan mereka untuk mempertahankan perhatian akan meningkat secara bertahap.
Selain itu, kebutuhan dasar seperti rasa lapar, kelelahan, atau ketidaknyamanan juga dapat memengaruhi kemampuan fokus bayi.
Misalnya, bayi yang kurang tidur mungkin akan lebih rewel dan sulit berkonsentrasi pada rangsangan tertentu.
Oleh karena itu, memastikan bahwa kebutuhan dasar bayi terpenuhi adalah langkah penting dalam mendukung perkembangan fokusnya.
Lingkungan sekitar juga memainkan peran penting.
Lingkungan yang terlalu ramai atau penuh dengan distraksi dapat membuat bayi kesulitan untuk memusatkan perhatian.
Sebaliknya, jika lingkungan di sekitar bayi lebih tenang dan terstruktur, maka dapat membantu bayi untuk belajar lebih fokus pada rangsangan tertentu.
Lalu adakah cara mengatasinya atau bagaimana stimulasi yang tepat agar bayi dapat lebih fokus saat beraktivitas?
Berikut ini, Tribunshopping.com akan memberikan bagaimana cara mengatasi bayi yang sulit fokus atau bagaimana stimulasi yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut.
Perlu diketahui bahwa menghadapi bayi yang tampak kurang fokus saat beraktivitas atau menerima stimulasi bisa menjadi tantangan bagi orang tua.
Namun, dengan pendekatan yang tepat dan penuh kesabaran, kemampuan konsentrasi si kecil dapat ditingkatkan secara bertahap.
Berikut beberapa cara yang dapat diterapkan oleh orang tua
1. Ciptakan Lingkungan yang Tenang dan Minim Gangguan

Bayi pada dasarnya sangat peka terhadap rangsangan di sekitarnya.
Lingkungan yang bising atau penuh distraksi dapat mengganggu konsentrasi mereka.
Pastikan area bermain atau belajar si kecil bebas dari suara keras dan cahaya berlebihan.
Menjauhkan perangkat elektronik seperti televisi atau ponsel saat waktu interaksi juga membantu bayi lebih fokus pada aktivitas yang sedang dilakukan.
Baca juga: 40 Daftar Produk Mainan Edukasi Anak dari Winfun Indonesia, Bisa Bantu Tumbuh Kembang Si Kecil
2. Tentukan Waktu yang Tepat untuk Stimulasi
Pilih waktu di mana bayi dalam kondisi segar dan tidak lelah.
Waktu tersebut biasanya muncul misalnya setelah tidur siang atau setelah makan.
V-BABY CARE Pagar Bermain Anak/Pagar Bayi/BabyFence
Orang tua juga perlu mengetahui pentingnya menghindari waktu ketika bayi mengantuk atau lapar dapat meningkatkan efektivitas stimulasi.
Perhatikan tanda-tanda kelelahan atau kejenuhan, dan beri jeda jika diperlukan.
3. Gunakan Mainan yang Sederhana namun Menarik

Mainan dengan warna yang cerah, tekstur berbeda, atau suara lembut dapat menarik perhatian bayi tanpa membuatnya kewalahan.
Oleh sebab itu, hindari mainan yang terlalu kompleks atau memiliki terlalu banyak fitur, karena dapat menyebabkan overstimulasi.
4. Lakukan Aktivitas Satu per Satu
Fokuskan pada satu aktivitas dalam satu waktu.
Misalnya, saat bermain ciluk-ba, hindari memperkenalkan mainan yang lain secara bersamaan.
Pendekatan ini membantu bayi belajar memusatkan perhatian dan menyelesaikan satu tugas sebelum beralih ke yang lain.
Mainan Domino Train
5. Perkenalkan Rutinitas Harian
Membentuk rutinitas harian yang konsisten dapat membantu bayi merasa aman dan tahu apa yang diharapkan.
Rutinitas seperti waktu makan, tidur, dan bermain yang teratur dapat meningkatkan rasa nyaman dan membantu bayi lebih fokus selama aktivitas.
Hal ini tentu harus dilakukan secara konsisten agar kebiasaan yang dimiliki bayi bisa terbentuk dengan baik.
Baca juga: 6 Jenis Mainan yang Dapat Membantu Stimulasi Anak yang Speech Delay
6. Berikan Waktu Istirahat yang Cukup

Bayi membutuhkan waktu untuk beristirahat dan memproses informasi yang mereka terima.
Oleh sebab itu, pastikan si kecil mendapatkan tidur yang cukup sesuai dengan usianya.
Karena jika si kecil mengalami kurang tidur, maka dapat memengaruhi kemampuan konsentrasi dan suasana hati bayi.
7. Hindari Overstimulasi
Terlalu banyak rangsangan dalam waktu singkat dapat membuat bayi merasa kewalahan.
Misalnya jika berada di tempat yang terlalu ramai, terlalu banyak disentuh, dan terlalu banyaknya aktivitas harian.
Jika bayi menunjukkan tanda-tanda seperti rewel, menangis, atau tampak gelisah, segera hentikan aktivitas dan beri waktu untuk tenang. dari berbagai aktivitas padat tersebut.
Membawa bayi ke ruangan yang lebih sejuk dan gelap dapat membantu meredakan overstimulasi.
Mainan Mandi Air Bayi Anak Lucu
8. Libatkan dalam Aktivitas di Alam Terbuka

Mengajak bayi bermain di luar rumah, seperti di taman atau halaman, akan memberikan pengalaman multisensorik yang dapat meningkatkan konsentrasi.
Melihat pemandangan alam, mendengar suara burung, atau merasakan angin dapat merangsang otak bayi secara positif. yang baik untuk tumbuh kembang dan juga mampu menstimulasi otak si kecil.
Dengan menerapkan cara atau stimulasi di atas secara konsisten dan penuh kasih sayang, orang tua dapat membantu bayi mengembangkan kemampuan fokusnya.
Ingatlah bahwa setiap bayi unik, dan perkembangan mereka berlangsung dalam ritme yang berbeda.
30 Halaman Quiet Book Busy Book
Kesabaran dan perhatian terhadap kebutuhan individu si kecil adalah kunci utama dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka.
Nah itulah tadi bagaimana tips sekaligus cara menstimulasi bayi yang sulit fokus saat beraktivitas.
Selamat mencoba!
Cek Berita dan Artikel lainnya di
(Cynthiap/Tribunshopping.com)
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!