zoom-inlihat foto
5 Tanda Laptop yang Terinfeksi Malware, Ancam Data-data Penting Penggunanya
unsplash.com
Ilustrasi Pendeteksian Malware pada Laptop 

TRIBUNSHOPPING.COM - Hadirnya perangkat laptop bertujuan untuk mempermudah pengguna dalam menyelesaikan tugas-tugasnya dengan cepat.

Namun, apa yang terjadi apabila perangkat komputasi tersebut 'ngadat' alias mengalami masalah?

Tentu produktivitas pengguna bisa menjadi korban utamanya.

Terdapat sejumlah faktor yang menyebabkan perangkat laptop mengalami kerusakan, salah satunya infeksi malware.

Malware sendiri merupakan program yang menyusup ke dalam perangkat sehingga bisa mengganggu kinerja sistem.

Dapatkan laptop axioo MyBook Z6 Metal dengan harga terbaik di sini.

Apabila dibiarkan begitu saja, malware atau yang biasa dikenal dengan virus dapat mengancam data-data penting pengguna.

Tidak hanya itu saja, salah satu tanda jika laptop sudah terinfeksi malware adalah performanya yang kian melambat.

Agar tidak terlambat, simak rangkuman mengenai 5 tanda laptop yang sudah terinfeksi malware dari Tribunshopping.com berikut:

1. Performa Laptop Menjadi Lemot

Ilustrasi pengguna yang merasa laptopnya lemot
Ilustrasi pengguna yang merasa laptopnya lemot (Pexels.com)
2 dari 4 halaman

Umumnya, setiap perangkat laptop yang dihadirkan memiliki performa optimal khususnya untuk menjalankan komputasi dasar harian.

Namun, apabila akhir-akhir ini rasanya performa perangkatmu menjadi lemot, mungkin saja laptopmu sudah mulai terinfeksi malware.

Pasalnya, malware atau virus yang sudah hinggap dapat melemahkan kinerja dan performa perangkat.

Oleh karena itu, coba lakukan scanning atau pemindaian perangkat untuk memastikan hal tersebut.

Malware yang sudah terlanjur hinggap pada sebuah perangkat akan ikut memakan resource atau sumber daya yang dimilikinya.

Baca juga: Hindari Kerusakan, Lakukan 5 Hal ini Agar Casing Laptop Tetap Awet dan Mulus

Wajar jika performa perangkat laptop menjadi lemot walaupun digunakan untuk menjalankan program aplikasi ringan.

Perangkat laptop seakan harus bekerja ekstra karena sejumlah sumber daya hardware yang dimilikinya sudah dihabiskan oleh malware yang mengganggu.

Tentu perangkat yang lemot akan mengurangi kenyamanan pakai pengguna karena tidak bisa menyelesaikan tugas-tugas dengan cepat.

2. Kapasitas Penyimpanan Berkurang

Ilustrasi pengguna yang sedang mencari data penting di laptop
Ilustrasi pengguna yang sedang mencari data penting di laptop (Pexels / Skylar Kang)

Selain performa yang menurun, salah satu tanda lain perangkat laptop sudah dihinggapi malware atau virus adalah kapasitas penyimpanannya berkurang.

3 dari 4 halaman

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, malware atau virus akan memakan sumber daya yang dimiliki oleh perangkat.

Walaupun mungkin ukurannya kecil, namun apabila dibiarkan menumpuk malware akan menghabiskan banyak ruang penyimpanan.

Jika hal tersebut terjadi, pengguna akan terkendala untuk menyimpanan data-data pentingnya pada perangkat.

Pasalnya, ruang kapasitas penyimpanan yang semestinya lega bisa saja dipangkas habis oleh sejumlah malware tersebut.

Baca juga: Bersihkan Permukaan Laptopmu dari Bekas Stiker dengan 5 Tips Simpel Ini

Bahkan beberapa di antara malware pun dapat menggandakan ataupun menduplikat dirinya.

Lantaran hal tersebut, ruang kapasitas penyimpanan pada perangkat secara signifikan akan terpangkas.

Selain itu, eksekusi progam aplikasi juga bisa melambat karena kekurangan sumber daya memori.

