TRIBUNSHOPPING.COM - Mulai Rabu (1/1/2025), PT PLN (Persero) memberikan diskon tarif listrik hingga 50 persen bagi pelanggan dengan daya 2200 VA ke bawah.
Promo ini berlaku hingga akhir Februari 2025, bertujuan untuk membantu pelanggan dalam memenuhi kebutuhan listrik.
Meskipun diskon tarif ini cukup besar, pemakaian listrik yang boros tetap bisa meningkatkan tagihan atau menghabiskan token lebih cepat.
Kebiasaan sehari-hari yang dianggap remeh justru berperan besar dalam pemborosan energi listrik.
Agar tetap hemat, hindari tujuh penyebab pemakaian listrik boros yang sudah dirangkum Tribunshopping.com berikut.
1. Lampu Dibiarkan Menyala Sepanjang Hari

Kebiasaan membiarkan lampu menyala sepanjang hari meskipun tidak digunakan dapat menyebabkan pemborosan listrik.
Sering kali, lampu tetap dibiarkan menyala di ruangan yang kosong atau saat matahari sudah cukup terang.
Meskipun konsumsi daya lampu tidak sebesar peralatan lain, namun jika terus menerus dilakukan, pemborosan ini bisa mengarah pada tagihan listrik yang lebih tinggi.
Agar lebih hemat, matikan lampu ketika tidak diperlukan dan manfaatkan cahaya alami di siang hari.
Dengan cara sederhana ini, pemakaian listrik bisa lebih efisien dan tagihan tetap terjaga.
Baca juga: Lampu Rumah Redup atau Berkedip? Lakukan 6 Tips Mudah Ini untuk Mengatasinya
2. Kulkas yang Sering Dibuka-tutup

Kebiasaan membuka dan menutup pintu kulkas berulang kali bisa menguras lebih banyak energi dari yang disadari.
Setiap kali pintu kulkas dibuka, suhu di dalamnya akan meningkat, sehingga kompresor kulkas harus bekerja lebih keras untuk mendinginkannya kembali.
Ini tentu saja menghabiskan lebih banyak listrik.
Jika memungkinkan, pastikan untuk membuka pintu kulkas hanya saat benar-benar diperlukan dan ambil semua bahan yang dibutuhkan sekaligus.
Selain itu, pastikan pintu kulkas tertutup rapat agar suhu di dalamnya tetap stabil dan pemakaian listrik lebih efisien.
3. Menyalakan Televisi Padahal Tidak Ditonton

Meninggalkan televisi menyala tanpa ada yang menonton adalah kebiasaan yang sering terjadi di banyak rumah.
Meskipun tampaknya tidak memberikan dampak besar, hal ini bisa meningkatkan penggunaan listrik secara tidak sadar.
Televisi modern memang dirancang untuk efisiensi, tetapi jika dibiarkan menyala berjam-jam tanpa digunakan, tetap saja akan memboroskan energi.
Sebaiknya, matikan televisi saat tidak sedang ditonton, atau gunakan timer otomatis untuk memastikan perangkat mati setelah waktu tertentu.
Dengan begitu, pemakaian listrik bisa lebih terkendali, meskipun ada banyak perangkat lain yang juga membutuhkan daya.
Baca juga: Waspada, 6 Hal Ini Bisa Sebabkan TV LED Cepat Rusak namun Masih Kerap Disepelekan
4. Mengatur AC Terlalu Dingin

Mengatur suhu AC terlalu rendah bisa menjadi salah satu penyebab pemborosan listrik yang sering terabaikan.
Semakin rendah suhu yang diatur, semakin keras kerja AC untuk mencapai dan mempertahankan suhu tersebut.
Hal ini tentu saja menghabiskan lebih banyak energi.
Untuk menghemat pemakaian listrik, cobalah atur suhu AC pada 25 hingga 26 derajat celcius, suhu yang nyaman tanpa membebani konsumsi daya terlalu banyak.
Selain itu, pastikan ruangan tertutup rapat agar udara dingin tetap terjaga, sehingga AC tidak perlu bekerja lebih keras.
5. Pemakaian Elektronik Secara Bersamaan

Menggunakan beberapa perangkat elektronik sekaligus dapat menyebabkan pemborosan listrik yang tak terduga.
Setiap alat memiliki konsumsi daya yang berbeda, dan saat digunakan bersamaan, total daya yang diperlukan akan meningkat.
Sebagai contoh, menyalakan AC, televisi, dan mesin cuci dalam satu waktu dapat membuat tagihan listrik melonjak.
Sebaiknya, batasi penggunaan perangkat elektronik yang membutuhkan daya besar pada saat bersamaan.
Dengan mengatur waktu penggunaan, pemakaian listrik bisa lebih terkontrol dan menghindari tagihan yang membengkak.
6. Sering Menyalakan dan Mematikan Pompa Air

Menyalakan dan mematikan pompa air secara sering bisa mempercepat kerusakan pompa dan meningkatkan konsumsi listrik.
Proses startup pompa membutuhkan daya lebih besar dibandingkan saat pompa beroperasi secara stabil.
Jika pompa sering dinyalakan dan dimatikan, hal ini akan membebani sistem kelistrikan dan membuat konsumsi daya lebih tinggi.
Untuk menghindari pemborosan, cobalah biarkan pompa beroperasi dalam waktu yang lebih lama dengan interval yang lebih panjang.
Mengatur jadwal pemakaian pompa secara teratur dapat membantu menghemat listrik dan menjaga efisiensi sistem.
7. Kebocoran Listrik pada Instalasi Rumah

Kebocoran listrik pada instalasi rumah sering kali tidak disadari, namun dapat menyebabkan pemborosan daya yang signifikan.
Kabel yang sudah aus atau instalasi yang tidak terpasang dengan baik bisa mengalirkan listrik secara sia-sia.
Meskipun peralatan elektronik tidak digunakan, listrik tetap mengalir dan membebani tagihan.
Untuk mencegah hal ini, pastikan instalasi listrik diperiksa secara berkala oleh teknisi profesional.
Mengidentifikasi dan memperbaiki kebocoran listrik dapat menghemat banyak energi dan mengurangi biaya listrik bulanan.
Baca juga: 5 Tips Aman Menjaga Stopkontak untuk Cegah Korsleting Listrik, Mudah Dilakukan
Meskipun diskon tarif listrik PLN memberikan kemudahan, bijak menggunakan listrik tetap penting.
Mengurangi kebiasaan boros listrik dapat membantu mencegah tagihan membengkak atau token yang cepat habis.
Cukup sederhana, mulailah dengan langkah kecil untuk menghemat pemakaian listrik di rumah. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RamaFitra/Tribunshopping.com)
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!