TRIBUNSHOPPING.COM - Penggunaan kompor induksi semakin populer, terutama di kalangan masyarakat urban dan pemilik dapur modern.
Dengan desain minimalis, sistem pemanasan tanpa api, serta efisiensi energi yang tinggi, kompor ini menjadi pilihan alternatif yang banyak diminati sebagai pengganti kompor gas konvensional.
Klik di sini untuk mencari produk kompor induksi berkualitas.
Dilansir dari laman Kompas.com, kompor induksi bekerja dengan prinsip induksi elektromagnetik untuk memanaskan peralatan masak secara langsung, tanpa menghasilkan api.
Arus listrik bolak-balik dialirkan melalui kumparan kawat di bawah permukaan kompor, menciptakan medan magnet yang menghasilkan arus eddy dalam peralatan masak berbahan feromagnetik.
Arus eddy ini menghasilkan panas yang langsung memasak makanan, sementara permukaan kompor tetap relatif dingin dan aman disentuh.
Meskipun memiliki berbagai kelebihan seperti proses memasak yang lebih cepat dan permukaan yang mudah dibersihkan, kompor induksi juga mempunyai beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan.
Nah, artikel ini akan membahas beberapa kelebihan dan kekurangan dari kompor induksi yang bisa menjadi bahan pertimbangan sebelum membeli.
Ini dia uraiannya dilansir dari berbagai sumber:

Kelebihan Kompor Induksi
- Pengaturan Suhu Lebih Presisi dan Stabil
Kompor induksi dilengkapi kontrol suhu digital yang memungkinkan kamu mengatur panas secara akurat sehingga ideal untuk teknik memasak seperti mencairkan cokelat, slow cooking, atau memasak saus yang butuh suhu konstan.
- Proses Memasak Jauh Lebih Cepat
Kompor induksi memanaskan panci menggunakan teknologi elektromagnetik yang langsung menghantarkan panas ke dasar peralatan masak.
- Efisiensi Energi yang Tinggi
Tidak seperti kompor gas yang menyebarkan panas ke udara, kompor induksi hanya memanaskan bagian bawah panci.
Efisiensi panas mencapai 85 sampai 90 persen, jauh lebih hemat dibanding efisiensi kompor gas yang hanya sekitar 40–60 persen.
Cocok untuk kamu yang ingin menghemat listrik jangka panjang.
- Ramah Lingkungan
Kompor induksi tidak menghasilkan asap, jelaga, atau emisi gas seperti LPG.
Hal ini mendukung udara dapur tetap bersih, dan karena tidak menambah panas ruangan secara signifikan, penggunaan pendingin udara pun bisa lebih hemat.
- Mudah Dibersihkan dan Aman Digunakan
Permukaan keramik kaca pada kompor induksi tetap relatif dingin, sehingga tumpahan makanan tidak cepat mengeras atau terbakar.
Selain itu, kompor induksi tidak menghasilkan api terbuka, sehingga risiko kebakaran lebih kecil.
itur keamanan seperti child lock, auto shut-off, dan pengenal panci membuat penggunaannya lebih aman, bahkan untuk keluarga dengan anak kecil.
Permukaan kompor juga tidak panas selama digunakan, hanya panci yang menjadi panas.
Kekurangan Kompor Induksi
- Tidak Kompatibel dengan Semua Jenis Peralatan Masak
Kompor induksi hanya bekerja dengan peralatan masak yang memiliki dasar bahan magnetik, seperti stainless steel, besi cor (cast iron), atau peralatan dengan label “induction ready.”
Pada panci dari aluminium, tembaga, keramik, atau kaca tidak akan berfungsi.
- Membutuhkan Daya Listrik yang Besar
Kompor induksi bekerja sepenuhnya dengan listrik, dengan konsumsi daya mulai dari 1000 hingga 2000 watt per tungku.
- Harga Lebih Tinggi Dibanding Kompor Gas
Kompor induksi umumnya dibanderol dengan harga yang lebih mahal daripada kompor gas biasa.
- Tidak Bisa Digunakan Saat Mati Listrik
Mengingat alat masak ini tidak menggunakan bahan bakar gas, kompor induksi tidak dapat digunakan saat terjadi pemadaman listrik.
- Servis dan Suku Cadang Tidak Semudah Kompor Gas
Kompor induksi menggunakan sistem elektronik yang lebih kompleks, sehingga tidak semua teknisi bisa memperbaikinya.
Suku cadang pun seringkali hanya tersedia dari pabrikan resmi, dan biayanya bisa cukup tinggi.
Cek berita dan artikel lainnya di Google News
(RIFA/TRIBUNSHOPPING.COM)
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!