zoom-inlihat foto
5 Bahaya Mematikan Laptop Secara Paksa yang Perlu DIketahui, Jangan Dibiasakan
pexels.com/ThisIsEngineering
Ilustrasi pengguna yang sedang akan mematikan laptop 

TRIBUNSHOPPING.COM - Mematikan laptop secara paksa sebaiknya tidak dibiasakan.

Sebab kebiasaan buruk ini bisa mengancam keawetan laptop.

Jika kamu terlalu sering mematikan laptop secara paksa, ada sejumlah bahaya yang mengancam.

Dapatkan ASUS Vivobook Go 14 E1404FA dengan harga terbaiknya di sini.

Salah satunya memicu kerusakan prosesor, otak atau komponen penting dari laptop.

Bukan itu saja, mematikan laptop secara paksa juga beresiko membuat file registry kacau dan rusaknya power supply.

Selengkapnya, simak lima bahaya mematikan laptop secara paksa yang dirangkum dari berbagai sumber berikut.

1. Kerusakan Prosesor

Ilustrasi laptop yang dibongkar untuk dibersihkan bagian dalamnya
Ilustrasi laptop yang dibongkar untuk dibersihkan bagian dalamnya (acerid.com)

Seperti yang sudah disebut di awal, mematikan laptop secara paksa beresiko memicu kerusakan prosesor.

Hal ini karena heatsink dan fan tidak mendinginkan prosesor dengan baik.

2 dari 4 halaman

Dengan kata lain, suhu prosesor tetap dibiarkan tinggi ketika laptop dimatikan secara paksa.

Baca juga: 5 Tanda Laptop Terinfeksi Virus dan Malware, Performa Lambat hingga Muncul Iklan

Jika dilakukan dalam jangka waktu panjang, hal ini beresiko menurunkan performa dan kondisi prosesor.

Oleh karenanya sangat disarankan untuk mematikan laptop sesuai prosedur.

Sebab bila dimatikan sesuai prosedur, heatsink dan fan akan mendinginkan prosesor sebelum laptop benar-benar mati.

2. Merusak Memori RAM

Memori RAM laptop
Memori RAM laptop yang bisa menjadi korban jika perangkat dimatikan secara paksa (unsplash.com)

Mematikan laptop secara paksa juga beresiko merusak memori RAM.

Sesuai fungsinya, ini merupakan memori yang berguna untuk menopang kinerja prosesor.

Saat laptop dimatikan secara paksa, proses pengosongan data memori RAM akan terlewatkan.

Bahkan data-data tersebut bisa saja dibaca saat laptop dihidupkan kembali.

Baca juga: 5 Komponen Laptop yang Rawan Rusak, Bukan Cuma Layar LCD

Lantaran memori RAM tidak dikosongkan, performa laptop akan terasa lambat.

3 dari 4 halaman

Hal ini karena seharusnya memori RAM punya kapasitas lebih lega untuk eksekusi perintah baru.

Maka dari itu, pastikan untuk mematikan laptop sesuai prosedur agar performanya tidak lemot.

ASUS Vivobook Go 14 E1404FA
ASUS Vivobook Go 14 E1404FA

3. Power Supply Bermasalah

Ilustrasi laptop yang baterainya drop
Ilustrasi laptop yang baterainya drop (asusbusiness.id)

Mematikan laptop secara paksa juga berakibat fatal untuk komponen power supply.

Ini merupakan bagian atau komponen penting yang bisa membuat laptop hidup.

Ketika laptop dimatikan secara paksa, arus listrik yang tadinya mengalir di power supply mendadak terhenti.

Baca juga: 5 Tips Charge Baterai Laptop agar Berumur Panjang, Awet dan Tak Mudah Rusak

Jika dibiasakan, ini beresiko membuat papan sirkuit rusak atau konslet.

Dalam kondisi seperti ini, parahnya laptop bisa saja tidak mau menyala di kemudian hari.

Oleh karenanya, biasakan untuk mematikan laptop sesuai prosedur untuk meminimalisir kerusakan.

Lenovo IdeaPad Slim 3i 14ITL6
Lenovo IdeaPad Slim 3i 14ITL6

4. Harddisk Bad Sector

Ilustrasi piringan pada harddisk yang masih tergolong banyak dipakai laptop
Ilustrasi piringan pada harddisk yang masih tergolong banyak dipakai laptop (pixabay.com)
4 dari 4 halaman

Harddisk juga bisa menjadi korban dari mematikan laptop secara paksa.

Walaupun saat ini sudah banyak laptop yang memakai SSD.

Hal ini tetap saja perlu diketahui, khususnya bagi para pengguna laptop dengan Storage bertipe Harddisk.

Saat laptop dimatikan secara paksa, piringan cakram di dalam harddisk bisa saja mendadak berhenti berputar.

Imbasnya, hal ini dapat membuat kinerja dan performa harddisk dalam menyimpan data bisa saja berkurang.

Baca juga: 5 Tips Penting Sebelum Membeli SSD untuk Laptop, Awas Jangan Asal Pilih

Bahkan dalam kondisi tertentu, beberapa data yang disimpan dalam penyimpanan beresiko hilang.

