TRIBUNSHOPPING.COM - Salah satu kebiasaan buruk yang banyak orang lakukan saat puasa di bulan Ramadhan adalah langsung kembali tidur setelah makan sahur.
Padahal, kebiasaan ini bisa memunculkan beragam penyakit, loh!
Kalau kamu salah satu orang yang sering melakukannya, sebaiknya mulai hindari kebiasaan tersebut di bulan puasa Ramadhan ini.
Agar lebih sehat, lakukan aktifitas setelah sahur, atau tidak langsung kembali tidur.
Penasaran sebenarnya apa saja masalah kesehatan yang bisa terjadi setelah makan atau setelah sahur?
Dikutip dari berbagai sumber, berikut ini Tribunshopping telah merangkum informasinya untukmu:
1. Asam Lambung Naik

Asam lambung yang naik adalah salah satu masalah yang sering terjadi jika kamu langsung tidur setelah melaksanakan sahur.
Walaupun dapat membaik dengan sendirinya, asam lambung yang naik bisa saja semakin bertambah parah.
Asam lambung yang naik atau biasa disebut dengan maag bisa menjadi bahaya jika kamu memiliki kebiasan sering tidur setelah makan sahur.
Pasalnya, pada kondisi ini sistem pencernaan tidak mencerna makanan dengan baik.
Lambung akan secara otomatis meningkatkan produksi asam lambung untuk mempercepat prosesnya.
Di samping itu, ketika kamu tidur, gaya gravitasi akan melonggarkan klep lambung sehingga menyebabkan asam lambung dalam perut mengalir balik ke kerongkongan.
Asam lambung bisa mengikis lapisan dinding kerongkongan dan menyebabkan luka di kerongkongan.
Hal tersebut dapat bisa menyebabkan perut mulas, nyeri ulu hati, dan sensasi panas perih seperti terbakar pada dada hingga tenggorokan.
2. Gastroesophageal Reflux Disease (GERD)

Setelah asam lambung naik, kamu juga bisa terserang GERD.
GERD merupakan kelanjutan dari asam lambung naik yang sering terjadi setidaknya lebih dari dua kali per minggu.
Penyakit ini terjadi karena klep pemisah antara lambung dan tenggorokan tidak menutup sempurna sehingga memungkinkan asam lambung mengalir balik hingga ke kerongkongan.
Asam lambung dapat melukai tenggorokan dan menyebabkan berbagai gejala, seperti mulut pahit, mual, muntah, asam pada bagian belakang mulut, perut kembung, dan kesulitan menelan.
3. Sembelit

Ternyata dampak buruk tidur setelah sahur yang berikutnya adalah sembelit.
Hal itu karena, pengosongan lambung membutuhkan waktu sekitar dua hingga tiga jam setelah makan, tetapi dengan posisi berbaring dapat menghambat proses tersebut.
Jika kamu memiliki kebiasaan ini, tentu dapat memicu sembelit atau kesulitan buang air besar.
Untuk mencegahnya, kamu perlu mengurangi konsumsi makanan tinggi lemak, gula, dan kafein, serta disarankan perbanyak konsumsi buah-buahan dan sayuran.
4. Tubuh Jadi Lemas

Langsung kembali tidur setelah sahur juga bisa menyebabkan tubuh jadi lemas.
Mungkin memang tidak terkesan bahaya, tapi tubuh yang lemas bisa membuat aktivitas jadi kurang maksimal.
Tubuh lemas karena tidur lagi setelah sahur disebabkan sebagian besar sumber daya tubuh dialihkan ke pencernaan makanan.
Ini dapat membuat tubuh merasa lebih lemas saat puasa karena energi yang biasanya digunakan untuk aktivitas sehari-hari dialihkan ke proses pencernaan.
Selain itu, setelah makan sahur, tubuh dapat memproduksi hormon tidur seperti serotonin dan melatonin.
Hormon-hormon ini dapat membuat tubuh jadi merasa ngantuk.
Jika tidur setelah sahur terjadi dalam waktu yang lama, hal ini dapat menyebabkan tubuh berada dalam keadaan tidur yang dalam.
Ketika bangun, kamu mungkin merasa lemas karena memasuki fase tidur yang dalam dapat membuat tubuh terasa lebih lambat dalam merespons.
Baca juga: Awas 6 Risiko Kesehatan Ini Bisa Kamu Alami Jika Setelah Sahur Langsung Tidur
5. Sakit Tenggorokan

