TRIBUNSHOPPING.COM - Apa kamu pernah cuci muka pakai sabun mandi?
Mencuci wajah merupakan salah satu kebiasaan yang tidak bisa dilewatkan dalam kehidupan sehari-hari.
Seperti halnya mandi, mencuci wajah dilakukan untuk membantu mengangkat kotoran dan sisa keringat setelah beraktivitas.
Namun, ada beberapa orang yang masih beranggapan kalau mencuci wajah bisa dilakukan dengan menggunakan sabun mandi.
Hal itu juga kerap menjadi alternatif saat keadaan mendesak dan tidak mempunyai sabun khusus untuk cuci muka.
Walaupun memiliki tujuan yang sama, tapi kandungan dalam sabun mandi ini kurang cocok dan tidak disarankan untuk wajah.
Beli sabun cuci muka untuk mencegah kulit iritasi hanya dengan klik di sini.
Hal itu karena sabun mandi memiliki kandungan yang terlalu keras untuk kulit wajah yang cenderung lembut.
Sebab di dalam sabun mandi pada umumnya memiliki pH tinggi yang dapat menghilangkan kotoran dan minyak di dalam tubuh.
Sehingga sudah jelas pH yang tinggi ini tidak pas digunakan untuk menghilangkan kotoran dan minyak yang ada pada kulit wajah.
Untuk penjelasan lebih lengkapnya, berikut ini beberapa efek mencuci muka menggunakan sabun mandi pada wajah:
1. Membuat Kulit Kering

Walaupun efektif membersihkan kotoran, sabun mandi juga cenderung mengikis lemak kulit.
Jika digunakan pada wajah, sabun mandi memengaruhi kemampuan hidrasi kulit wajah, yakni membuatnya lebih kering.
Bahan kimia di dalam sabun mandi seperti surfaktan, triclosan, alkali, dan pewarna tertentu dapat mengeringkan dan merusak kulit.
Dalam jangka panjang, sering menggunakan sabun mandi untuk wajah dapat mempercepat pengelupasan kulit sehingga menyebabkan keriput.
2. Wajah Menjadi Iritasi

Efek samping sabun mandi untuk wajah lainnya adalah kulit gampang iritasi.
Saat skin barrier terganggu, berbagai bakteri dan polutan dapat menembus ke lapisan kulit yang lebih dalam dan menyebabkan kerusakan kulit jangka panjang.
Nah, di lapisan yang lebih dalam itu, kandungan berbahaya dari sabun mandi dapat bersentuhan dengan ujung saraf dan memicu respons kekebalan tubuh.
Hal ini menimbulkan rasa gatal, peradangan dan iritasi di kulit.
Baca juga: 7 Rekomendasi Sabun Cuci Muka yang Aman untuk Kulit Wajah Kering
3. Merusak Struktur Kulit
Lapisan terluar kulit dikenal sebagai stratum korneum.
Nah, lapisan ini bertanggung jawab untuk mengatur skin barrier agar fungsi pelindungnya berjalan dengan baik dan kulit terlindungi dari kerusakan.
Beberapa penelitian telah menunjukkan, efek sabun mandi untuk wajah dapat mengubah struktur stratum korneum dan merusak skin barrier kulit.
4. Bisa Memicu Alergi
Sabun mandi bisa menjadi pencetus alergi bagi beberapa orang yang memiliki kulit sensitif terhadap bahan kimia tertentu, terutama sabun antibakteri yang mengandung bahan kimia keras seperti detergen, pewangi, dan pewarna.
Bahan-bahan kimia ini dapat dianggap sebagai alergen bagi kulit dan menyebabkan timbulnya rasa gatal dan kemerahan.
Buat kamu yang memiliki kulit sensitif dan riwayat alergi, hindari penggunaan sabun mandi untuk wajah agar tidak terjadi reaksi alergi.
Baca juga: 25 Daftar Sabun Cuci Muka untuk Kulit Kering, Wajah Bersih Tidak Bikin Kulit Terasa Ketarik
5. Mengganggu Keseimbangan pH Kulit

Efek sabun mandi untuk wajah yang pertama adalah merusak keseimbangan pH kulit wajah.
Kulit wajah memiliki pH asam, yaitu sekitar 4-5, yang bertindak seperti penghalang terhadap patogen berbahaya seperti bakteri, virus, dan polutan agar tidak memasuki kulit.
Akan tetapi, pH sabun mandi bersifat basa, yaitu sekitar 8-10.
Cuci muka dengan sabun mandi dapat mengubah pH kulit wajah menjadi basa, sehingga mengiritasi mantel pelindung dan menyebabkan kerusakan di dalamnya.
Hal ini berakibat masalah kulit seperti jerawat akan muncul.
Baca juga: Manfaat Sabun Cuci Muka Kahf Warna Hitam, Triple Action Oil and Comedo Defense Face Wash
Itulah 5 efek mencuci wajah menggunakan sabun mandi.
(AZIZAH/TRIBUNSHOPPING.COM)
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!