TRIBUNSHOPPING.COM - Stopkontak yang meleleh dan terbakar bisa berbahaya bagi keselamatan rumah dan penghuninya.
Beberapa faktor penyebabnya mungkin tidak terduga, sebut macam pemasangan steker yang kendur dan penggunaan beban listrik berlebih.
Pemakaian kabel yang tidak sesuai ukuran, penggunaan stopkontak yang tak memenuhi standar dan korsleting listrik, juga meningkatkan risiko permasalahan ini.
Agar tidak menyebabkan bahaya dan kerugian, beberapa penyebab stopkontak meleleh ini tentu perlu diketahui serta diwaspadai.
Selengkapnya, Tribunshopping.com merangkum dari beberapa sumber enam penyebab stopkontak meleleh dan terbakar seperti berikut.
1. Koneksi Kabel Longgar

Salah satu penyebab stopkontak meleleh yakni koneksi kabel yang longgar.
Disebut demikian karena ketika kabel tidak terhubung dengan kuat, aliran listrik menjadi tidak stabil.
Ini dapat menyebabkan percikan api dan pemanasan berlebih di titik sambungan.
Dalam waktu yang lama, hal ini bisa merusak stopkontak dan perangkat yang terhubung.
Untuk menghindari masalah ini, pastikan kabel terpasang dengan rapat dan benar di dalam stopkontak.
Jika merasa ada kelonggaran atau kerusakan pada koneksi kabel, segera perbaiki atau ganti kabel tersebut agar risiko kebakaran dapat dihindari.
Baca juga: 7 Tips Penting Menjaga Stopkontak di Rumah agar Tetap Aman, Cegah Korsleting dan Kebakaran
2. Pemasangan Steker Tidak Kuat

Seperti yang sudah disebut di awal, pemasangan steker yang kendur atau tidak kuat dapat pula menjadi penyebab stopkontak meleleh.
Jika belum tahu, steker di dalam kehidupan sehari-hari sering dikenal pula sebagai colokan listrik.
Saat steker tidak terpasang dengan rapat, sambungan yang longgar dapat mengganggu aliran listrik, menghasilkan panas berlebih di titik sambungan.
Kondisi ini meningkatkan risiko stopkontak meleleh atau bahkan terbakar.
Untuk menghindari hal ini, pastikan steker terpasang dengan benar dan kuat di dalam stopkontak.
3. Korsleting

Korsleting atau arus pendek listrik menjadi salah satu penyebab stopkontak meleleh dan terbakar yang juga perlu diwaspadai.
Kondisi berbahaya ini terjadi ketika ada hubungan tak sengaja antara dua kabel yang seharusnya tidak terhubung.
Jika terjadi, sambungan kabel tersebut dapat mengalirkan arus listrik yang sangat besar dalam waktu singkat.
Korsleting dapat memanaskan stopkontak secara drastis, merusak komponen listrik, dan meningkatkan risiko kebakaran.
Dalam kesehariannya, korsleting bisa disebabkan oleh kabel yang terkelupas, perangkat yang rusak, atau instalasi listrik yang tidak sesuai.
Untuk mencegah korsleting, pastikan instalasi listrik dilakukan oleh tenaga ahli, gunakan kabel yang berkualitas, dan periksa kondisi perangkat secara rutin.
4. Terlalu Banyak Beban

Menambah terlalu banyak perangkat pada satu stopkontak dapat menyebabkan beban listrik melebihi kapasitas yang dapat ditangani.
Ketika arus listrik terlalu besar, komponen stopkontak akan mengalami pemanasan berlebih, yang dapat merusak stopkontak dan meningkatkan risiko kebakaran.
Setiap stopkontak dirancang untuk menangani daya tertentu, dan melebihi kapasitas ini dapat membahayakan keselamatan.
Baca juga: 7 Alat Elektronik yang Tidak Boleh Disambungkan ke Stopkontak Tambahan, Apa Alasannya?
Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa perangkat yang terhubung tidak melebihi batas kapasitas daya stopkontak.
Selain itu, pastikan pula untuk menggunakan beberapa stopkontak jika diperlukan untuk distribusi beban yang lebih aman.
5. Stopkontak Belum SNI

Stopkontak yang tidak memiliki sertifikasi Standar Nasional Indonesia (SNI) bisa berisiko tinggi.
Produk ini sering kali dibuat dari bahan yang tidak tahan panas, sehingga lebih mudah meleleh atau terbakar.
Kualitas komponen dalam stopkontak semacam ini biasanya tidak bagus, sehingga tidak aman untuk penggunaan jangka panjang.
Ketika digunakan untuk peralatan listrik dengan daya tinggi, risiko kerusakan semakin besar.
Oleh karena itu, penting memilih stopkontak yang sudah berstandar SNI.
Dengan begitu, keamanan dan ketahanan stopkontak lebih terjamin.
6. Ukuran Kabel Kurang Besar

Menggunakan kabel dengan ukuran yang terlalu kecil untuk menyalurkan arus listrik bisa berbahaya.
Kabel yang tidak cukup besar tak mampu mengalirkan arus dengan aman, sehingga menyebabkan panas berlebih saat digunakan.
Panas ini bisa merusak stopkontak, membuatnya meleleh, atau bahkan memicu kebakaran.
Masalah ini sering terjadi ketika kabel tidak sesuai dengan kebutuhan daya peralatan listrik yang terhubung.
Oleh karena itu, penting memastikan ukuran kabel sesuai dengan kapasitas arus yang akan dialirkan.
Demikian setidaknya enam penyebab stopkontak meleleh dan terbakar yang perlu diwaspadai, jangan disepelekan lagi ya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RamaFitra/Tribunshopping.com)
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!