zoom-inlihat foto
Tips Mengatasi Bayi Rewel karena Demam Setelah Imunisasi Tanpa Obat Penurun Panas
freepik
Ilustrasi bayi imunisasi 

TRIBUNSHOPPING.COM - Imunisasi merupakan langkah penting dalam menjaga kesehatan bayi, terutama untuk melindungi mereka dari berbagai penyakit menular yang berbahaya. 

Melalui imunisasi, tubuh bayi dikenalkan pada bentuk lemah atau tidak aktif dari virus atau bakteri penyebab penyakit, sehingga sistem kekebalan tubuh mereka dapat belajar mengenali dan melawannya di masa depan. 

Meskipun imunisasi sangat bermanfaat, tak jarang orang tua merasa khawatir saat melihat si kecil menjadi rewel atau mengalami demam setelah menerima suntikan vaksin. 

Reaksi ini kerap membuat orang tua bertanya-tanya: apakah ini hal yang normal? Apakah ada yang salah?

Baca juga: 8 Cara Menurunkan Demam pada Bayi Tanpa Harus Minum Obat, Dijamin Aman dan Lebih Efektif

Faktanya, rewel dan demam ringan merupakan efek samping yang umum dan normal setelah imunisasi. 

Kondisi ini biasanya bersifat sementara dan merupakan respons alami tubuh bayi terhadap vaksin yang diberikan. 

Namun, sebagai orang tua, memahami apa yang sebenarnya terjadi di balik perubahan perilaku dan kondisi tubuh bayi sangatlah penting agar bisa memberikan penanganan yang tepat dan tidak panik secara berlebihan.

Berikut ini, akan dibahas secara lengkap bagaimana tips mengatasi bayi rewel karena demam setelah melakukan imunisasi.

1. Pastikan Bayi Mendapat Istirahat yang Cukup

Ilustrasi bayi istirahat untuk mengatasi rewel setelah imunisasi
Ilustrasi bayi istirahat untuk mengatasi rewel setelah imunisasi (freepik)

Setelah imunisasi, tubuh bayi bekerja keras membentuk antibodi. 

2 dari 4 halaman

Kondisi ini bisa membuatnya mudah lelah dan membutuhkan waktu istirahat lebih banyak dari biasanya.

Ciptakan suasana yang tenang dan nyaman di kamar tidur bayi, dengan pencahayaan redup serta suhu ruangan yang sejuk. 

Hindari aktivitas berlebihan atau terlalu banyak stimulasi agar bayi bisa tidur lebih nyenyak. 

Tidur yang cukup akan membantu proses pemulihan tubuh bayi secara alami.

2. Berikan ASI Secara Teratur

Ilustrasi menyusui bayi
Ilustrasi menyusui bayi (Getty Images)

Jika bayi masih menyusu, baik secara langsung, pastikan frekuensinya tetap terjaga.

Memberikan cairan seperti ASI tidak hanya membantu menjaga hidrasi tubuh, tetapi juga dapat memberikan kenyamanan emosional bagi bayi yang sedang merasa tidak nyaman. 

ASI mengandung antibodi alami yang dapat mempercepat proses penyembuhan dan meningkatkan kekebalan tubuh bayi.

Baca juga: 9 Obat Penurun Demam yang Efektif untuk Kamu Coba, Terbuat dari Bahan Alami

3. Kompres Hangat untuk Meredakan Demam

Jika suhu tubuh bayi meningkat, kamu bisa melakukan kompres hangat di bagian dahi, ketiak, atau lipatan paha untuk membantu menurunkan demam. 

3 dari 4 halaman

Gunakan kain bersih yang dibasahi air hangat suam-suam kuku, jangan terlalu panas agar tidak membuat kulit bayi iritasi. 

