TRIBUNSHOPPING.COM - Laptop merupakan perangkat komputasi portabel yang banyak membantu pekerjaan sehari-hari.
Layaknya perangkat elektronik portabel lain, sebuah laptop umumnya juga dibekali komponen daya yang dapat membuatnya menyala.
Dengan kata lain, kehadiran perangkat laptop juga dibekali baterai yang biasanya dinyatakan dalam satuan Wh (Watt hour).
Seperti baterai pada umumnya, komponen ini juga bisa mengalami kehabisan daya sehingga pengguna harus melakukan aktivitas charging.
Oleh karena itu, umumnya perangkat laptop juga dihadirkan bersama piranti charger untuk kebutuhan isi ulang daya baterainya.
Klik di sini untuk dapatkan Lenovo IdeaPad D330 dengan harga menarik.
Charge atau isi ulang daya baterai laptop merupakan hal yang mudah, namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan.
Hal tersebut agar komponen daya ini tidak mudah rusak sehingga dapat menopang perangkat laptop lebih lama.
Agar baterai laptop dapat berumur panjang, simak lima tips yang sudah Tribunshopping.com rangkumkan berikut.
1. Hindari Charge Laptop Saat Dipakai

Bagi para pemula, mengisi ulang daya baterai sambil memakai laptop mungkin adalah hal yang masih dianggap wajar.
Namun ternyata hal tersebut tidak begitu disarankan demi menjaga kesehatan baterai laptopnya.
Mengisi ulang daya atau charge baterai laptop hendaknya dilakukan ketika perangkat memang tidak sedang dipakai.
Baca juga: 5 Tips Tingkatkan Performa Sistem Pendingin Laptop, Ampuh Cegah Overheat
Hal tersebut agar proses isi ulang daya dapat berjalan lebih optimal.
Dengan kata lain, baterai laptop memang sudah siap diisi ulang dayanya tanpa harus terpangkas pemakaian.
Untuk itu, hindari isi ulang daya baterai laptop ketika perangkat sedang digunakan.
2. Stop Isi Ulang Daya Baterai saat Kondisi 100 Persen

Walaupun mengisi ulang daya baterai laptop terlihat sepele, namun ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian pengguna.
Salah satunya sebut saja seperti berhenti mengisi ulang daya baterai ketika sudah mencapai kondisi 100 persen.
Hal tersebut guna menghindari terjadinya overcharging atau pengisian ulang daya yang terlalu penuh.
Baca juga: Laris di Pasar Indonesia, Apa Sih Kelebihan dan Kekurangan Laptop ASUS? Yuk Simak
Terlalu sering melakukan overcharging menjadi salah satu alasan menurunnya kesehatan baterai.
Ibarat mengisi bak air, tentu proses pengisian harus segera dihentikan saat atau sebelum penuh.
Jika dibiarkan, air bisa saja meluap dari bak dan membasahi tempat sekitar.
Begitu juga ketika charge baterai, hendaknya dihentikan ketika kondisi sudah mencapai 100 persen.
Baterai yang dibiarkan terus terisi padahal sudah penuh wajar apabila menggembung.
3. Jangan Tunggu Baterai Habis Total

Selain harus menghindari isi ulang daya yang berlebihan, pengguna juga perlu awas terhadap kondisi pemakaian baterai.
Jangan tunggu laptop mati karena kehabisan daya, hal tersebut juga bisa mempengaruhi kesehatan baterainya.
Jika kamu saat ini masih sering menggunakan laptop hingga mati kemudian baru mengisi daya baterainya, segera hentikan kebiasaan buruk itu.
Baca juga: 5 Keunggulan Chrome OS, Sistem Operasi Laptop Garapan Google
Umumnya, akan ada notifikasi untuk pengguna ketika kondisi baterai sudah mencapai level tertentu.
Saat level tersebut sudah terpenuhi, ada baiknya segera lakukan charging atau isi ulang daya baterai.
Hal tersebut guna mencegah terjadinya laptop mati karena kehabisan daya.
4. Pakai Charger Asli

Menggunakan charger original juga menjadi hal yang wajib dilakukan oleh pengguna.
Hal tersebut demi proses charging yang optimal tanpa mengurangi kesehatan baterai.
Aktivitas charging bisa saja dilakukan dengan piranti charger KW alias tidak original.
Baca juga: Wajib Tahu! Ini 5 Aplikasi Audio yang Mampu Tingkatkan Kualitas Suara Laptopmu
Namun ditakukan hal tersebut tidak sesuai dengan kebutuhan charging yang diperlukan perangkat.
Oleh karena itu ketika charger original rusak, usahakan untuk segera mencari gantinya yang memiliki spesifikasi serupa.
Keluaran daya yang dinyatakan dalam satuan watt merupakan hal yang menjadi salah satu parameternya.
5. Kurangi Aplikasi yang Berjalan

Banyaknya aplikasi yang dijalankan berbanding lurus dengan konsumsi daya baterai.
Itu artinya semakin banyak aplikasi yang berjalan, kondisi baterai juga akan cepat habis.
Jika terpaksa mengoperasikan laptop sambil melakukan charge baterai, coba kurangi aplikasi yang berjalan.
Hal tersebut demi mendapatkan performa dan durasi charging baterai yang optimal.
Sedikitnya aplikasi yang dijalankan, diharap membuat durasi isi ulang daya baterai laptop semakin cepat.
Baca juga: Semakin Mengudara, Ini 4 Alasan Laptop Lenovo ThinkPad Diminati Segala Kalangan
Secanggih apapun laptop, tidak akan dapat menyala jika perangkat tidak ditopang oleh komponen daya.
Untuk itu, kesehatan baterai sangatlah penting guna menopang kinerja perangkat komputasi portabel ini.
Dengan memperhatikan aktivitas charging, diharap baterai dapat bekerja optimal pun dengan umurnya yang dapat lebih panjang. (*)
(RamaFitra/Tribunshopping.com)
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!