TRIBUNSHOPPING.COM - Idul Fitri adalah momen yang selalu dinanti-nanti, dan tentu saja, salat Idul Fitri menjadi salah satu bagian penting dalam merayakan hari kemenangan.
Salah satu persiapan yang tidak kalah penting adalah mengenakan mukena baru yang nyaman dan wangi.
Namun, tidak jarang mukena yang sudah digunakan menjadi kotor atau kehilangan kesegarannya.
Untuk itu, merawat mukena dengan mencucinya dengan cara yang benar sangat penting agar tetap nyaman dan awet.
Mencuci mukena dengan langkah yang tepat akan membuatnya seperti baru, siap untuk menemani ibadahmu dengan nyaman.
Baca juga: 30 Daftar Produk Terlaris Mukena Khadijah Label, Jadi Pilihan untuk Salat Idul Fitri
Berikut ini, kami akan berbagi tips sederhana untuk mencuci mukena dengan cara yang benar, agar tetap awet, nyaman, dan pastinya wangi. Diantaranya:
Persiapan

- Periksa Label Perawatan: Sebelum mencuci mukena, pastikan untuk selalu memeriksa label perawatan yang ada pada mukena.
Label ini memberikan petunjuk penting mengenai cara mencuci dan merawat mukena sesuai dengan bahan yang digunakan, sehingga mukena tetap awet dan tidak mudah rusak.
- Pisahkan Mukena: Sebaiknya pisahkan mukena dari pakaian lain, terutama yang memiliki warna terang atau mudah luntur.
Hal ini mencegah warna mukena menjadi pudar atau terkena noda dari pakaian lainnya selama proses pencucian.
Langkah-langkah Mencuci Mukena:
1. Pra-Pencucian:
Sebelum mencuci mukena, rendam terlebih dahulu mukena dalam air dingin atau hangat (jangan terlalu panas) yang dicampur dengan sedikit deterjen lembut.
Biarkan selama 15-30 menit agar kotoran dan noda yang menempel bisa lebih mudah terlepas.
Langkah ini juga membantu mempersiapkan mukena agar lebih mudah dicuci dan bersih maksimal.
2. Pencucian Manual:
Gunakan deterjen yang lembut, khususnya yang diformulasikan untuk pakaian berbahan halus.
Deterjen cair biasanya lebih efektif karena cepat larut dan tidak meninggalkan residu pada kain.
Saat mencuci, gosok mukena dengan lembut, terutama pada bagian yang sering terkena kotoran, seperti area wajah dan tangan. Hindari menggosok terlalu keras agar serat kain tidak rusak.
Setelah selesai mencuci, bilas mukena dengan air bersih beberapa kali hingga tidak ada lagi sisa deterjen yang tertinggal.
3. Menggunakan Mesin Cuci:
Jika kamu memilih untuk mencuci mukena dengan mesin cuci, pastikan untuk memilih program cuci lembut atau delicate cycle dengan air dingin atau hangat.
Gunakan laundry bag atau kantong cuci untuk melindungi mukena agar tidak terkena kerusakan akibat gesekan dengan pakaian lainnya di dalam mesin cuci.
Baca juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Mukena Berjamur Hitam, Tuntaskan Hingga ke Serat
Pengeringan:

- Setelah proses pencucian selesai, hindari memeras mukena terlalu kuat.
Sebaiknya cukup tekan-tekan mukena dengan lembut untuk mengeluarkan air berlebih tanpa merusak serat kain.
- Jemur mukena di tempat yang teduh dan memiliki sirkulasi udara yang baik.
Hindari menjemur mukena di bawah sinar matahari langsung karena bisa membuat warna mukena cepat pudar dan kain menjadi kaku.
- Jika memungkinkan, lebih baik menghindari penggunaan mesin pengering karena panas yang dihasilkan dapat merusak serat kain mukena.
Pewangi dan Pelicin:
- Agar mukena tetap harum, kamu bisa menambahkan pewangi pakaian pada bilasan terakhir.
Ini akan memberikan aroma segar dan tahan lama pada mukena.
- Setelah mukena benar-benar kering, setrika dengan menggunakan pelicin dan pewangi pakaian agar hasilnya lebih halus, wangi, dan tampak seperti baru dicuci di laundry.
Tips Tambahan:
- Gunakan Air Mawar atau Essential Oil: Untuk memberikan aroma yang lebih segar dan alami, kamu bisa menambahkan beberapa tetes air mawar atau essential oil (seperti lavender atau melati) pada bilasan terakhir.
Selain menambah keharuman, bahan-bahan ini juga memberikan kesan relaksasi yang menenangkan.
- Simpan dengan Baik: Setelah mukena kering, simpan dengan hati-hati di dalam lemari yang bersih dan kering.
Agar tetap harum, kamu bisa menambahkan pengharum lemari atau kapur barus untuk menjaga aroma tetap segar dan mencegah timbulnya bau tak sedap.
Dengan merawat mukena dengan cara yang tepat, kamu bisa memastikan mukena tetap nyaman dan awet digunakan untuk ibadah.
Selamat menyiapkan mukena kesayanganmu dan semoga salat Idul Fitri berjalan dengan lancar dan penuh berkah!
*Sebagai catatan, harga yang tertera dalam artikel ini dikutip per tanggal 28 Maret 2025 dan dapat berubah sewaktu-waktu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(PRAMANUHARAOEE/TRIBUNSHOPPING.COM)
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!