TRIBUNSHOPPING.COM - Di era digital seperti sekarang, informasi pribadi seseorang sangat mudah ditemukan.
Hanya dengan mengetik nama lengkap di mesin pencari Google, berbagai data yang berkaitan dengan diri kita bisa muncul dan dapat diakses siapa saja.
Bagi sebagian orang, hal ini tentu menimbulkan rasa tidak nyaman, apalagi jika data yang tampil bersifat sensitif atau berkaitan dengan masa lalu yang kurang baik.
Maka wajar jika banyak orang bertanya-tanya, adakah cara untuk menghapus jejak digital tersebut?
Hak untuk Dilupakan
Menghapus jejak digital merupakan bagian dari right to be forgotten atau hak untuk dilupakan.
Prinsip ini memberikan kesempatan kepada individu untuk meminta penghapusan atau pembaruan informasi yang dianggap tidak relevan atau bahkan merugikan.
Kasus yang sering terjadi misalnya tersebarnya foto pribadi tanpa izin, artikel lama yang berisi aib, atau bahkan konten dewasa yang mencatut nama seseorang.
Adanya hak ini, setiap individu bisa mengajukan permintaan agar data tersebut dihapus dari sistem elektronik, termasuk mesin pencari seperti Google.
Dashboard Google untuk Privasi
Google sendiri menyediakan Dashboard Privasi, sebuah fitur yang memungkinkan pengguna mengelola data yang telah dikumpulkan.
Melalui dashboard ini, pengguna bisa memantau ke mana saja data pribadinya tersebar, menghapus catatan aktivitas, hingga mengatur agar data terhapus secara otomatis setelah jangka waktu tertentu.
Langkah ini penting dilakukan untuk mengurangi risiko penyalahgunaan data pribadi.
Langkah-Langkah Menghapus Jejak Digital di Google
1. Cek Data yang Tersimpan di Akun Google
Pertama, buka halaman akun Google di browser.
Dari sini, kamu bisa melihat berbagai layanan yang terhubung, seperti perangkat yang digunakan, kata sandi yang tersimpan, hingga histori pencarian.
- Masuk ke menu Data dan Privasi.
- Di bagian Riwayat, terdapat tiga kategori utama: Web & Aplikasi, Lokasi, dan YouTube.
- Klik Aktivitas Saya untuk melihat daftar lengkap data aktivitas.
- Kamu bisa menyaring data berdasarkan tanggal atau aplikasi tertentu menggunakan opsi filter.
Dengan begitu, pengguna dapat mengetahui data apa saja yang sudah direkam oleh Google.
Baca juga: 7 Cara Mudah Lihat Password yang Tersimpan di Google Chrome
2. Menghapus Riwayat Data
Jika merasa data yang tersimpan terlalu banyak, pengguna bisa menghapusnya dengan mudah.
- Saat melihat daftar aktivitas, klik tombol Hapus.
- Pilih periode waktu yang ingin dihapus, misalnya satu jam terakhir, satu hari terakhir, atau semua data sekaligus.
- Jika sebelumnya menggunakan filter, maka yang terhapus hanya aktivitas sesuai filter tersebut.
- Untuk menghapus secara manual, cukup klik ikon X pada entri tertentu.
3. Hapus Otomatis atau Matikan Pengumpulan Data
- Agar tidak repot menghapus berulang kali, pengguna bisa mengatur penghapusan otomatis. Caranya:
- Buka salah satu kategori seperti Aktivitas Web & Aplikasi, Riwayat Lokasi, atau Riwayat YouTube.
- Klik Matikan bila ingin menghentikan Google merekam data pada kategori tersebut.
- Pengguna juga bisa memilih untuk langsung menghapus data lama.
- Ada opsi hapus otomatis dalam jangka waktu tertentu, misalnya setiap 3 bulan, 18 bulan, atau 36 bulan.
Pengaturan ini, data pribadi tidak akan tersimpan terlalu lama dan lebih aman dari risiko penyalahgunaan. (*)
Baca juga: Cara Mengatasi Google Chrome di HP yang Otomatis Menerjemahkan ke Bahasa Asing
(Andrakp/Tribunshopping.com)


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!