Hindari kompres dingin karena bisa menyebabkan bayi menggigil dan merasa tidak nyaman.

https://cdn-2.tstatic.net/shopping/foto/bank/images/Koolfever-Baby-Plester-Kompres-Demam-Bayi-Penurun-Panas3.jpghttps://cdn-2.tstatic.net/shopping/foto/bank/images/Koolfever-Baby-Plester-Kompres-Demam-Bayi-Penurun-Panas1.jpghttps://cdn-2.tstatic.net/shopping/foto/bank/images/Koolfever-Baby-Plester-Kompres-Demam-Bayi-Penurun-Panas.jpg

Koolfever Baby - Plester Kompres Demam Bayi Penurun Panas Isi 5

 
(5/5)

4. Gunakan Pakaian yang Tipis dan Nyaman

Ilustrasi bayi memakai baju tipis saat demam setelah imunisasi
Ilustrasi bayi memakai baju tipis saat demam setelah imunisasi (freepik)

Saat bayi demam, penting untuk memakaikannya pakaian yang ringan dan mudah menyerap keringat. 

Hindari membungkus bayi dengan selimut tebal atau pakaian berlapis-lapis karena dapat meningkatkan suhu tubuh dan memperburuk kondisi demam. 

Pilih bahan seperti katun yang lembut dan breathable, agar bayi tetap sejuk.

5. Perhatikan Bekas Suntikan

Rasa tidak nyaman juga bisa muncul karena nyeri di area bekas suntikan. 

Bagian tersebut bisa dikompres menggunakan mengompres kain bersih yang dibasahi air hangat untuk mengurangi bengkak dan nyeri. 

Jangan memijat area suntikan, karena justru bisa memperparah iritasi atau peradangan. Jika tampak memerah atau bengkak, amati selama 1–2 hari. 

4 dari 4 halaman

Bila memburuk, segera konsultasikan ke tenaga medis.

6. Peluk dan Tenangkan Bayi

Ilustrasi menggendong bayi yang rewel setelah imunisasi
Ilustrasi menggendong bayi yang rewel setelah imunisasi (freepik)

Sentuhan dan pelukan orang tua adalah salah satu obat terbaik untuk menenangkan bayi yang sedang tidak nyaman. 

Gendong bayi, ayun perlahan, atau nyanyikan lagu lembut untuk menenangkannya. 

Kontak kulit ke kulit juga bisa memberikan rasa aman dan mempererat ikatan emosional antara bayi dan orang tua.

Baca juga: Gunakan 4 Rekomendasi Plester Kompres Instan Ini Jika Si Kecil Demam

7. Pantau Suhu Tubuh Secara Berkala

Gunakan termometer digital untuk memantau suhu tubuh bayi setiap beberapa jam sekali, terutama di 24 jam pertama setelah imunisasi. 

Demam ringan biasanya akan reda dalam 1–2 hari. 

Namun, jika suhu terus meningkat atau berlangsung lebih dari 3 hari, sebaiknya segera konsultasi ke dokter.

Perlu diketahui orang tua, demam yang terjadi pada bayi setelah imunisasi merupakan hal yang lumrah dan biasanya tidak perlu dikhawatirkan secara berlebihan. 

Kondisi ini justru menjadi pertanda bahwa sistem kekebalan tubuh bayi sedang bekerja membentuk perlindungan terhadap penyakit tertentu yang ditargetkan oleh vaksin. 

Saat vaksin disuntikkan, tubuh bayi akan mengenali zat asing (antigen) yang terkandung di dalamnya dan mulai membangun sistem pertahanan dengan memproduksi antibodi.

Sebagai respons alami terhadap proses ini, tubuh bayi dapat mengalami peningkatan suhu.

Demam muncul karena sistem imun melepaskan zat tertentu yang memicu naiknya suhu tubuh sebagai cara untuk mendukung efektivitas kerja sel-sel kekebalan. 

Dengan kata lain, demam ringan setelah imunisasi adalah bagian dari reaksi biologis tubuh dalam menyesuaikan diri terhadap vaksin yang diberikan.

