TRIBUNSHOPPING.COM - Banyak wanita yang mulai beralih dari penggunaan pembalut sekali pakai ke menstrual cup.
Hal itulah yang membuat peredaran produk menstrual cup di Indonesia semakin banyak, dengan pilihan brand yang berbeda dan disesuaikan dengan kebutuhan wanita.
Hal itu mungkin akan membuatmu bertanya-tanya produk mana yang harus dibeli sebagai menstrual cup pertamamu.
Karena, ternyata beda produk menstrual cup juga bisa berbeda dalam bentuk, ukuran, warna, dan ketegasan.
Cukup sulit untuk mengetahui apa produknya akan cocok untuk kamu atau tidak.
Baca juga: Cara Memakai dan Melepas Menstrual Cup, Pengganti Pembalut yang Lebih Hemat Biaya
Nah, sebelum kamu terburu-buru untuk mendapatkan merek paling populer atau apa pun yang paling mudah didapat, berikut adalah beberapa faktor yang harus kamu pertimbangkan.
Tentunya untuk memastikan menstrual cup pertamu cocok untuk tubuh kamu.
1. Perisa Ukuran Serviksmu
Ukuran serviks tergantung pada tinggi leher rahim.
Mengetahui ukurannya merupakan salah satu faktor terpenting yang harus kamu pertimbangkan saat memilih menstrual cup.
Periksa leher rahim kamu di dekat atau selama periode menstruasi kamu.
Caranya berdiri dengan menopang salah satu kaki kamu di kursi atau meja kamar mandi.
Tempelkan jari kamu ke dalam vagina dan lihat seberapa jauh kamu harus mencapainya sebelum kamu dapat merasakan serviks kamu.
Jika jari kamu berada di sepanjang jalur vagina dan tidak dapat merasakan serviks, kamu memiliki serviks yang tinggi.
Jika jarimu dimasukkan ke buku jari kedua dan bisa merasakan leher rahimmu, berati kamu memiliki serviks yang sedang.
Baca juga: 5 Alasan Ini Membuatmu Tak Perlu Ragu Lagi untuk Beralih dari Pembalut ke Menstrual Cup
Jika kamu bisa menyentuhnya di dalam buku jari pertama, itu artinya serviksmu rendah.
2. Ketahui Kapasitas Cairan yang Keluar
Jika saat ini kamu menggunakan pembalut sekali pakai, seberapa sering kamu harus mengganti pembalut?
Biasanya, pembalut memiliki tingkat daya serap dengan perkiraan kapasitas ukuran yang berbeda.
kamu dapat membandingkan kapasitas pembalut yang biasa kamu gunakan, dengan kapasitas menstrual cup.
Jika kamu biasa mengganti pembalut setelah digunakan 3 sampai 4 jam, kamu dapat menggunakan menstrual cup dengan kapasitas 25ml untuk perkiraan 6 jam.
Ikuti insting kamu dan buat tebakan berdasarkan seberapa sering kamu harus mengganti pembalut kamu.
3. Perhatikan Kekencangan Menstrual Cup
Jika kamu memiliki masalah kandung kemih, seperti kandung kemih yang sensitif, kamu tidak dianjurkan memilih menstrual cup yang benar-benar kencang.
Karena, cup yang keras dapat memberi tekanan pada kandung kemih kamu dan memberi perasaan ingin terus-menerus buang air kecil.
Cups dengan bentuk yang sangat menonjol juga tidak disarankan, karena pelek cenderung menekan kandung kemih dengan cukup kuat.
Cup yang lebih lembut direkomendasikan karena tidak akan menekan kandung kemih dengan tidak nyaman.
Jika kamu menjalani gaya hidup aktif dan memiliki otot dasar panggul dan vagina yang kuat, cup yang lebih kencang lebih cocok.
Cup yang terlalu lunak bisa hancur oleh otot kamu, yang merusak segel dan menyebabkan kebocoran.
Cup yang lebih kencang yang dapat menahan bentuknya saat berada di dalam tubuh kamu adalah pilihan terbaik.
4. Pilih Merek yang Bagus
Ada banyak merek menstrual cup tiruan yang perlu kamu hidari.
Menstrual cup tiruan yang terbuat dari bahan yang lebih rendah juga cenderung pecah setelah beberapa bulan.
Menstrual cup dianggap sebagai perangkat medis karena dimasukkan ke dalam tubuh kamu, dan tentunya kamu tidak ingin memasukkan beberapa bahan yang meragukan ke dalam vagina kamu.
Selain itu, menstrual cup tiruan biasanya melanggar paten perusahaan lain, menggunakan desain mereka tanpa membuat perubahan apa pun.
Untuk itu, kamu harus memilih dengan benar produk terbaik untuk kamu.(*)
(RIRIN/TRIBUNSHOPPING.COM)
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!