TRIBUNSHOPPING.COM - Jika kamu lihat di pasaran, laptop biasa umumnya banyak ditemukan dengan sistem operasi Windows, Linux, atau MacOS.
Namun, tahukah kamu? Selain ketiga OS tersebut ada juga sistem operasi lain yaitu ChromeOS.
Klik link ini untuk mendapatkan laptop Chromebook berkualitas.
Nah karena mengusung sistem operasi Chrome OS, jadi laptop tersebut diberi nama Chromebook.
Chromebook sebenarnya bukanlah produk baru karena sudah ada sejak tahun 2011.
Meski produk lama, beberapa produsen laptop masih memproduksinya hingga sekarang.
Secara tampilan, sebenarnya Chromebook memiliki desain yang sama seperti laptop biasa.
Tipe laptop ini juga memiliki keyboard fisik, web kamera, layar, dan lainnya.
Namun, perbedaannya terletak pada sistem operasi dan akan terasa saat digunakan.
Akan tetapi, bukan itu saja, masih ada beberapa perbedaan antara Chromebook dan laptop biasa.
Nah, bagi kamu yang tertarik ingin membelinya, simak dulu perbedaan Chromebook dengan laptop biasa di bawah ini.
Baca juga: 5 Laptop Chromebook Terbaik, Kinerja Lebih Cepat Harga Relatif Murah
1. Spesifikasi Lebih Sederhana

Seperti yang disebutkan di atas, Chromebook dibekali dengan sistem operasi ChromeOS buatan Google.
Performa mesinnya pun didesain agar dapat bekerja maksimal dengan aplikasi Google.
Nah, karena hardware yang digunakan disesuaikan dengan ekosistem ChromeOS, jadi Chromebook biasanya menggunakan prosesor lebih rendah.
Kebanyakan Chromebook di pasaran menggunakan Intel Celeron atau AMD A4, yang merupakan prosesor dual core.
Selain itu, laptop ini juga menggunakan media penyimpanan dengan jenis yang berbeda yaitu MultiMediaCard (eMMC).
Lalu, apa bedanya Solid State Drive (SSD) dengan eMMC?
Media penyimpanan SSD memiliki performa lebih cepat dan hadir dengan kapasitas yang lebih besar.
Kapasitas storage Chrombeook biasanya juga memiliki ukuran penyimpanan lebih kecil, seperti 16 GB, 32 GB, 64 GB, atau 160 GB.
Di samping itu, biasanya Chromebook juga memiliki slot microSD untuk memperluas ruang penyimpanan.
Sedangkan laptop, biasanya mempunyai ruang penyimpanan SSD atau HDD dengan kapasitas mulai 128 GB hingga 2 GB.
Nah, karena memiliki spesifikasi rendah, Chromebook tidak bisa digunakan untuk aktivitas berat.
Misalnya, editing foto atau video di Photoshop, Corel, Premiere Pro, maupun main game berat.
2. Punya Tampilan Antarmuka Mirip Android

Sebenarnya Windows dan ChromeOS memiliki tampilan antarmuka yang simpel dan mudah digunakan.
Selain itu, keduanya juga memiliki tampilan desktop yang memperlihatkan shortcut di beragam aplikasi.
Meski begitu, keduanya memiliki tampilan interface yang berbeda.
Baca juga: 5 Laptop Intel Core i7 dengan Spek Kencang, Harga Mulai Rp 12 Jutaan
Di laptop Windows biasanya terdapat informasi waktu, notifikasi, dan system tray pada bagian pojok kanan bawah.
Kemudian, ketika kamu melakukan klik tombol Start di pojok kiri bawah, akan muncul jendela untuk pencarian Cortana, daftar aplikasi dan file yang bisa diakses.
Selain itu, ada juga menu Power, Setting, atau pun mengakses gambar dan dokumen.
Sedangkan Chromebook, tampilan antarmukanya lebih mirip seperti smartphone atau tablet Android.
Ketika melakukan klik atau tap pada tombol di pojok kiri bawah, akan muncul daftar aplikasi yang didesain secara grid.
Bisa dibilang, tampilannya mirip ketika kamu membuka App Drawer di ponsel Android.
3. Memiliki Dukungan Software yang Berbeda

Bila kamu paham soal per-laptop-an, pasti sudah tahu bila beda sistem operasi, beda juga dukungan software yang dimiliki.
Misalkan, laptop dengan OS Windows biasanya dapat menginstal file dengan format .exe.
Namun, pada MacOS ataupun Linux, file instalasi berformat .exe tidak akan bisa terbaca atau dikenali.
Sama halnya dengan Chromebook yang menggunakan ChromeOS, kamu tidak bisa menginstal software untuk Windows.
Jadi, bila kamu sering menggunakan software Microsoft Office, kamu tidak bisa memasangnya di Chromebook.
Namun sebagai gantinya, kamu bisa menggunakan Google Docs, Slides, dan Sheets yang tidak kalah bagusnya.
Bahkan, ketiga aplikasi tersebut juga bisa digunakan untuk berkolaborasi bersama tim karena berbasis Cloud.
Fitur-fitur yang dihadirkan pun juga tidak kalah lengkapnya dengan Microsoft Office.
Dengan begitu, kamu bisa menyelesaikan pekerjaan dengan efisien dan optimal.
4. Hanya Bisa Menginstal Game dari Google Play Store

Meski Chromebook memiliki spesifikasi yang cenderung rendah, bukan berarti laptop ini tidak bisa diandalkan untuk game.
Namun, game-game yang bisa dimainkan di Chromebook hanya yang tersedia di Google Play Store.
Contohnya, Candy Crush, Genshin Impact, Asphalt 9, Mobile Legends: Bang Bang, dan lainnya.
Jadi, kamu tidak bisa menginstal game-game AAA yang tersedia di Steam seperti GTA V atau Cyberpunk 2077
Namun, bila kamu tidak ingin memainkan game yang ada di Play Store, bisa akses permainan web browser.
Baca juga: 5 Laptop MSI Terbaik untuk Kebutuhan Gaming dan Bisnis
5. Ketergantungan pada Akses Internet

Bila kamu adalah pelajar atau pekerja mobile yang lebih banyak terhubung ke internet, Chromebook mungkin bakal cocok digunakan.
Ini karena penggunaan Chromebook memang kebanyakan bergantung pada browser dan internet.
Selain itu, Chromebook juga banyak menggunakan aplikasi berbasis Cloud dari Google untuk menyimpan data.
Jadi, ada kemungkinan beberapa fitur aplikasi tidak akan berfungsi bila kamu tak terkoneksi dengan internet.
Maka, agar bisa membuka dan menyimpan data tersebut, kamu perlu menggunakan jaringan internet.
(*)
(ATIKA / TRIBUNSHOPPING.COM)
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!