lihat foto
TRIBUNSHOPPING.COM - Rajin menggosok gigi merupakan salah satu kebiasaan yang baik untuk ditanamkan kepada anak sedari dini.
Pasalnya, menggosok gigi bisa membuat mulut terbebas dari resiko kuman dan bakteri yang sangat mudah berkembang di mulut.
Bakteri dan kuman tersebut biasanya berasal dari sisa-sisa makanan yang tertinggal, dan bisa menyebabkan kerusakan gigi maupun plak.
Nah, agar tidak salah pilih, berikut ini beberapa hal yang harus kamu perhatikan sebelum mencoba pasta gigi pada anak:
1. Hindari pasta gigi berbahan abrasif yang keras
Sebagai informasi, abrasif adalah bahan alami atau buatan (sintetik) yang cenderung keras untuk menggosok atau mengasah bahan lain yang teksturnya lebih lunak.
Banyak pasta gigi, terutama yang mengklaim sebagai pemutih, sering mengandung bahan abrasif yang dari waktu ke waktu dapat merusak lapisan enamel dan membuat gigi anak terkikis.
Baca juga: Ini 5 Cara Alami untuk Meronakan Bibir Tanpa Harus Merogoh Kocek Terlalu Dalam
Baca juga: Yuk Kenali Tips Mencuci Baju yang Benar Agar Terhindar dari Luntur dan Pudar
2. Pastikan kandungan floridenya sesuai
Dilansir dari healthline, American Dental Association (ADA) menganggap fluoride sebagai bahan penting dalam pasta gigi.
Hal itu karena, fluoride adalah mineral alami yang melindungi lapisan email gigi sehingga membuat gigi lebih kuat dan mencegah kerusakan gigi atau gigi berlubang.
Meski begitu, fluoride bukanlah kandungan yang aman bagi tubuh terutama anak-anak dan balita.
Terlalu banyak fluoride pada usia anak dan balita dapat menyebabkan gangguan fluorosis.
Oleh karenanya, pastikan untuk memilih kandungan fluoride yang tepat.
3. Baca label dengan cermat
Selain menghindari bahan abrasif dan floride berlebihan, kamu juga dianjurkan untuk selalu memeriksa label dengan cermat.
Meskipun di desain menggunakan perasa dan pemanis agar lebih menarik, tidak semua jenis pasta gigi cocok untuk anak dan balita.
Dengan membacanya secara teliti, kamu dapat menghindari perasa dan pemanis yang biasanya jumlahnya tertera pada label.
Baca juga: Stretch Mark Bisa Sembuh Total? Begini Faktanya
Baca juga: Cegah Benda Koleksi di Rumah Berkarat, Coba Gunakan 3 Cairan Pembersih Ini
4. Pilih sesuai usia
Jika pasta gigi tersebut akan digunakan oleh anak Anda, pilih pasta gigi yang dirancang khusus untuk anak-anak. Ini penting karena sering kali mereka cenderung menelan pasta gigi mereka, sehingga perhatikan selalu cara memilih pasta gigi yang tepat untuk anak Anda.
5. Sesuaikan dengan kondisi gigi anak
Ada beberapa anak yang mengalami kerusakan gigi meski sudah menyikat gigi secara teratur.
Oleh karenanya, mungkin pasta gigi yang digunakan oleh anak malah menyebabkan pembusukan gigi, terutama pada anak yang mengalami gangguan enamel dysplasia.
Ciri-ciri enamel dysplasia yaitu gigi berwarna putih gelap, kekuningan, atau kecoklatan, gigi keropos, gigi berlubang, dan permukaan gigi tidak rata.
Jadi, pastikan kamu sudah memilih pasta gigi anak sesuai kondisi gigi mereka.
(Arimbi Haryas Prabawanti/TribunShopping)
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!