TRIBUNSHOPPING.COM - Obat-obatan yang ada di rumah sangat berguna sebagai penanganan pertama ketika sakit melanda.
Namun, tentunya obat-obatan yang ada di rumah harus merupakan obat yang aman dikonsumsi dan berdosis ringan serta bisa didapatkan di apotik atau toko kelontong tanpa resep dokter.
Keluarga di rumah juga harus berhati-hati dengan selalu membaca label dengan hati-hati dan ikuti petunjuknya, dan simpan obat-obatan jauh dari jangkauan anak-anak.
Baca juga: Bebas dari Virus dan Bakteri, Ini 5 Tips Membersihkan Rumah Agar Keluarga Tetap Sehat
Anda juga tetap harus mengetahui dosis yang benar dengan membaca pada label dan menanyakannya pada Apoteker saat membelinya.
Lalu obat-obatan apa saja yang sebaiknya tersedia di rumah? berikut Tribunshopping telah merangkum informasinya untukmu.
1. Parasetamol
Parasetamol mampu meredakan rasa sakit dan mengurangi suhu tinggi atau demam.
Produk ini biasanya dalam bentuk tablet untuk orang dewasa dan sirup atau cairan untuk anak-anak dan bayi.
Anda juga bisa mendapatkan tablet larut dan tablet lumer di mulut.
Jika Anda memiliki anak kecil, parasetamol mungkin merupakan obat yang paling penting untuk dikonsumsi setiap saat.
Baca juga: Kerap Dijadikan Obat Jerawat, Berikut Cara Kerja hingga Efek Samping dari Penggunaan Salicylic Acid
Parasetamol aman pada dosis normal tetapi berbahaya jika dikonsumsi terlalu banyak (overdosis).
Oleh karena itu, sangat penting untuk memeriksa dosis yang tepat bagi orang yang mengonsumsi parasetamol.
Berhati-hatilah untuk tidak melebihi jumlah maksimum yang direkomendasikan pada kemasan.
2. Obat pereda nyeri anti inflamasi
Obat pereda nyeri anti inflamasi dapat digunakan sebagai penghilang rasa sakit yang juga mengurangi peradangan.
Sebagian besar membutuhkan resep tetapi Anda dapat membeli ibuprofen dari apotek dan supermarket.
Obat ini berguna untuk nyeri otot dan keseleo dan dapat digunakan untuk meredakan nyeri haid.
Seperti parasetamol, ibuprofen juga mengurangi demam.
Ibuprofen juga tersedia dalam bentuk tablet, tablet larut, dan cair.
Dosis obat yang disarankan bervariasi dengan usia.
Obat penghilang rasa sakit anti-inflamasi tidak boleh digunakan oleh orang-orang tertentu.
Misalnya, jika Anda memiliki, atau pernah menderita tukak lambung atau duodenum.
Obat penghilang rasa sakit ini harus diminum dengan makanan jika memungkinkan, karena dapat menyebabkan iritasi jika diminum saat perut kosong.
Jika Anda mengalami sakit perut atau mulas setelah minum tablet ibuprofen, Anda harus menghentikannya.
Jadi tanyakan kepada apoteker Anda jika Anda tidak yakin apakah Anda harus meminumnya.
Ibuprofen dan beberapa obat penghilang rasa sakit antiinflamasi lainnya juga tersedia dalam bentuk gel atau busa.
Ini dapat digosokkan langsung ke area yang sakit.
Jenis ini digunakan untuk nyeri sendi jika Anda menderita rheumatoid arthritis atau arthritis degeneratif ( osteoarthritis ), dan juga dapat digunakan untuk keseleo dan cedera otot.
3. Antihistamin
Obat jenis ini dapat meringankan gejala demam dan alergi lainnya misalnya, gatal-gatal (urtikaria), bersin, mata berair, dan pilek.
obatobatan dengan antihistamin dapat digunakan untuk mengurangi rasa sakit dan bengkak akibat sengatan tawon atau lebah.
Beberapa antihistamin dapat menyebabkan kantuk jadi disarankan untuk diminum sebelum tidur, terutama untuk kondisi gatal seperti eksim atau cacar air.
Antihistamin juga dapat dibeli sebagai krim, yang dapat dioleskan pada sengatan dan gigitan.
4. Antasida
Antasida membantu meringankan gangguan pencernaan dan mulas.
Ada berbagai jenis antasida.
Seperti natrium bikarbonat, magnesium trisilikat, aluminium atau magnesium hidroksida.
Obat jenis ini bekerja dengan menetralkan kandungan asam lambung.
Anda juga dapat membeli obat yang lebih kuat yang mengurangi asam di perut - misalnya, ranitidine dan esomeprazole.
Jika Anda perlu menggunakan antasida secara teratur, Anda harus menemui dokter untuk membicarakan hal ini.
5. Krim hidrokortison
Krim hidrokortison adalah krim steroid ringan yang mampu mengurangi peradangan.
Hidrokortison bisa dibeli di apotek, untuk mengobati radang kulit (dermatitis) , sengatan serangga dan eksim.
Krim hidrokortison tidak boleh digunakan pada wajah kecuali jika diresepkan oleh dokter khusus untuk digunakan pada wajah.
Jika Anda mengalami gatal-gatal atau kulit kering, mungkin hanya perlu beberapa krim emolien seperti yang erguna untuk menenangkan kulit kering atau gatal.
6. Krim antiseptik
Sangat berguna untuk memiliki krim antiseptik di rumah.
Jika Anda menggunakan ini pada goresan kecil, luka dan gigitan, akan sangat membantu untuk mencegah infeksi.(*)
(RIRIN/TRIBUNSHOPPING.COM)




Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!