3. Munculnya Banyak Iklan yang Mengganggu

Ilustrasi pengguna yang geram karena banyak bermunculan iklan saat sedang berinternet
Ilustrasi pengguna yang geram karena banyak bermunculan iklan saat sedang berinternet (Unsplash / Elisa Ventur)

Salah satu tanda lain yang bisa diperhatikan pada perangkat yang sudah terinfeksi malware adalah munculnya iklan.

Tentu munculnya iklan ini cenderung mengganggu sehingga mengurangi kenyamanan pakai pengguna.

4 dari 4 halaman

Salah satu sasaran empuk malware adalah browser, aplikasi yang menghubungkan pengguna dengan dunia internet.

Saat pengguna mengakses browser, iklan-iklan tersebut akan muncul dan bahkan bisa mengubah hasil pencarian.

Sejumlah iklan akibat serangan malware tersebut biasanya akan muncul secara paksa yang bisa membuat pengguna kewalahan.

Baca juga: Laptop Tetap Awet Walaupun Jarang Dipakai, Lakukan 5 Hal ini Ketika Menyimpannya

Alhasil, informasi yang ingin dicari di internet pun tidak bisa ditampilkan dengan baik karena tertutup oleh iklan.

Untuk mengatasi hal tersebut, pengguna bisa melakukan pemasangan ulang aplikasi browser dan optimalkan pemakaian antivirus maupun firewall.

Dengan hal tersebut, diharapkan iklan-iklan yang mengganggu pengguna tidak akan bermunculan lagi.

4. Hilangnya Sejumlah Data

Ilustrasi pengguna yang sedang mencari data penting di laptopnya
Ilustrasi pengguna yang sedang mencari data penting di laptopnya (microsoft.com)

Malware yang hinggap pada perangkat tidak hanya bisa menghabiskan resource atau sumber daya hardware yang dimilikinya saja.

Lebih dari itu, perangkat lunak yang mengganggu tersebut juga bisa mengotak-atik data pengguna.

Jika ditemukan sejumlah file dan data yang mendadak hilang, malware bisa menjadi pelaku utamanya.

Pasalnya, malware atau virus dapat menyembunyikan bahkan menghapus sejumlah data pengguna perangkat.

Alhasil pengguna tidak akan bisa menemukan data yang dicarinya.

Baca juga: Amankan Data Pribadimu dengan 5 Tips Mengunci Folder di Laptop

Jika hal itu terjadi, restore bisa menjadi pilihan terbaik untuk mengembalikan data yang hilang.

Dengan melakukan restore, diharapkan sejumlah data yang di-hide atau disembunyikan oleh virus dapat nampak kembali.

Namun jika data yang hilang sudah berhasil dihapus, kemungkinan kecil untuk mengembalikannya ke perangkat.

5. Perangkat Mendadak Restart

Ilustrasi laptop yang mendadak restart
Ilustrasi laptop yang mendadak restart (Pixabay/@Free-Photos)

Banyak pengguna yang bertanya-tanya mengapa perangkat yang dipakainya sering mengalami restart.

Selain masalah overheat, malware juga bisa menjadi pelaku utama yang menyebabkan perangkat restart terus-terusan.

Jika memang tidak ada masalah pada hardware, bisa dipastikan yang menyebabkan perangkat laptop restart adalah malware atau virus.

Tentu hal tersebut tidak akan membuat pengguna nyaman ketika mengoperasikan perangkatnya.

Terutama saat pengguna sedang benar-benar membutuhkan perangkat laptop untuk menyelesaikan tugas harian dengan cepat.

Baca juga: 5 Tips Atasi Kipas Pendingin Laptop Berisik, Timbulkan Suara Bising yang Mengganggu

Malware atau virus memang hanya menjadi benalu jika sudah terlanjur hinggap pada sebuah perangkat laptop.

Kenyamanan hingga produktivitas pengguna akan menjadi korban akibat ulah program-program 'nakal' yang menyusup tersebut.

