TRIBUNSHOPPING.COM - Daging sapi adalah daging yang diperoleh dari sapi yang biasa dan umum digunakan untuk keperluan konsumsi makanan.
Di setiap daerah, penggunaan daging ini berbeda-beda tergantung dari cara pengolahannya, mulai dari di panggang, koreng, hingga di bakar dengan aneka bumbu yang sedap.
Adapun beberapa makanan olahan daging sapi yang sering ditemui di berbagai daerah yakni dendeng, sate sapi, semur daging sapi, dan sup iga.
Selain bisa diolah menjadi aneka masakan, daging sapi juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh.
Dirangkum TribunShopping dari berbagai sumber, berikut ini beberapa manfaat daging sapi yang perlu kamu ketahui:

1. Membangun massa otot
Daging sapi membantu kamu membangun massa otot dengan mengonsumsinya sesuai porsi yang dianjurkan.
Daging sapi memiliki senyawa yang terbentuk dari banyak asam amino.
Senyawa tersebut dapat merangsang dan meningkatkan serat otot, membuatnya lebih kuat, dan memperbaiki sel dan jaringan otot itu sendiri.
Asam amino tidak hanya dapat membangun massa otot, namun juga memberikan nutrisi yang sangat menyehatkan bagi kulit, rambut, dan kuku.
Baca juga: 8 Manfaat Mengonsumsi Susu Sapi Murni Setiap Hari, Salah Satunya dapat Mencegah Kanker
2. Meningkatkan stamina
Manfaat daging sapi untuk kesehatan dapat meningkatkan kinerja tubuh dalam berolahraga.
Sebelumnya sudah dibahas bahwa daging sapi mengandung asam amino berupa karnosin. Karnosin ini juga berguna untuk mendukung fungsi otot.
Kadar karnosin yang tinggi pada otot, akan berdampak positif bagi tubuh.
Tubuh akan menjadi kuat karena karnosin dapat mengurangi kelelahan dan juga meningkatkan kinerja tubuh dalam beraktivitas, khususnya ketika berolahraga.
3. Cegah anemia defisiensi besi
Manfaat konsumsi daging yang kelima adalah untuk membantu mencegah anemia defisiensi zat besi.
Anemia defisiensi besi merupakan epidemi yang berkembang di seluruh dunia.
Bahkan, di negara maju seperti Amerika Serikat, kekurangan nutrisi seharusnya tidak menjadi penyebab kematian, namun anemia membunuh ribuan orang setiap tahunnya.
Secara global hal ini bahkan lebih buruk, dan menurut Organisasi Kesehatan Dunia, 1,62 miliar orang menderita anemia defisiensi besi.
Terdapat dua jenis zat besi yang tersedia dalam makanan, yakni zat besi heme dan non-heme.
(Arimbi Haryas Prabawanti/TribunShopping)
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!