TRIBUNSHOPPING.COM – Sebagai pengguna internet, kebanyakan orang sudah pernah menjadi korban dari tindak kejahatan digital.
Para pelaku ini melakukan berbagai cara untuk melancarkan aksinya.
Kesadaran dan kemampuan untuk membentengi diri agar tidak menjadi korban kejahatan digital tidaklah cukup.
Masyarakat diimbau untuk terlibat aktif dalam menjaga kerahasiaan data pribadi, seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP), paspor, boarding pass, dan buku rekening bank.
Lalu gimana caranya membentengi diri kita agar tak jadi korban kejahatan digital?
Tenang saja, TribunShopping akan memberikan bagaimana cara ampuh supaya kalian terhindar dari kejahatan digital:
1. Memahami Jenis Data Pribadi

Sebagai pengguna platform, kalian harus memahami jenis data pribadi yang bisa membahayakan diri apabila tak dijaga kerahasiaannya.
Pertama, data yang bersifat umum, seperti nama lengkap, jenis kelamin, kewarganegaraan, dan agama.
Kedua, data pribadi yang bersifat spesifik, mulai dari data dan informasi kesehatan, biometrik, genetika, catatan kejahatan, data anak, hingga informasi keuangan pribadi, termasuk rekening, PIN, kode OTP, serta nomor kartu debit dan kredit.
Baca juga: Hindari 5 Kebiasaan Ini agar HP Kamu Tidak Kena Hack
2. Rajin Mengganti Kata Sandi

Terdengar sepele, namun kata sandi yang diganti dengan rutin menjadi salah satu pencegah tindak kejahatan digital.
Dinas Komunikasi dan Informatika menyarankan kalian untuk membuat kata sandi dengan kriteria sebagai berikut :
- Mengandung setidaknya 10-14 karakter.
- Memuat huruf besar, huruf kecil, angka dan karakter spesial.
- Membuat kombinasi tiga kata acak atau bahkan tidak berkaitan satu sama lain.
- Tidak memuat informasi pribadi seperti nama atau tanggal lahir.
- Jangan menerapkan satu kata sandi untuk banyak akun.
Baca juga: Waspada, Ini 5 Tips agar Terhindar dari Penipuan Digital
3. Penting untuk Menggunakan Otentikasi Dua Faktor

Ini adalah mekanisme yang memeriksa ulang kredensial masuk untuk memastikan bahwa kalian adalah pemilik akun yang sesungguhnya.
Sebelum masuk ke dalam akun, pertama-tama, mereka akan meminta kalian untuk menuliskan nama pengguna dan kata sandi yang kalian miliki, sebagai penjaga keamanan pertama untuk masuk ke akun.
Yang kedua, biasanya berdasarkan sesuatu yang kalian ketahui.
Contohnya, kode PIN, jawaban untuk pertanyaan rahasia yang kita pilih seperti “apa hewan kesukaan dari kecil?” atau “apa nama panggilan Anda semenjak kecil?” sesuatu yang hanya kita yang tahu sebagai pemilik akun dan sesuatu yang secara biologis dapat terdeteksi oleh teknologi seperti pengenalan suara, pemindaian sidik jari, atau pemindaian retina.
4. Bedakan Alamat e-mail untuk Medsos dan Perbankan

Penggunaan hanya satu e-mail saja untuk berbagai keperluan, bisa berbahaya terhadap keamanan data pribadi.
Ketika e-mail tersebut diretas, informasi dan data pribadi yang bersifat spesifik berisiko dicuri.
Oleh karena itu, gunakan alamat e-mail yang berbeda untuk kebutuhan perbankan dan medsos agar lebih aman dan terhindar dari risiko pencurian.
5. Jangan Sembarang Menginstal Aplikasi Mencurigakan

Umumnya, aplikasi ini didapat dari sumber tidak resmi dan aplikasi ini meminta izin untuk mengakses hal-hal yang tidak masuk akal, seperti akses pesan singkat, kamera, lokasi, galeri, dan kontak.
Bahkan aplikasi mencurigakan bisa mengambil alih kendali ponsel kalian untuk tidak kejahatan.
Oleh karena itu, jangan sembarang menginstal aplikasi yang tidak jelas dan mencurigakan.
6. Perbarui Perangkat Lunak dan Plugin Situs Web

Banyak bisnis kecil yang menggunakan layanan aplikasi situs web yang secara umum digunakan oleh banyak orang.
Dengan kemudahan akses tersebut, situs-situs itu rawan terhadap kejahatan digital jika dibiarkan tanpa pengawasan.
Solusinya, lindungi situs web kalian dengan memperbarui aplikasi dan plugins sistem manajamen konten (CMS).
Pembaruan perangkat lunak seringkali menghindari kejahatan cyber crime, serta memperbaiki bug atau menambah fungsionalitas.
7. Hapus Akun yang Sudah Tidak Digunakan

Meskipun tidak terlihat berbahaya untuk membiarkan akun aktif yang tidak digunakan, seperti e-mail atau login server perusahaan, ini sebenarnya ancaman keamanan bagi semua bisnis, terutama bisnis kecil.
Para hacker semakin merajalela, mereka dapat menggunakan informasi pribadi apapun yang mereka dapatkan secara online, baik di media sosial atau dimanapun.
Solusinya, gunakan situs atau aplikasi yang dapat membantu kita dalam menghapus akun lama tersebut.
Jangan berikan celah sekecil apapun bagi mereka untuk mengotak-atik keamanan cyber crime kalian.
8. Waspadai Modus Penipuan Daring

Tindak penipuan kepada korban itu dengan memanfaatkan calling machine otomatis untuk secara langsung mengarahkan pelanggan berbicara kepada customer service palsu dengan menekan angka 9 atau 1 di telepon.
Kemudian, pelaku akan menyampaikan bahwa nomor pelanggan telah disalahgunakan sehingga terjadi tunggakan yang harus diselesaikan.
Untuk menghindari penipuan tersebut, kalian harus menaruh curiga bila ada pihak yang menghubungi dengan mengatasnamakan perusahaan tertentu.
Jangan sampai kalian melakukan kegiatan transaksi apa pun yang ditujukan ke nomor rekening pribadi.
Sebaiknya bekali diri kalian dengan pengetahuan tentang kejahatan digital dan kalian juga perlu melakukan preventif.
Semoga informasi ini bisa membantu kalian dalam mencegah terjadinya kejahatan digital.
(RizkyIndraPratama/TribunShopping)
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!