TRIBUNSHOPPING.COM- Gorengan mungkin menjadi salah satu hidangan yang wajib ada ketika makan.
Selain bisa menjadi lauk, gorengan dimakan sebagai camilan pun sangat cocok.
Namun, gorengan bisa meresap banyak minyak yang bisa memberikan dampak tidak baik bagi kesehatan apalagi jika sering mengonsumsinya.
Karena itu, Anda dapat menyelingi memakan gorengan itu sendiri.
Berikut ini dampak yang ditimbulkan dari keseringan makan gorengan:
Baca juga: Hati-Hati, Ini 3 Resiko yang Bisa Terjadi Jika Terlalu Sering Menkonsumsi Gorengan
Baca juga: Jangan Dibuang, Minyak Bekas Gorengan Bisa Dijernihkan Kembali dengan Cara Ini
1. Kelebihan berat badan
Makanan yang digoreng biasanya akan menyerap lemak dari minyak lebih banyak, sehingga kalorinya pun cukup tinggi.
Semakin tinggi asupan kalori harian seseorang, semakin tinggi pula risiko ia mengalami kelebihan berat badan dan obesitas.
Selain itu, kandungan lemak trans dalam gorengan dapat memengaruhi kerja hormon yang dapat meningkatkan nafsu makan dan menambah penyimpanan lemak.
2. Meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2
Gorengan tempe atau tahu yang dilapisi tepung memiliki lebih tinggi kalori dan mengandung lebih banyak karbohidrat sederhana dan lemak tidak sehat.
Terlalu banyak lemak dalam makanan tidak hanya dapat menyebabkan penambahan berat badan, tetapi juga meningkatkan risiko terjadinya diabetes tipe 2.
3. Memperbesar risiko munculnya kanker
Terlalu sering mengonsumsi gorengan juga bisa memperbesar risiko munculnya kanker.
Hal ini disebabkan karena zat akrilamida yang dapat terbentuk selama proses memasak dengan suhu tinggi, seperti menggoreng.
Baca juga: Meninggalkan Noda Minyak Saat Memasak? Berikut Ini Cara Efektif untuk Mengatasinya
Baca juga: Ini 5 Rekomendasi Minyak Kayu Putih Terbaik yang Wajib Kamu Miliki
Makanan bertepung, seperti kentang goreng atau ayam goreng tepung, diketahui akan mengandung akrilamida yang lebih tinggi ketika terpapar suhu tinggi.
Jika terlalu banyak dan sering dikonsumsi, zat ini diduga bisa menyebabkan beberapa jenis kanker, seperti kanker ovarium.
Upaya mengatasi bahaya makan gorengan
1. Teknik menggoreng
Agar minyak tidak menyerap ke dalam makanan yang digoreng, disarankan untuk menggoreng makanan pada suhu 176–190°C.
Suhu menggoreng penting untuk diperhatikan, karena suhu minyak terlalu tinggi bisa merusak minyak dan menghasilkan radikal bebas yang berpengaruh buruk bagi kesehatan dalam jangka panjang.
Sementara itu jika suhu lebih rendah, minyak akan meresap ke dalam makanan dan membuat makanan jadi lebih berlemak.
2. Menggunakan minyak yang lebih sehat
Untuk mengurangi risiko bahaya makan gorengan, cara terbaik yang bisa Anda lakukan adalah dengan mengganti minyak goreng Anda dengan jenis minyak yang lebih sehat, seperti minyak zaitun, minyak kelapa, dan minyak alpukat.
Sementara itu, jenis minyak yang tidak disarankan untuk menggoreng makanan adalah minyak yang tinggi asam lemak tak jenuh, seperti minyak kedelai, minyak jagung, minyak kanola, minyak wijen, dan minyak bunga matahari.
Hal yang juga tak kalah penting dalam meminimalisir bahaya dari makanan yang digoreng adalah dengan menghindari penggunaan minyak secara berulang.
Hal ini dapat Anda terapkan di rumah sebagai antisipasi bahaya mengonsumsi gorengan.(*)
(RENI DWI/TRIBUNSHOPPING.COM)
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!