zoom-inlihat foto
Jangan Anggap Sepele, 5 Hal ini Ternyata Bisa Bikin Baterai Laptop Bocor
Pexels / Skylar Kang
Ilustrasi pengguna yang sedang memeriksa kesehatan baterai laptopnya. 

TRIBUNSHOPPING.COM - Sebuah perangkat laptop hadir tidak hanya dibekali dengan prosesor sebagai inti dari segala instruksi dan proses yang dapat dijalankannya.

Lebih dari itu, perangkat tersebut hadir menggendong komponen baterai guna menopang performa dayanya.

Baterai laptop ini yang akan memastikan perangkat tersebut tetap menyala dan menunjukkan kinerja terbaiknya untuk menunjang pekerjaan harian pengguna.

Sudah barang tentu merawat sebuah perangkat laptop juga harus memperhatikan kesehatan baterainya.

Bayangkan betapa canggihnya perangkat laptop yang hadir di pasaran saat ini, namun kesehatan baterainya memprihatinkan.

Dapatkan laptop axioo Slimbook 14 R5 dengan harga menarik buatmu di sini.

Tentu akan mengurangi kenyamanan pemakaian dan mempengaruhi produktivitas pengguna.

Seperti komponen laptop yang lain, baterai juga bisa mengalami masalah seperti mudah drop, bocor hingga mengembung yang bisa membahayakan pengguna.

Maka dari itu, kali ini Tribunshopping.com rangkumkan 5 hal yang bisa menjadi penyebab bocornya baterai laptop yang masih dianggap sepele oleh banyak pengguna saat ini.

1. Pengisian Daya Beterai yang Berlebihan

Ilustrasi laptop yang terus dicharge padahal kapasitas baterainya sudah penuh
Ilustrasi laptop yang terus dicharge padahal kapasitas baterainya sudah penuh (Unsplash / ROOM)
2 dari 4 halaman

Umumnya, baterai laptop dapat bertahan selama 2 hingga 5 jam saat perangkat tersebut dipakai oleh pengguna.

Setelah itu, pengguna bisa melakukan pengisian ulang daya baterai agar perangkat laptopnya bisa tetap digunakan.

Namun, aktivitas pengisian ulang daya ini ternyata bisa menjadi penyebab utama kebocoran baterai jika dilakukan secara berlebihan.

Baca juga: Bahaya, 5 Efek ini Bisa Terjadi Jika Kamu Sering Mematikan Laptop Secara Paksa

Salah satu penyebab utama kebocoran pada komponen baterai adalah pengisian ulang daya yang berlebihan.

Banyak pengguna yang tidak segera mencabut charger baterai laptopnya ketika komponen ini sudah terisi penuh.

Saat itu juga, baterai yang sudah penuh akan terus mendapatkan suplai arus.

Hal tersebut tentu dapat menyebabkan baterai menjadi terlalu panas dan bisa saja memicu kebocoran hingga komponen baterai laptopmu menjadi kembung.

2. Melepas Baterai Sembarangan

Ilustrasi komponen dalam yang dimiliki oleh perangkat laptop
Ilustrasi komponen dalam yang dimiliki oleh perangkat laptop (Unsplash / Malachi Brooks)

Beberapa pengguna masih sering melepas baterai laptopnya secara sembarangan.

Padahal kondisi perangkat laptopnya sedang tercolok dengan aliran listrik melalui charger baterai.

3 dari 4 halaman

Alih-alih merawat dan memperpanjang masa pakai baterai, mencopot komponen tersebut lalu membiarkan laptop tetap terhubung dengan aliran listrik langsung ternyata malah bisa membahayakan perangkatmu.

Pasalnya, aliran listrik yang terhubung dengan laptop secara langsung kadang tidak stabil tegangannya sehingga bisa saja perangkat laptopmu mati mendadak.

Baca juga: Ketahui 5 Tanda Perangkat Laptop Perlu Diinstall Ulang, Kembalikan Performa Optimalnya

Jika sudah seperti ini, bukan hanya saja baterai yang bisa terancam, komponen lain seperti RAM, harddisk dan hardware laptopmu bisa menjadi korbannya.