Tentu tidak ada yang mau kehilangkan data, apalagi data penting yang telah lama disimpan.

Jika tidak ingin hal buruk tersebut terjadi, mulai sekarang jangan biasakan mematikan laptop secara paksa.

5. Registry Kacau

Ilustrasi pengguna yang mengeluh karena laptopnya lemot
Ilustrasi pengguna yang mengeluh karena laptopnya lemot (Pexels.com)

Bahaya lain akibat mematikan laptop secara paksa yakni membuat File Registry menjadi kacau.

Registry sendiri merupakan basis data internal yang berisi sejumlah informasi penting.

Umumnya basis data ini berisikan file-file pendukung seperti software dan hardware.

Ketika laptop dimatikan secara paksa, perangkat tidak akan melakukan registrasi ulang sejumlah komponen yang digunakannya.

Imbasnya, laptop akan menemui masalah ketika mengakses software atau sejumlah data penting yang tersimpan di dalamnya.

Baca juga: 6 Cara Ampuh Mencegah Virus pada Laptop, Dijamin Efektif

Itulah setidaknya lima bahaya dari terlalu sering mematikan laptop secara paksa.

Mematikan laptop secara paksa memang sangat tidak disarankan karena bisa mempengaruhi kinerja dan performanya.

Jika kamu masih sering melakukannya, apakah kamu siap jika menemui kendala pemakaian di kemudian hari? (*)

(RamaFitra/Tribunshopping.com)

Selanjutnya

Artikel Terkait

5 Komponen Laptop yang Rawan Rusak, Bukan Cuma Layar LCD

5 Komponen Laptop yang Rawan Rusak, Bukan Cuma Layar LCD

Dengan pemakaian yang hati-hati, harapannya beberapa komponen yang rawan rusak ini bisa lebih awet.

Artikel Populer

5 Penyebab dan Cara Mengatasi Mouse Wireless yang Tidak Berfungsi, Mudah Dilakukan

5 Penyebab dan Cara Mengatasi Mouse Wireless yang Tidak Berfungsi, Mudah Dilakukan

Dengan mengetahui penyebabnya, langkah perbaikan bisa dilakukan lebih cepat tanpa harus langsung membeli mouse baru.

5 Tips Mengatasi Mouse Double Click Sendiri Sebelum Dibawa ke Tukang Servis

5 Tips Mengatasi Mouse Double Click Sendiri Sebelum Dibawa ke Tukang Servis

Masalah seperti ini bisa saja terjadi pada banyak mouse, baik dengan konektivitas kabel maupun wireless.

Sandisk Perkenalkan SSD 256 TB di FMS 2025, Andalkan Teknologi UltraQLC untuk Performa AI

Sandisk Perkenalkan SSD 256 TB di FMS 2025, Andalkan Teknologi UltraQLC untuk Performa AI

SSD Sandisk terbaru ini menyasar pasar enterprise atau perusahaan yang membutuhkan solusi penyimpanan besar namun tetap hemat biaya. 

5 Rekomendasi Mouse Wireless Murah di Bawah Rp 100 Ribu, Gak Nguras Dompet!

5 Rekomendasi Mouse Wireless Murah di Bawah Rp 100 Ribu, Gak Nguras Dompet!

Ada banyak pilihan mouse wireless murah dengan harga di bawah Rp 100 ribu yang tetap bisa diandalkan untuk kebutuhan sehari-hari, berikut di antaranya

5 Tips Mengatasi Mouse Tidak Bisa Scroll dengan Mudah, Bisa Kabel maupun Wireless

5 Tips Mengatasi Mouse Tidak Bisa Scroll dengan Mudah, Bisa Kabel maupun Wireless

Jika dibiarkan, masalah ini bisa mengganggu aktivitas kerja maupun hiburan, karena fungsi scroll pada mouse tergolong penting

5 Tips Menjaga Penyimpanan Laptop agar Tidak Cepat Penuh, Mudah dan Ampuh Dilakukan

5 Tips Menjaga Penyimpanan Laptop agar Tidak Cepat Penuh, Mudah dan Ampuh Dilakukan

Ruang penyimpanan laptop yang terbatas berisiko bikin aktivitas kerja terganggu, berikut cara untuk menjaganya agar tetap lega.

POLYTRON Resmi Rilis Luxia Series di Tanah Air, Laptop Perdana untuk Pelajar hingga Pekerja

POLYTRON Resmi Rilis Luxia Series di Tanah Air, Laptop Perdana untuk Pelajar hingga Pekerja

POLYTRON, brand elektronik kenamaan Tanah Air ini hadir lewat rangkaian laptop Luxia Series yang diperkenalkan pada Selasa (5/8/2025) kemarin.

Laptop Susah Tangkap WiFi? Begini Cara Mengatasinya dengan Mudah

Laptop Susah Tangkap WiFi? Begini Cara Mengatasinya dengan Mudah

Sinyal yang lemah bisa mengganggu koneksi internet. Masalah ini umumnya disebabkan oleh jarak router yang terlalu jauh dari laptop.