TRIBUNSHOPPING.COM - Mirip dengan rambut tipis atau mata berkerudung, jenis kulit sering kali merupakan sesuatu yang kita peroleh secara kebetulan secara genetik.
Namun terkadang, saat kamu bangun dan mendapati wajahmu berminyak atau kulitmu yang sudah berminyak menjadi jauh lebih licin.
Hal ini terkadang sangat menjengkelkan.
Apalagi, umumnya kulit yang berminyak juga rentan berjerawat.
Baca juga: Kulit Wajah Berminyak Mengganggu Penampilanmu? Atasi dengan 5 Cara Sederhana Ini
Jika kulitmu terlihat sangat berminyak, kamu mungkin bertanya-tanya apa penyebabnya dan bagaimana cara menghilangkannya.
Nah, berikut ini sejumlah faktor penyebab kulit menjadi sangat berminyak, dikutip TribunShopping.com dari berbagai sumber:
1. Genetika

Jika orang tuamu memiliki kulit yang lebih berminyak, maka ada kecenderungan lebih tinggi bahwa kulitmu akan memiliki kulit yang lebih berminyak.
Hanya diperlukan satu orang tua yang memiliki kulit berminyak agar kamu berpotensi mewarisi sifat tersebut.
Sayangnya, penyebab kulit berminyak ini paling sulit diobati secara permanen.
Tidak banyak yang dapat kamu lakukan secara langsung untuk membalikkan jenis kulit ini jika kamu mewarisi kulit yang lebih berminyak secara alami.
Meskipun kamu tidak dapat mengubah genetika, kamu dapat menerapkan rutinitas perawatan kulit untuk mengatasi kulit berminyak secara efektif.
Kamu bisa menggunakan kertas penyerap minyak atau lembaran penyerap minyak untuk menghilangkan minyak berlebih sepanjang hari.
2. Kelenjar Sebaceous yang Terlalu Aktif

Kamu mungkin pernah mendengar tentang kelenjar sebaceous dan perannya dalam produksi minyak.
Kelenjar sebaceous bertanggung jawab memproduksi sebum, minyak alami yang melembabkan dan melindungi kulit.
Jika kelenjar ini menghasilkan sebum berlebih, maka bisa menyebabkan kulit berminyak.
Sama seperti kecenderungan genetik terhadap kulit berminyak, hal ini bukanlah sesuatu yang bisa kamu hentikan seumur hidup.
Meskipun demikian, kamu bisa menggunakan produk untuk mengontrol produksi sebum.
Perawatan topikal retinoid adalah solusi terbaik dalam mengendalikan kulit berminyak dan mencegah munculnya jerawat yang biasanya muncul di kulit berminyak.
Untuk membantu mengatasi kulit berminyak, cucilah muka dengan pembersih bebas minyak dan menggunakan toner bebas alkohol yang mengandung witch hazel, karena bahan ini bertindak sebagai astringen dan membantu melawan lemak berlebih.
Kelenjar sebaceous yang terlalu aktif dapat ditenangkan dengan mikro-Botox (atau mikro-Neurotoxin) yang diberikan dekat dengan permukaan kulit, setinggi kelenjar sebaceous.
Cara ini akan membantu menghentikan pelepasan sebum dari kulit.
Baca juga: 6 Tips Kecantikan Ampuh yang Wajib Diketahui Pemilik Kulit Berminyak
3. Hormon

Ketika hormon kita rusak atau terkena dampak perubahan hidup, kulit kita juga bisa berubah.
Fluktuasi hormonal pada masa pubertas, menstruasi, kehamilan, atau menopause dapat memicu peningkatan produksi sebum.
Kamu bisa berkonsultasi dengan dokter jika menurutmu ini mungkin masalahnya.
Jika kamu memperhatikan bahwa perubahan hormonal cenderung memicu peningkatan produksi minyak di kulitmu, bicarakan dengan dokter kulit atau dokter ob-gyn tentang kemungkinan pengobatan, seperti pil KB, untuk membantu mengatur fluktuasi hormon dengan lebih baik.
Jika kulit berminyak disebabkan oleh kehamilan, sebaiknya kamu menunggu saja karena produksi minyak kemungkinan akan berkurang setelah kehamilan berakhir.
Meskipun kita mungkin tidak menganggap stres sebagai masalah hormonal, stres menyebabkan tubuh kita memproduksi hormon kortisol, yakni hormon yang dapat meningkatkan produksi minyak di kulit.
Jika kamu melihat lebih banyak minyak di wajah saat merasa stres, melakukan aktivitas santai seperti meditasi yang dapat membantu.
4. Lingkungan

