TRIBUNSHOPPING.COM - Pembalut adalah salah satu barang yang identik dengan wanita karena digunakan pada saat mentruasi.
Salah satu fungsi dari pembalut adalah menampung cairan darah pada saat menstruasi agar tidak bocor pada saat sedang melakukan kegiatan.
Dapatkan berbagai produk pembalut terlengkap cek di sini.
Dilansir dari Healthline, selama hidup, rata -rata pemakaian pembalut pada wanita mencapai angka 17.000.
Namun ternyata, meski sering menggunakan pembalut setiap bulan banyak yang belum mengetahui beberapa fakta tentang pembalut.
Agar lebih berhati-hati saat menggunakannya, berikut TribunShopping telah merangkum 4 fakta tentang pembalut yang perlu kamu ketahui:
Baca juga: Vagina Gatal Akibat Pembalut? Atasi dengan 3 Bahan Alami Ini

1. Pembalut Produk yang Tidak Ramah Lingkungan
Produk sekali pakai tentulah akan menimbulkan sampah dari limbah pembalut.
Bahan pembuatan pembalut yang susah terurai inilah yang menyebabkan produk tersebut menjadi salah satu sampah yang cukup banyak ditemui.
Terlebih, rata-rata selama hidup wanita dapat menghabiskan 17.000 pembalut untuk digunakan.
Salah satu contohnya dapat dilihat pada negara India.
Dalam setiap tahunya, 42,6 juta wanita di India diketahui membuang lebih dari 7 juta pembalut sekali pakai.
Perihal isu tersebut, banyak ahli yang juga menyarankan wanita untuk mencoba mengganti pembalut dengan penggunaan tampon ataupun menstrual cup.
Jual pembalut termurah Januari 2022 lengkapi kebutuhan bulananmu dengan klik link ini.
2. Pembalut Memiliki Dua Tipe
Ternyata pembalut tak hanya terdapat jenis sekali pakai saja melainkan terdapat dua tipe.
Kedua tipe pembalut tersebut adalah jenis sekali pakai atau disposable menstrual pads, dan yang dapat digunakan kembali atau reusable menstrual pads.
Namun, kebanyakan wanita di dunia menggunakan pembalut sekali pakai dengan alasan kehigienisan.
Baca juga: Miss V Mengalami Gatal-gatal akibat Pembalut? Atasi dengan 3 Sabun Ini
Padahal perlu diketahui bahwa penggunaan pembalut sekali pakai justru mengandung bahan kimia yang dapat berbahaya bagi kesehatan organ kewanitaan.
Selain itu seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa pembalut sekali pakai justru akan menimbulkan sampah yang dapat mencemari lingkungan sekitar.
3. Pembalut Pertama Kali Diperkenalkan Pada Awal Abad ke-10 di Suda
Di masa itu, Hypania, seorang ahli Matematika dari Yunani melemparkan kain untuk menampung darah menstruasinya kepada para penggemar
Hal tersebut dilakukan untuk menghindari adanya kebocoran.
Baca juga: Review Pembalut CHARM Herbal Ansept+ yang Dapat Memberikan Perlindungan Higienis dan Cegah Bau
Pada zaman tersebut, para wanita biasanya akan menggunakan kain yang dilipat-lipat dan dapat dicuci berkali-kali sebagai penampung darah menstruasi.
Tak hanya kain yang digunakan sebagai pembalut, para wanita di zaman itu juga membuat tampon.
Tampon dibuat dari lilitan potongan-potongan kecil kayu atau bahan lain seperti lumut, kulit binatang serta rumput.
Nikmati berbagai macam diskon awal tahun Januari 2022 dapatkan produk pembalut termurah di sini.
4. Ada Pembalut yang Berbahan Gel
Bahan yang aman untuk membuat pembalut memang kapas, namun ternyata ada pula produsen yang membuatnya dari kandungan gel selulosa.
Nyatanya pembalut yang menggunakan bahan gel selulosa tersebut dapat berbahaya bagi kesehatan.
Kandungan ini kerap menyebabkan banyak infeksi bahkan bisa sampai menyebabkan kanker serviks.
Untuk itu baiknya cermati lagi ketika hendak membeli produk dan lihat pada komposisi bagian belakang produk.
Pilihlah pembalut dengan komposisi yang aman agar tidak berbahaya bagi kesehatan tubuh.
Sedia pembalut berbahan kain aman untuk kulit sensitif cek pada link berikut ini. (*)
(NOVIA/TRIBUNSHOPPING.COM)
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!