TRIBUNSHOPPING.COM- Musim hujan sering kali menimbulkan masalah pada bangunan, salah satunya adalah dinding yang mengalami kebocoran atau rembes.
Masalah ini tidak hanya mengganggu kenyamanan penghuni, tetapi juga berpotensi merusak struktur bangunan jika tidak ditangani dengan benar.
Dapatkan cat waterproof dengan harga terjangkau, klik di sini.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui penyebab utama dinding rembes dan langkah-langkah pencegahan serta perbaikan yang dapat dilakukan.
Kebocoran air yang meresap melalui celah pada dinding atau atap adalah salah satu penyebab utama dinding rembes.
Selain itu, dinding yang terpasang dengan kurang baik atau memiliki retakan juga dapat menyebabkan air masuk melalui celah tersebut.
Baca juga: 8 Cara Mengatasi Lumut di Sela Dinding dan Lantai Kamar Mandi, Bisa Manfaatkan Cuka dan Garam
Dinding yang terlalu lembap dan kurangnya ventilasi yang baik juga membuat dinding lebih rentan terhadap perembesan air saat musim hujan tiba.
Untuk upaya perbaikan, berikut ini TribunShopping sudah merangkum 7 tipsnya dilansir dari berbagai sumber:
1. Tingkatkan Plesteran atau Acian
Cara pertama untuk mencegah rembesan adalah dengan meningkatkan kualitas plester dan acian dinding.
Selain itu, kamu juga bisa menambahkan lapisan anti bocor atau anti rembes untuk mencegah kebocoran di masa depan.
Retakan atau rembesan bisa terjadi akibat pengeringan yang belum sempurna.
Sebaiknya, biarkan dinding mengering selama 5 hingga 7 hari sebelum mulai dicat.
Untuk meningkatkan kualitas acian, kamu bisa menggunakan lapisan anti bocor dan anti rembes seperti AM 110.
Lapisan ini dapat membantu mencegah kebocoran di kemudian hari, sehingga dinding rumah lebih tahan terhadap air.
2. Periksa dan Perbaiki Kebocoran pada Atap
Pastikan atap rumah tidak bocor, karena kebocoran atap bisa menyebabkan air merembes masuk ke dalam dinding.
Periksa genteng, talang, dan sambungan atap yang rusak, lalu lakukan perbaikan segera.
3. Perbaiki Pipa, Saluran Air yang Bocor, dan Sistem Drainase
Jika sumber kebocoran berasal dari pipa atau saluran air yang rusak, segera lakukan perbaikan untuk mencegah air meresap ke dalam dinding rumah.
Selain itu, kamu perlu melakukan pemeriksaan dan perawatan rutin terhadap sistem pembuangan air hujan di rumah.
Dilansir dari berabagai sumber, sistem pembuangan air yang bagus bisa membuat aliran air terkontrol sehingga tidak membebani tembok
Kamu bisa pakai material berkualitas tinggi agar talang air tidak mudah rusak atau bocor.
4. Gunakan Cat Anti Air atau Waterproofing
Aplikasikan cat atau pelapis kedap air (waterproofing) pada dinding bagian dalam dan luar rumah. Ini akan membantu melindungi dinding dari rembesan air.
Untuk dinding yang dirasa berlubang, kamu bisa mengisi bagian bolong tersebut dengan semen putih karena terbukti lebih cepat kering.
Jika sudah, ini saatnya untuk melanjutkan dengan mengecat dinding dengan cat waterproof secara merata.
Penggunaan cat waterproof ini merupakan perlindungan utama dinding dari masalah rembes sekaligus membuat cat terluar tidak akan terkelupas.
5. Pemasangan Lapisan Kedap Air pada Dinding atau Penahan Air
Penggunaan penahan air bisa menjadi solusi selanjutnya.
Dalam hal ini gunakan penahan air seperti pelapis aspal seperti lembaran membran.
Cara ini bisa membantu menghalangi air supaya tidak terlalu parah saat merembes masuk.
Bisa juga menggunakan bahan seperti semen atau plaster khusus, untuk melapisi dinding yang rentan rembes. Ini akan meningkatkan ketahanan dinding terhadap kelembapan.
6. Perbaiki Retakan pada Dinding
Retakan di dinding dapat menjadi jalur bagi air untuk masuk.
Segera perbaiki retakan dengan bahan perbaikan dinding seperti plester atau sealant yang khusus untuk menutup celah tersebut.
Solusilain untuk mengatasi tembok retak rambut adalah dengan mengecatnya.
Untuk cara pertama yakni mengelupas sisa-sisa cat yang menempel dan membersihkannya dari permukaan dinding.
Kamu bisa pakai cat primer yang terdiri dari campuran super cement dan semen untuk mentupi retak rambut.
Setelah cat primer kering, lakukan pelapisan waterproofing pada dinding dan lakukan ini sebanyak dua kali tanpa dicampur dengan air ya.
Untuk cara perbaikan dak yang bocor ini perlu dilakukan saat kondisi dak kering.
Usai perbaikan retakan kecil ini juga perlu dipastikan dalam kondisi kering selama 1 x 24 jam nya supaya perbaikan tetap maksimal.
Retakan besar juga perlu penanganan yang tepat supaya tidak semakin melebar parah.
Jika retakan kecil, bagian yang retak dibobok (diketrek) agar retakan menjadi lebih besar sehingga penambalan bisa dilakukan dengan lebih baik.
Sebaiknya gunakan kualitas adukan semen dengan daya rekat tinggi.
Ada baiknya sebelum ditambal dengan semen, harap oleskan cairan additive bonding agent untuk hasil lebih maksimal.
7. Gunakan Lapisan Batu Alam atau Keramik pada Dinding Luar
Pemasangan batu alam atau keramik di bagian luar dinding dapat membantu mencegah kelembapan masuk.
Selain itu, bahan ini juga memberikan perlindungan ekstra terhadap penetrasi air.
*Harga yang tertera sewaktu-waktu bisa berubah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RIFA/TRIBUNSHOPPING.COM)




Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!