Tempat kita tinggal dapat memberikan dampak yang sangat besar pada kulit kita.
Jika kamu tinggal di iklim yang lebih hangat dan lembap, hal ini juga meningkatkan kemungkinan memiliki kulit lebih berminyak.
Iklim yang panas dan lembab dapat berperan besar dalam merangsang produksi sebum.
Cobalah untuk meminimalkan paparan terhadap kondisi ini dan menggunakan produk penyerap minyak.
Meskipun kita tidak dapat mengubah cuaca, kita harus melakukan yang terbaik untuk tidak menempatkan diri kita langsung di dalamnya jika memungkinkan.
Kamu disarankan untuk tinggal di dalam rumah dengan udara yang lebih sejuk dan tidak lembap saat cuaca di luar beruap dan panas.
Baca juga: 6 Racikan Bahan Rumahan yang Ampuh Mengatasi Masalah Kulit Berminyak
5. Rutinitas Perawatan Kulit

Jika kulitmu berminyak, kamu mungkin beralih ke produk yang dapat mengeringkannya.
Sayangnya, hal tersebut tidak selalu menjadi solusi.
Menggunakan produk keras yang menghilangkan minyak penting pada kulit dapat merangsang kelenjar sebaceous untuk memproduksi lebih banyak minyak.
Jadi sangat penting untuk berhati-hati agar tidak membuat kulit terlalu kering dan juga menghindari produk kulit yang lebih tebal dan riasan yang tidak memungkinkan kulit untuk kering.
Selain itu, menggunakan produk yang terlalu mengeringkan bisa membuat kelenjar minyak berpikir bahwa kulit kering.
Pada gilirannya, kelenjar minyak menambahkan lebih banyak minyak sebagai kompensasi.
Selain itu, tidak membersihkan kulit dengan benar atau menggunakan produk berat yang menyumbat pori-pori dapat menyebabkan kulit berminyak.
Lebih baik, gunakan pembersih dan pelembab yang lembut, nonkomedogenik (tidak menyumbat pori-pori) yang diformulasikan khusus untuk kulit berminyak.
Batasi frekuensi cuci muka hingga dua kali sehari dengan pembersih ringan dan tanpa scrubbing yang agresif.
Mulailah dengan pembersih lembut yang membantu menghilangkan minyak berlebih, kotoran, dan riasan tanpa menghilangkan minyak yang diperlukan pada kulit.
6. Pola Makan

Makanan yang kamu makan berpotensi berperan dalam sifat berminyak pada kulit.
Mengonsumsi makanan tinggi lemak atau gorengan, serta karbohidrat olahan dan gula, dapat memperburuk kulit berminyak bagi sebagian orang.
Menjaga pola makan yang sehat, rendah makanan yang digoreng atau berminyak dapat meningkatkan kesehatan kulit dan keseluruhan tubuh.
Ada beberapa perdebatan di antara para ahli mengenai apakah diet tertentu berdampak langsung pada kulit berminyak atau tidak, tapi ada baiknya mengikuti diet yang lebih sehat bila memungkinkan.
Nah, itu tadi sejumlah penyebab kulit berminyak sekaligus cara mengatasinya.
Kulit berminyak dapat disebabkan oleh berbagai hal: hormon, genetika, lingkungan, atau pola makan.
Apa pun penyebabnya, ada beberapa langkah yang dapat kamu ambil untuk mengatasinya.
Pastikan kamu tidak bertindak terlalu jauh dan mengeringkan kulit secara tidak sengaja, sehingga menyebabkan kulitmu memproduksi lebih banyak minyak sebagai kompensasinya.
Semoga artikel ini bermanfaat!
(TribunShopping.com/Maria N)
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!