Jenis vaksin tertentu, seperti vaksin DPT (difteri, pertusis, tetanus), campak, dan pneumokokus, lebih sering menimbulkan demam ringan sebagai efek samping. 

Umumnya, demam akan mulai timbul dalam waktu 6 hingga 24 jam setelah imunisasi dan mereda dengan sendirinya dalam waktu 1 sampai 3 hari.

Selain demam, bayi juga bisa menjadi lebih rewel atau tampak tidak nyaman, terutama jika ada pembengkakan atau kemerahan di area suntikan. 

Ini adalah reaksi lokal yang sering terjadi dan tidak berbahaya.

https://cdn-2.tstatic.net/shopping/foto/bank/images/Calmy-Calming-Membantu-Meredakan-Demam-Pilek-Gejala-Flu-Anak-Tanpa-Obat-Minyak-Balur-Premium3.jpghttps://cdn-2.tstatic.net/shopping/foto/bank/images/Calmy-Calming-Membantu-Meredakan-Demam-Pilek-Gejala-Flu-Anak-Tanpa-Obat-Minyak-Balur-Premium1.jpghttps://cdn-2.tstatic.net/shopping/foto/bank/images/Calmy-Calming-Membantu-Meredakan-Demam-Pilek-Dan-Gejala-Flu-Anak-Tanpa-Obat.jpg

Calmy Calming - Membantu Meredakan Demam, Pilek Dan Gejala Flu Anak Tanpa Obat - Minyak Balur Premium

 
(5/5)

Meski begitu, orang tua tetap perlu memantau kondisi bayi.

Itulah tadi 7 tips mengatasi bayi rewel karena demam setelah melakukan imunisasi. 

Semoga segera bisa diatasi dengan baik.

Cek Artikel dan Berita yang lain di

Google News

(Cynthiap/Tribunshopping.com)

Selanjutnya

Artikel Rekomendasi

Artikel Terkait

Review Lengkap Buds Organics Hair Volume Booster: Manfaat, Kelebihan, hingga Kekurangan

Review Lengkap Buds Organics Hair Volume Booster: Manfaat, Kelebihan, hingga Kekurangan

Hair Volume Booster memiliki kandungan organik minimal 95 persen serta mendapatkan sertifikasi Ecocert

Review Lengkap Bambi Baby Vegan Lip Balm: Manfaat, Kandungan, hingga Kelebihan

Review Lengkap Bambi Baby Vegan Lip Balm: Manfaat, Kandungan, hingga Kelebihan

Kandungan utama seperti shea butter, jojoba oil, dan vitamin E menjadikan lip balm ini bekerja optimal dalam menjaga hidrasi kulit alami

Review Lengkap Popok Bayi Sumikko: Harga Ekonomis, Nyaman, dan Aman untuk Kulit Sensitif

Review Lengkap Popok Bayi Sumikko: Harga Ekonomis, Nyaman, dan Aman untuk Kulit Sensitif

Di tengah persaingan berbagai merek popok yang terus bermunculan, Sumikko hadir sebagai salah satu pilihan yang cukup banyak menarik perhatian

Review Lengkap Zwitsal Daily Diaper and Rash Cream: Manfaat, Kelebihan, hingga Kekurangan

Review Lengkap Zwitsal Daily Diaper and Rash Cream: Manfaat, Kelebihan, hingga Kekurangan

Salah satu krim ruam popok yang bisa Moms coba yakni Zwitsal Daily Diaper and Rash Cream

Review Lengkap Bambi Baby Mild Lotion: Manfaat, Kelebihan, hingga Kekurangan

Review Lengkap Bambi Baby Mild Lotion: Manfaat, Kelebihan, hingga Kekurangan

Bambi Baby Mild Lotion di klaim punya tekstur yang lembut, ringan, dan aman digunakan untuk pemakaian sehari-hari

Review Lengkap Tropee Bebe Telon Essential Oil: Manfaat, Kelebihan, hingga Kekurangan