Langsung tidur setelah sahur juga dapat menyebabkan sakit tenggorokan.
Sensasi panas tak cuma dirasakan di dada saja tetapi juga di daerah tenggorokan.
Nah, hal inti ternyata disebabkan oleh efek lanjutan refluks asam atau GERD.
Saat tubuh berbaring dengan perut penuh, katup antara lambung dan kerongkongan tidak menutup sepenuhnya membuat asam lambung mudah naik ke tenggorokan dan menimbulkan sensasi terbakar pada tenggorokan.
Jika kondisi itu dibiarkan memperburuk akan menyebabkan peradangan
6. Menimbun Lemak Tubuh

Makanan yang masuk ke dalam tubuh akan digunakan sebagai energi.
Namun, jika kamu memutuskan untuk langsung tidur setelah makan, tentu kalori dari akan disimpan menjadi lemak.
Dalam jangka panjang, kebiasaan tidur setelah makan bisa membuat lemak tubuh semakin menumpuk, apalagi jika makanan sahur yang dikonsumsi tinggi karbohidrat dan lemak.
Di samping itu, tidur setelah makan sahur juga membuat perut jadi cepat lapar.
Rasa lapar yang ditahan ini akan membuat kamu makan lebih banyak saat buka puasa.
Nah, makan terlalu banyak ini juga bisa membuat kamu malas untuk melanjutkan aktivitas sehingga semakin banyak lemak yang ditimbun.
Risiko terjadinya obesitas pada tubuhmu semakin meningkat dengan kebiasaan tidak sehat itu.
7. Serangan Jantung

Kebiasaan langsung tidur setelah sahur juga dapat menyebabkan serangan jantung.
Seseorang yang makan berat dan langsung tidur kurang dari dua jam saja 2,8 kali lebih mungkin mengalami peningkatan tekanan darah sepanjang malam.
Jika tekanan darah tidak kunjung turun dan terus-menerus terjadi dalam waktu yang lama, tentu ini akan meningkatkan risiko terserang penyakit kardiovaskular seperti penyakit jantung koroner, serangan jantung, stroke, dan penyakit kronis lainnya.
Jika kamu tidak ingin masalah tersebut terjadi, hindari langsung tidur setelah makan setiap hari, dan juga setelah sahur.
Pastikan kamu melakukan gaya hidup sehat di bulan Ramadhan ini agar ibadahmu semakin berkah.
8. Stroke

Tidur setelah sahur membuat sistem pencernaan kamu sulit untuk mencerna makanan.
Hal itu menyebabkan lambung membutuhkan asupan darah yang lebih banyak untuk memperlancar kerjanya.
Padahal, otak juga tetap membutuhkan asupan darah yang stabil meski kita sedang tertidur.
Suplai darah yang terkonsentrasi menuju perut ini membuat otak bisa kekurangan oksigen.
Dalam jangka panjang, bila kebiasaan ini terus dilakukan, otak bisa mengalami stroke.
Teori lainnya mengatakan bahwa risiko stroke akibat langsung tidur setelah makan terkait dengan peningkatan asam lambung yang menyebabkan sleep apnea dan memicu stroke.
Selain itu, setelah makan akan terjadi perubahan kadar gula darah, kadar kolesterol, dan tekanan darah yang mungkin dapat berdampak pada peningkatan risiko stroke.
Jenis stroke yang berhubungan dengan kebiasaan tidur setelah makan adalah stroke iskemik yang terjadi akibat penyumbatan pada pembuluh darah otak. (*)
(RIRIN/TRIBUNSHOPPING.COM)
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!