Masih banyak juga pengguna yang mencopot baterai laptopnya ketika perangkat tersebut masih dalam keadaan tercolok dengan aliran listrik langsung.

Tentu hal itu tidak begitu disarankan karena malah bisa membahayakan pengguna yang bisa saja tersengat aliran listrik dari aktivitas pengisian ulang daya baterai laptopnya.

3. Membiarkan Baterai Habis Total

Ilustrasi laptop yang dibiarkan kehabisan daya baterai hingga mati mendadak
Ilustrasi laptop yang dibiarkan kehabisan daya baterai hingga mati mendadak (Unsplash / Martin Castro)

Saking asyiknya pengguna ketika memakai laptop, kadang mereka tidak begitu mempedulikan kondisi daya baterai perangkat tersebut.

Malah banyak pengguna yang sengaja menunggu hingga baterai laptopnya kehabisan daya total sehingga membuat perangkatnya mati mendadak.

Padahal, biasanya sebelum daya baterai benar-benar habis, perangkat laptop akan memberitahukannya ke pengguna.

Jika kamu masih sering melakukan hal tersebut, ada baiknya tinggalkan segera kebiasaan buruk itu.

Baca juga: 5 Tips Menjaga Suhu Laptop Agar Tetap Dingin, Jangan Sampai Overheat

4 dari 4 halaman

Segera hubungkan laptopmu dengan charger ke colokan listrik agar daya baterai laptopmu kembali terisi penuh.

Jangan menunggu hingga daya baterai benar-benar habis, bukan hanya komponen baterai yang bisa terancam namun hardware lain juga bisa menjadi korban apabila perangkat laptop mati mendadak.

Selain itu, perhatikan juga aktivitas pengisian ulang dayanya.

Lekas cabut charger laptopmu jika lampu indikator daya baterai penuh sudah menyala.

ASUS Vivobook S14 OLED K3402ZA
ASUS Vivobook S14 OLED K3402ZA

4. Mengisi Ulang Daya Sambil Menggunakan Laptop

Ilustrasi pengguna yang sedang memaikai laptopnya sambil di-charge
Ilustrasi pengguna yang sedang memaikai laptopnya sambil di-charge (Unsplash / Glenn Carstens-Peters)

Aktivitas satu ini masih sering dilakukan oleh hampir sebagian besar pengguna laptop.

Mengisi ulang daya baterai sambil menggunakan laptop ternyata juga bisa mengancam kesehatan komponen penopang daya perangkat ini.

Pasalnya, jika boleh diumpamakan, baterai laptopmu menjadi bingung karena melakukan dua aktivitas dalam satu waktu.

Baca juga: 5 Aplikasi untuk Cek Suhu Laptop, Cegah Alami Overheat Sedari Dini

Dua aktivitas tersebut yakni melakukan pengisian ulang daya dan mengeluarkan daya untuk menopang laptop agar tetap menyala.

Aktivitas tersebut disinyalir memperbesar kemungkinan terjadinya kebocoran pada baterai laptop.

Memang saran terbaik adalah melakukan pengisian ulang daya baterai saat laptop sedang tidak digunakan.

Saat perangkat laptop mati, pengisian ulang daya baterai pun akan lebih cepat dan efisien karena komponen tersebut memang sudah siap untuk mendapatkan suntikan daya.

5. Mencolokkan Charger di Colokan Bercabang

Ilustrasi charger laptop yang dihubungkan dengan colokan listrik
Ilustrasi charger laptop yang dihubungkan dengan colokan listrik (Unsplash / ThisisEngineering RAEng)

Untuk memperluas jaringan listrik rumahan, biasanya pengguna memanfaatkan terminal listrik yang memiliki colokan bercabang banyak.

Pengguna bisa mencolokkan banyak alat elektronik yang ada di rumahnya termasuk untuk mengisi ulang daya perangkat laptop.

Namun, aktivitas satu ini ternyata kurang begitu disarankan karena bisa saja mempengaruhi kesehatan baterai laptopmu.

Usahakan untuk tetap melalukan pengisian ulang daya baterai melalui colokan single atau yang tidak bercabang.