Review Lengkap Tropee Bebe Telon Essential Oil: Manfaat, Kelebihan, hingga Kekurangan

Minyak Telon Tropee Bebe, punya aroma yang harum dan lembut dengan perpaduan essential oil yang berkhasiat

Review Lengkap Tropee Bebe Candlenut Oil: Manfaat, Kelebihan, hingga Kekurangan

Review Lengkap Tropee Bebe Candlenut Oil: Manfaat, Kelebihan, hingga Kekurangan

Tropee Bebe adalah minyak kemiri yang dapat membantu merawat kesuburan rambut dan kulit kepala.

Review Lengkap Buds Organics Chubby Chubbs Face Cream: Manfaat, Kelebihan, Hingga Kekurangannya

Review Lengkap Buds Organics Chubby Chubbs Face Cream: Manfaat, Kelebihan, Hingga Kekurangannya

Buds Organics Chubby Chubbs Face Cream dikenal sebagai krim wajah khusus bayi yang mengandalkan bahan-bahan organik bersertifikat.

5 Rekomendasi Babyshop Terbaik di Kota Semarang yang Wajib Dikunjungi Para Ibu Muda

5 Rekomendasi Babyshop Terbaik di Kota Semarang yang Wajib Dikunjungi Para Ibu Muda

Bagi Moms yang tinggal di Semarang dan sekitarnya, kabar baiknya kini semakin banyak babyshop yang menyediakan berbagai kebutuhan bayi

Review Lengkap Loluna Baby Minyak Telon: Kehangatan Lembut dengan Perlindungan Ekstra untuk Si Kecil

Review Lengkap Loluna Baby Minyak Telon: Kehangatan Lembut dengan Perlindungan Ekstra untuk Si Kecil

Produk ini diklaim bukan hanya memberikan sensasi hangat yang pas, tetapi juga menawarkan perlindungan ekstra dari gigitan nyamuk hingga 10 jam

Artikel Populer

Review Lengkap Mustela Stelatopia Plus Emollient Cream: Manfaat, Kelebihan, hingga Kekurangan

Review Lengkap Mustela Stelatopia Plus Emollient Cream: Manfaat, Kelebihan, hingga Kekurangan

Mustela Stelatopia+ Emollient Cream terbuat dari 99 persen bahan alami dan sudah tersertifikasi organik oleh Ecocert.

4 Rekomendasi Tas Perlengkapan Bayi Baby Joy: Desain Lucu, Fungsional, dan Harga Terjangkau

4 Rekomendasi Tas Perlengkapan Bayi Baby Joy: Desain Lucu, Fungsional, dan Harga Terjangkau

Baby Joy menawarkan tas dengan desain lucu, material yang kuat, serta harga yang tetap ramah di kantong

Review Lengkap Buds Organics Hair Volume Booster: Manfaat, Kelebihan, hingga Kekurangan

Review Lengkap Buds Organics Hair Volume Booster: Manfaat, Kelebihan, hingga Kekurangan

Hair Volume Booster memiliki kandungan organik minimal 95 persen serta mendapatkan sertifikasi Ecocert

Review Lengkap Bambi Baby Vegan Lip Balm: Manfaat, Kandungan, hingga Kelebihan

Review Lengkap Bambi Baby Vegan Lip Balm: Manfaat, Kandungan, hingga Kelebihan

Kandungan utama seperti shea butter, jojoba oil, dan vitamin E menjadikan lip balm ini bekerja optimal dalam menjaga hidrasi kulit alami

Review Lengkap Popok Bayi Sumikko: Harga Ekonomis, Nyaman, dan Aman untuk Kulit Sensitif

Review Lengkap Popok Bayi Sumikko: Harga Ekonomis, Nyaman, dan Aman untuk Kulit Sensitif

Di tengah persaingan berbagai merek popok yang terus bermunculan, Sumikko hadir sebagai salah satu pilihan yang cukup banyak menarik perhatian