TRIBUNSHOPPING.COM- Mempersiapkan bahan makanan untuk dimasak kini tidak perlu ribet.
Pasalnya kini telah hadir berbagai pilihan produk chopper atau food processor berkualitas yang memudahkan kamu dalam mencacah bahan makanan secara lebih mudah.
Dapatkan chopper berkualitas untuk memudahkanmu menghaluskan bahan makanan, klik di sini ya.
Yap, gak perlu lagi menghaluskan atau mencicang secara manual, cukup pakai alat ini saja bahan makananmu siap diolah.
Bahkan di beberapa produk dibekali dengan pilihan kecepatan yang bisa dipilih oleh pengguna.
Baca juga: 7 Tips Menghilangkan Bau Bumbu pada Chopper, Kembali Segar dalam Sekali Cuci
Namun, penggunaan food processor yang kurang tepat bisa membuatnya cepat rusak loh, jadi harus diperhatikan dengan baik.
Nah, untuk lebih jelasnya mengenai penyebab kerusakan chopper, berikut 6 uraiannya dilansir dari berbagai sumber:
1. Intensitas Penggunaan yang Tidak Diperhatikan
Pada dasarnya, memang daya tahan food processor juga tak selama blender loh.
Oleh sebab itu, kamu harus memperhatikan intensitas penggunaannya.
Penggunaan secara terus menerus dalam waktu lama justru berpotensi merusaknya.
Memakainya terlalu lama karena dapat membuat mesinnya panas.
Kalau kamu memang ingin menghaluskan banyak bahan makanan, berikan jeda dan lakukan secara bertahap.
Selain itu, kamu bisa menggunakan food processor untuk mencacah bahan yang lama dihancurkan dengan ulekan.
Kemudian dinginkan dulu mesinnya sebelum mencacah bahan berbeda.
2. Dicuci Pakai Dishwasher
Kesalahan lain dalam menggunakan food processor yakni pada proses pencuciannya.
Tidak disarankan untuk membersihkan food processor dengan mesin pencuic piring.
Hal ini karena suhu bisa terlalu panas untuk bagian-bagiannya, dan berpotensi membuatnya rusak.
Cuci setiap bagiannya menggunakan tangan untuk memberikan daya tahan yang lebih lama.
3. Digunakan Sebagai Pengganti Blender
Dikutip dari Kompas.com, food processor dapat melakukan banyak hal yang dapat dilakukan oleh blender, tetapi tidak dapat melakukan semuanya.
Keduanya dapat menghasilkan mentega kacang dan membuat pesto, tetapi membuatnya menggiling makanan dengan melibatkan dengan cairan ekstra seperti sup dan saus berair seperti yang dilakukan pada blender merupakan hal yang salah.
Food processor memiliki garis isian, dan jika cairan melebihi itu, akan berisiko bocor ke samping atau atas.
4. Memasukkan Bahan Terlalu Besar
Bukan hanya soal pembersihan, ukuran bahan yang dimasukkan harus diperhatikan dengan baik.
Beberapa orang kerap memasukkan bahan makanan yang ukurannya terlalu besar atau dalam jumlah banyak sehingga membuat mata pisau tidak bisa berfungsi dengan baik.
Sebaiknya, potong-potong terlebih dahulu bahan makanan yang akan dihaluskan.
Selain itu, bisa juga dengan memasukkannya secara bertahap agar bahan makanan bisa diproses secara maksimal.
5. Tidak Menekan Tombol Pulse
Dilansir dari berbagai sumber, tombol pulse ada karena suatu alasan yaitu untuk membuat bahan makanan yang diproses lebih halus.
Ketika tombol pulse ditekan beberapa lama, akan menjadikan bahan makanan lebih halus.
Tapi, beberapa orang lupa mekannya sehingga tidak memberikan hasil yang maksimal.
6. Memasukkan Bahan Panas
Jangan hanya asal memasukkan bahan ke dalam food processor termasuk bahan yang masih panas untuk dihancurkan
Hal ini bisa merusak mesin serta menyebabkan pisau menjadi tumpul.
Contoh saja makanan bersuhu panas seperti kacang goreng akan menyisakan bekas minyak di dalam food processor.
(RIFA/TRIBUNSHOPPING.COM)




Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!