TRIBUNSHOPPING.COM - Sebagian besar perempuan pasti memiliki pembalut dan sudah menyediakannya di rumah.
Pembalut memang merupakan benda wajib yang harus dipakai para perempuan saat masa haid tiba.
Pembalut sangat memiliki peran penting bagi perempuan yang sedang haid atau menstruasi.
Saat masa menstruasi, vagina dapat mengeluarkan bau yang tak sedap dan lebih menyangat.
Nah, agar hal tersebut tak terjadi, kamu perlu sering mengganti pembalut.
Paling tidak, dengan mengganti pembalut, bau vagina dapat berkurang.
Namun, mengganti pembalut saja tidak cukup untuk menghilangkan bau tak sedap pada vagina.
Berikut, cara menghilangkan bau vaagina yang tak sedap.
Baca juga: Rekomendasi 5 Pembalut Anti Bocor dan Aman
1. Bersihkan vagina dengan rutin
Penting sekali untuk membersihkan vagina dengan rutin dan benar, terlebih saat sedang masa menstruasi.
Bersihkan vagina tiap kali selesai melakukan buang air besar dan kecil.
Pastikan membersihkan vagina dari depan ke belakang, bukan sebaliknya.
Hal ini bertujuan untuk menghindari perpindahan bakteri dari anus ke vagina.
Kamu juga dapat menggunakan tisu bersih yang tidak beraroma untuk mengeringkan vagina.
Baca juga: Pembalut Berdioksin? Yuk Begini Cara Menguji Agar Aman Bagi Kesehatan
2. Ganti celana dalam dengan rutin
Cara lain untuk menghilangkan bau vagina adalah dengan mengganti celana dalam dua kali sehari.
Penyebab bau vagina yang tak sedap, bisa jadi diakibatkan karena celana dalam yang kotor dan juga lembab.
Bau tersebut muncul dari campiran keringat, sel kulit mati, atau sisa-sisa urin dan keputihan yang menempel di celana.
Kebiasaan malas mengganti celana juga dapat menimbulkan risiko infeksi yang akan membuat vagina bertambah bau.
Selain itu, hindari pemakaian celana dalam yang ketat karena dapat membuat area kewanitaan terasa lembab.
Maka, gunakan celana dalam yang tidak terlalu ketat dann berbahan katun yang dapat menyerap keringat.
Pemakaian celana dalam yang longgar dapat menjaga vagina tetap kering, sehingga tidak terasa lembab dan gatal.
Gunakan celama dalam berbahan katun yang gampang menyerap keringat atau cairan lainnya.
Baca juga: Siapkan Pembalut, Ini Batas Telat Haid yang Wajib Diwaspadai
3. Rajin mengganti pembalut
Saat menstruasi, darah dan cairan di sekitar vagina dapat menjadi media pertumbuhan mikroorganisme penyebab infeksi dan iritasi.
Ketika kamu malas mengganti pembalut, dapat menimbulkan infeksi bahkan bau yang diakibatkan oleh darah haid.
Maka, penting sekali untuk mengganti pembalut, minimal 3-4 jam sekali, meski darah tidak terlalu banyak.
Atau kamu dapat menggantinya sebelum waktu tersebut, ketika kamu merasa darah yang keluar sudah terlalu banyak.
Selain itu, gunakan pembalut yang memiliki daya serap yang tinggi.
Hal tersebut dapat memungkinkan vagina tetap kering, sehingga terhindar dari bakteri dan jamur.
Selain itu, menggunakan pembalut yang berdaya serap tinggi dapat mencegah munculnya bai tidak sedap saat menstruasi.
Hindari pembalut yang mengandung pewangi karena dapat membuat kulit area kewanitaan mudah gatal-gatal dan terjadi keputihan.
Baca juga: Memutuskan untuk Beralih dari Pembalut ke Menstrual Cup? Begini Cara Pakainya
4. Konsumsi makanan yang sehat
Untuk menjaga kesehatan area vagina, diharuskan untuk menjaga pola makan.
Kamu dapat mengonsumsi makanan yang mengandung probiotik guna menjaga kesehatan vagina dari infeksi, terutama bakteri dan jamur.
Makanan yang mengandung probitik untuk kesehatan area kewanitaan yaitu yoghurt, ikan, buah beri dan makanan yang mengandung kedelai. (*)
(ATIKA / TRIBUNSHOPPING.COM)
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!