TRIBUNSHOPPING.COM - Kamu mungkin sering mendengar tentang astringent ketika membicarakan tentang perawatan kulit.
Tapi tahukah kamu apa itu astringent?
Astringent adalah formula berbahan dasar cair yang biasanya mengandung isopropil (alkohol gosok).
Namun, kamu juga bisa menemukan astringent alami dengan alkohol dari tumbuhan atau bahkan astringent bebas alkohol.
Jika kamu memiliki kulit berminyak dan rentan berjerawat, astringent mungkin bakal menjadi bahan yang cocok untuk perawatan kulitmu.
Baca juga: 5 Tips Penting Memilih Toner untuk Kulit Kering, Pastikan Tidak Mengandung Alkohol

Astringent membantu membersihkan kulit, mengencangkan pori-pori, dan mengeringkan minyak.
Namun kamu perlu menghindari astringent berbahan dasar alkohol jika kamu memiliki kulit kering karena hal ini bisa memperparah kondisi kulitmu.
Nah, berikut ini TribunShopping.com akan membahas segala hal tentang astringent, termasuk manfaat serta perbedaannya dengan toner.
Meskipun beberapa produk astringent mengandung alkohol, namun bahan ini memiliki banyak manfaat untuk kulitmu.
Astringent bisa digunakan untuk membantu mengecilkan tampilan pori-pori, mengencangkan kulit, hingga membersihkan iritasi dari kulit.
Selain itu, bahan ini juga mampu mengurangi peradangan, jerawat, serta memberikan manfaat antibakteri.
Astringent bekerja paling baik untuk kulit berminyak yang mudah berjerawat.
Hal ini karena astringent membantu menghilangkan minyak berlebih dan membuka pori-pori yang tersumbat.
Seperti bahan dasar skincare pada umumnya, astringent juga punya beberapa efek samping.
Bahan ini bisa sangat mengeringkan kulit.
Baca juga: Punya Kandungan Salicylic Acid, Ini 5 Rekomendasi Toner Terbaik untuk Acne Fighter
Jika kamu memiliki kulit kering atau sensitif, kamu perlu menghindari astringent yang berbahan dasar alkohol.
Sementara itu jika kamu memiliki kulit kering dan berjerawat, zat astringent dapat mengiritasi jerawat sehingga menyebabkan pengelupasan dan kemerahan tambahan.
Kamu yang memiliki kondisi kulit seperti eksim dan rosacea juga perlu menghindari astringent berbahan dasar alkohol.
Sebagai gantinya, cobalah toner yang menghidrasi, melembabkan, dan bebas minyak.
Jika kamu memiliki kulit berminyak dan menggunakan astringent berbahan dasar alkohol, lebih baik gunakan bahan ini untuk merawat bagian kulit yang berminyak saja.
Setelah menggunakan astringent, kamu perlu memakai tabir surya jika berada di luar ruangan.
Setelah mengetahui manfaat dan efek sampingnya, sekarang kamu perlu mengetahui perbedaan astringent dengan toner.
Meskipun memiliki fungsi yang hampir sama dengan astringent, toner memiliki sejumlah perbedaan.
Astringent biasanya digunakan untuk jenis kulit berminyak dan berjerawat.
Sementara itu toner bisa digunakan untuk semua jenis kulit, termasuk kulit kering, sensitif, dan kombinasi.
Beberapa bahan umum dalam toner meliputi asam salisilat, asam laktat, gliserin, asam glikolat, asam hialuronat, air mawar, dan witch hazel.
Sementara bahan umum dari astringent meliputi alkohol, witch hazel, asam sitrat, dan asam salisilat.
Ketika memilih untuk menggunakan astringent, kamu perlu mengetahui cara penggunaan yang benar.
Bahan ini biasanya digunakan setelah wajah dibersihkan.
Karena sifatnya yang kering, kamu hanya perlu menggunakannya sekali sehari pada pagi atau malam hari.
Sebelum menggunakan astringent, kamu perlu mencuci muka lalu keringkan sepenuhnya.
Baca juga: Jangan Salah Pakai, Inilah Perbedaan Toner dan Essence untuk Kulit Wajah Kamu
Setelah itu, tuangkan setetes kecil astringent pada kapas.
Oleskan astringent dengan gerakan menepuk-nepuk.
Kamu tidak perlu membilas wajah setelah menggunakan astringent.
Gunakan pelembab dan tabir surya yang mengandung SPF setelah menggunakan astringent.
Setelah menggunakan astringent, kamu mungkin merasakan sensasi kesemutan di wajah.
Kulit juga terasa kencang atau tertarik, tapi kamu tak perlu khawatir karena hal ini merupakan reaksi normal kulit setelah diberi astringent.
Kamu bisa membeli astringent di apotek, toko kecantikan, atau online lewat Tokopedia dan Shopee.
Jika kamu memiliki kulit berminyak, pilihlah produk yang mengandung zat seperti witch hazel, asam sitrat, atau asam salisilat.
Bahan-bahan ini akan membantu untuk mengontrol kulit berminyak tanpa membuat kulit menjadi terlalu kering.
Jika kamu memiliki kulit kombinasi atau kering yang juga rentan jerawat, lebih baik gunakan toner yang mengandung gliserin atau glikol yang ditambah bahan-bahan seperti asam hialuronat atau laktat.
Bahan-bahan ini akan membantu merawat kulitmu sekaligus menghidrasi dan melindunginya.
Namun kamu perlu menghentikan pemakaian jika wajah jadi memerah, panas, atau iritasi.
Nah itu tadi sedikit insight tentang astringent, termasuk manfaat, efek samping, hingga cara penggunaannya.
Jangan lupa lakukan tes kecil pada kulitmu sebelum benar-benar menggunakan astringent.
Semoga artikel ini bermanfaat!
(TribunShopping.com/Maria N)
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!