TRIBUNSHOPPING.COM- Salicylic acid merupakan senyawa yang kerap disebut ampuh mengatasi masalah jerawat dalam waktu cukup singkat.
Tak heran jika kandungan ini menjadi tolak ukur saat memilih salep jerawat atau produk mengatasi jerawat.
Ketika mengaplikasikan salicylic acid pada malam hari, jerawat akan kempes pada pagi harinya.
Bagaimana cara kerja salicylic acid ?
Salicylic acid adalah beta hydroxy acid, yang berarti bagian hidroxy molekul yang dipisahkan dari bagian asam dengan dua atom karbon.
Baca juga: Jerawat Meradang Jangan Dipencet, Atasi dengan 6 Obat Jerawat Ini
Senyawa ini sebagai lawan dari asam alfa hidroxy di mana mereka dipisahkan oleh satu atom karbon.
Struktur demikian penting karena membuat salicylic acid mudah larut dalam minyak dan menembus ke dalam pori-pori kulit.
Senyawa ini dari dalam menyelesaikan penyebab jerawat dari akarnya.
Salicylic acid juga mampu mengurangi sekresi sebum, dan memiliki sifat antiinflamasi yang dapat membantu meredakan jerawat meradang.
Namun salicylic acid bekerja paling efektif mengatasi blackheads dan whiteheads yang merupakan jerawat yang penyebabnya di permukaan kulit bukan jerawat hormonal.
Bagaimana cara menggunakannya ?
Mengingat asam salisilat atau salicylic acid dapat menyebabkan iritasi kulit pada beberapa orang, maka para dermatologis menyarankan penggunaan tidak terlalu berlebihan.
Pada sejumlah produk skincare yang mengandung salicylic acid, kandungan asam salisilat yang aman adalah sekitar 0,5-2%.
Anda bisa menggunakan asam salisilat untuk jerawat dengan aman sesuai dengan kondisi kulit.
Pada dasarnya, salicylic acid aman digunakan 1-2 kali sehari dengan cara dioleskan langsung pada area kulit yang terdapat jerawat.
Baca juga: 5 Tips Memilih Salep Jerawat Dilihat dari Kandungannya
Jika Anda baru pertama kali menggunakannya, oleskan asam salisilat dalam dosis yang paling rendah seminggu sekali, apalagi bagi Anda yang memiliki kulit sensitif.
Perlu diingat, jika baru pertama kali menggunakan produk skincare yang mengandung salicylic acid, lakukan dengan perlahan, namun konsisten.
Secara berlahan, tingkatkan dosisnya secara bertahap seiring pemakaiannya secara rutin.
Namun, bila Anda mengalami kulit kemerahan atau iritasi, sebaiknya kurangi dosis penggunaannya atau hentikan segera.
Anda juga bisa menggunakan asam salisilat 3 hari sekali sampai kulit mulai terbiasa.
Untuk penggunaan awal, coba selama sekitar 14 hari.
Perlu diingat bahwa khasiat dari asam salisilat tidak bisa terlihat secara instan.
Perlu waktu 4-6 minggu untuk melihat hasil yang diharapkan.
Bagi orang yang memiliki kulit kering atau sensitif, sebaiknya menggunakan asam salisilat di bawah pengawasan dokter kulit.
Apa efek samping menggunakan salicylic acid ?
Efek samping asam salisilat untuk jerawat yang paling utama adalah iritasi, terutama pada pemilik kulit sensitif atau kering.
Namun hal itu bergantung pada konsentrasi dan frekuensi penggunaan.
Beberapa orang mungkin merasa mengalami kulit terasa kering, terkelupas, memerah, bahkan iritasi.
Pastikan Anda tidak menggunakan asam salisilat untuk jerawat secara berlebihan karena berisiko merusak lapisan pelindung kulit.
Anda bisa menggunakan asam salisilat untuk jerawat secara berselang dengan produk skincare lainnya yang aman digunakan bersama salicylic acid, seperti lactic acid.(*)
(RENI DWI/TRIBUNSHOPPING.COM)
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!