Oleh karena itu, waspadai sejumlah tanda yang telah disebutkan agar bisa segera mengambil tindakan sehingga malware tidak bisa menyerang data-data penting yang ada di perangkat laptopmu. (*)

(RamaFitra/Tribunshopping.com)

Selanjutnya

Artikel Terkait

Agar Tetap Awet, Simak 5 Tips Merawat Keyboard Wireless Berikut

Agar Tetap Awet, Simak 5 Tips Merawat Keyboard Wireless Berikut

Layaknya perangkat periferal lain, keyboard wireless juga butuh treatment agar pengguna bisa mendapatkan kinerja dan masa pakai yang optimal.

Kipas Pendingin Laptop Menderu Kencang? Intip 5 Hal yang Menjadi Penyebabnya

Kipas Pendingin Laptop Menderu Kencang? Intip 5 Hal yang Menjadi Penyebabnya

Suhu panas dalam perangkat yang tidak tersirkulasi dengan baik bisa saja berujung pada masalah overheat sehingga mengurangi keawetan laptop.

Artikel Populer

Review ADVAN Soulmate X, Laptop Stylish dengan Performa Andal untuk Pelajar

Review ADVAN Soulmate X, Laptop Stylish dengan Performa Andal untuk Pelajar

ADVAN Soulmate X, laptop entry-level stylish dengan performa andal untuk tugas sekolah, kelas online, hingga hiburan ringan.

5 Penyebab dan Cara Mengatasi Mouse Wireless yang Tidak Berfungsi, Mudah Dilakukan

5 Penyebab dan Cara Mengatasi Mouse Wireless yang Tidak Berfungsi, Mudah Dilakukan

Dengan mengetahui penyebabnya, langkah perbaikan bisa dilakukan lebih cepat tanpa harus langsung membeli mouse baru.

5 Tips Mengatasi Mouse Double Click Sendiri Sebelum Dibawa ke Tukang Servis

5 Tips Mengatasi Mouse Double Click Sendiri Sebelum Dibawa ke Tukang Servis

Masalah seperti ini bisa saja terjadi pada banyak mouse, baik dengan konektivitas kabel maupun wireless.

Sandisk Perkenalkan SSD 256 TB di FMS 2025, Andalkan Teknologi UltraQLC untuk Performa AI

Sandisk Perkenalkan SSD 256 TB di FMS 2025, Andalkan Teknologi UltraQLC untuk Performa AI

SSD Sandisk terbaru ini menyasar pasar enterprise atau perusahaan yang membutuhkan solusi penyimpanan besar namun tetap hemat biaya. 

5 Rekomendasi Mouse Wireless Murah di Bawah Rp 100 Ribu, Gak Nguras Dompet!

5 Rekomendasi Mouse Wireless Murah di Bawah Rp 100 Ribu, Gak Nguras Dompet!

Ada banyak pilihan mouse wireless murah dengan harga di bawah Rp 100 ribu yang tetap bisa diandalkan untuk kebutuhan sehari-hari, berikut di antaranya

5 Tips Mengatasi Mouse Tidak Bisa Scroll dengan Mudah, Bisa Kabel maupun Wireless

5 Tips Mengatasi Mouse Tidak Bisa Scroll dengan Mudah, Bisa Kabel maupun Wireless

Jika dibiarkan, masalah ini bisa mengganggu aktivitas kerja maupun hiburan, karena fungsi scroll pada mouse tergolong penting

5 Tips Menjaga Penyimpanan Laptop agar Tidak Cepat Penuh, Mudah dan Ampuh Dilakukan

5 Tips Menjaga Penyimpanan Laptop agar Tidak Cepat Penuh, Mudah dan Ampuh Dilakukan

Ruang penyimpanan laptop yang terbatas berisiko bikin aktivitas kerja terganggu, berikut cara untuk menjaganya agar tetap lega.

POLYTRON Resmi Rilis Luxia Series di Tanah Air, Laptop Perdana untuk Pelajar hingga Pekerja

POLYTRON Resmi Rilis Luxia Series di Tanah Air, Laptop Perdana untuk Pelajar hingga Pekerja

POLYTRON, brand elektronik kenamaan Tanah Air ini hadir lewat rangkaian laptop Luxia Series yang diperkenalkan pada Selasa (5/8/2025) kemarin.