lihat foto
TRIBUNSHOPPING.COM - Menstruasi merupakan sebuah proses keluarnya darah dari vagina yang diakibatkan oleh siklus bulanan alami pada tubuh wanita.
Siklus ini merupakan proses organ reproduksi wanita sebagai persiapan untuk kemungkinan kehamilan.
Saat memasuki masa menstruasi atau haid, pasti wanita menggunakan pembalut untuk menyerap dan menampung darah yang dikeluarkan oleh vagina.
Pembalut sudah menjadi sebuah benda wajib bagi para wanita saat masa menstruasi.
Saat masa menstruasi tiba, terkadang banyak hal yang membuatmu sedikit merasa tidak nyaman.
Misalnya, rasa gatal, perih, keputihan, hingga berbau tidak sedap, menjadi masalah yang kerap kali dialami para wanita.
Hal-hal tersebut kemungkinan terjadi karena kebersihan vagina yang tidak terjaga selama menstruasi.
Agar risiko tersebut tidak terjadi, maka penting sekali menjaga kebersihan vagina.
Melalui laman Alo Dokter, vagina yang sehat adalah yang tidak berbau, tidak terasa gatal dan tidak berwarna kemerahan di bagian vulva.
Baca juga: Hindari Iritasi pada Selangkangan, Ini Beberapa Cara Memilih Pembalut Kain yang Benar
Namun, vagina cenderung menjadi lebih lembab dan menyebabkan bakteri serta memudahkan jamur untuk berkembang biak.
Hal tersebut mengakibatkan wanita lebih mudah mengalami vagina gatal dan keputihan.
Pada dasarnya, vagina merupakan organ tubuh wanita yang bisa membersihkan dirinya sendiri.
Namun, meski begitu, bukan berarti kamu malas untuk menjaga kebersihannya.
Agar tidak muncul masalah pada vagina, berikut cara menjaga kesehatan vagina saat menstruasi, dilansir dari Alo Dokter.
Baca juga: 4 Mitos Seputar Pembalut yang Masih Dipercaya Banyak Orang
1. Rutin membersihkan vagina
Penting sekali untuk membersihkan vagina dengan rutin dan benar, terlebih saat sedang masa menstruasi.
Bersihkan vagina tiap kali selesai melakukan buang air besar dan kecil.
Pastikan membersihkan vagina dari depan ke belakang, bukan sebaliknya.
Hal ini bertujuan untuk menghindari perpindahan bakteri dari anus ke vagina.
Kamu juga dapat menggunakan tisu bersih yang tidak beraroma untuk mengeringkan vagina.
2. Gunakan pembersih organ intim dengan bijak
Untuk membersihkan vagina, kamu juga dapat menggunakan pembersih atau sabun kewanitaan.
Akan tetapi, hindari penggunaan sabun kewanitaan yang memiliki kandungan fragrance atau pewangi.
Pemakaian sabun yang mengandung pewangi akan membuat kulit di sekitar organ intim dapat mengalami iritasi.
Selain itu, hindari pemakaian vaginal douching karena dapat mengganggu keseimbangan pH vagina, sehingga pertumbuhan bakteri baik di vagina menjadi terganggu.
Atau, jika kamu masih ragu memakai sabun kewanitaan, cukup menggunakan air untuk membersihkannya.
3. Jangan memakai celana dalam yang ketat
Hindari pemakaian celana dalam yang ketat karena dapat membuat area kewanitaan terasa lembab.
Maka, gunakan celana dalam yang tidak terlalu ketat dann berbahan katun yang dapat menyerap keringat.
Pemakaian celana dalam yang longgar dapat menjaga vagina tetap kering, sehingga tidak terasa lembab dan gatal.
Baca juga: Sudah Pakai Pembalut Malam Hari Tapi Masih Bocor? Coba Lakukan 3 Posisi Tidur Ini Saat Menstruasi
4. Konsumsi makanan yang sehat
Untuk menjaga kesehatan area vagina, diharuskan untuk menjaga pola makan.
Makanan yang baik untuk kesehatan area kewanitaan yaitu yoghurt, ikan, buah beri dan makanan yang mengandung kedelai.
5. Cuci tangan sebelum dan sesudah mengganti pembalut
Menjaga tangan tetap bersih merupakan hal terpenting yang dapat dilakukan untuk menghindari berbagai macam penyakit serta bakteri.
Tangan kita menyimpan begitu banyak bakteri dan dapat bertahan hidup di tangan hingga 3 jam.
Hanya dalam waktu 7 jam, 1 bakteri di tangan dapat menghasilkan 2,097,152 bakteri.
Maka, penting sekali untuk mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan suatu hal, termasuk saat mengganti pembalut.
Selain itu, dengan mencuci tangan saat proses penggantian pembalut, dapat menjaga vagina lebih sehat.
Baca juga: Sudah Beralih dari Pembalut ke Menstrual Cup Tapi Bingung Membersihkannya? Simak Caranya
6. Rutin mengganti pembalut
Saat menstruasi, darah dan cairan di sekitar vagina dapat menjadi media pertumbuhan mikroorganisme penyebab infeksi dan iritasi.
Ketika kamu malas mengganti pembalut, dapat menimbulkan infeksi bahkan bau yang diakibatkan oleh darah haid.
Maka, penting sekali untuk mengganti pembalut, minimal 3-4 jam sekali, meski darah tidak terlalu banyak.
Atau kamu dapat menggantinya sebelum waktu tersebut, ketika kamu merasa darah yang keluar sudah terlalu banyak.
Selain itu, gunakan pembalut yang memiliki daya serap yang tinggi.
Hal tersebut dapat memungkinkan vagina tetap kering, sehingga terhindar dari bakteri dan jamur.
Selain itu, menggunakan pembalut yang berdaya serap tinggi dapat mencegah munculnya bai tidak sedap saat menstruasi.
Hindari pembalut yang mengandung pewangi karena dapat membuat kulit area kewanitaan mudah gatal-gatal dan terjadi keputihan. (*)
(ATIKA / TRIBUNSHOPPING.COM)
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!