Baca juga: Biar Tidak Salah Pilih, Ini 5 Tips Ketika Memutuskan Membeli Laptop Bekas

Pasalnya, terminal listrik dengan colokan bercabang yang banyak disinyalir membuat aliran arus listriknya akan terbagi-bagi pula.

Selain itu, colokan bercabang yang terlalu banyak ditakutkan tidak akan memberikan aliran listrik yang stabil.

Guna mendapatkan tingkat kestabilan yang baik, disarankan untuk pengguna memilih colokan listrik yang tidak memiliki banyak cabang ketika ingin melakukan pengisian ulang daya baterai laptopnya.

Baterai laptop merupakan satu komponen penting yang akan menopang performa daya perangkat ini.

Maka dari itu, usahakan kamu tetap menjaga kesehatan dari komponen penunjang daya ini agar perangkat laptopmu senantiasa menunjukkan kinerja optimalnya. (*)

(RamaFitra/Tribunshopping.com)

Selanjutnya

Artikel Populer

Review ADVAN Soulmate X, Laptop Stylish dengan Performa Andal untuk Pelajar

Review ADVAN Soulmate X, Laptop Stylish dengan Performa Andal untuk Pelajar

ADVAN Soulmate X, laptop entry-level stylish dengan performa andal untuk tugas sekolah, kelas online, hingga hiburan ringan.

5 Penyebab dan Cara Mengatasi Mouse Wireless yang Tidak Berfungsi, Mudah Dilakukan

5 Penyebab dan Cara Mengatasi Mouse Wireless yang Tidak Berfungsi, Mudah Dilakukan

Dengan mengetahui penyebabnya, langkah perbaikan bisa dilakukan lebih cepat tanpa harus langsung membeli mouse baru.

5 Tips Mengatasi Mouse Double Click Sendiri Sebelum Dibawa ke Tukang Servis

5 Tips Mengatasi Mouse Double Click Sendiri Sebelum Dibawa ke Tukang Servis

Masalah seperti ini bisa saja terjadi pada banyak mouse, baik dengan konektivitas kabel maupun wireless.

Sandisk Perkenalkan SSD 256 TB di FMS 2025, Andalkan Teknologi UltraQLC untuk Performa AI

Sandisk Perkenalkan SSD 256 TB di FMS 2025, Andalkan Teknologi UltraQLC untuk Performa AI

SSD Sandisk terbaru ini menyasar pasar enterprise atau perusahaan yang membutuhkan solusi penyimpanan besar namun tetap hemat biaya. 

5 Rekomendasi Mouse Wireless Murah di Bawah Rp 100 Ribu, Gak Nguras Dompet!

5 Rekomendasi Mouse Wireless Murah di Bawah Rp 100 Ribu, Gak Nguras Dompet!

Ada banyak pilihan mouse wireless murah dengan harga di bawah Rp 100 ribu yang tetap bisa diandalkan untuk kebutuhan sehari-hari, berikut di antaranya

5 Tips Mengatasi Mouse Tidak Bisa Scroll dengan Mudah, Bisa Kabel maupun Wireless

5 Tips Mengatasi Mouse Tidak Bisa Scroll dengan Mudah, Bisa Kabel maupun Wireless

Jika dibiarkan, masalah ini bisa mengganggu aktivitas kerja maupun hiburan, karena fungsi scroll pada mouse tergolong penting

5 Tips Menjaga Penyimpanan Laptop agar Tidak Cepat Penuh, Mudah dan Ampuh Dilakukan

5 Tips Menjaga Penyimpanan Laptop agar Tidak Cepat Penuh, Mudah dan Ampuh Dilakukan

Ruang penyimpanan laptop yang terbatas berisiko bikin aktivitas kerja terganggu, berikut cara untuk menjaganya agar tetap lega.

POLYTRON Resmi Rilis Luxia Series di Tanah Air, Laptop Perdana untuk Pelajar hingga Pekerja

POLYTRON Resmi Rilis Luxia Series di Tanah Air, Laptop Perdana untuk Pelajar hingga Pekerja

POLYTRON, brand elektronik kenamaan Tanah Air ini hadir lewat rangkaian laptop Luxia Series yang diperkenalkan pada Selasa (5/8/2025) kemarin.