zoom-inlihat foto
Jaga Rumah Bebas Polusi dan Debu, Coba Lakukan 4 Hal Ini
Tribunnews.com
Ilustrasi tanaman hias yang bisa diletakkan di dalam ruanagn memiliki beberapa manfaat, salah satunya dapat menyegarkan udara dalam ruangan. 

TRIBUNSHOPPING.COM - Salah satu masalah yang selalu menjadi topik utama di kota-kota besar adalah polusi udara.

Meski demikian, tak banyak yang tahu jika polusi di dalam ruangan ternyata 2-5 kali lipat lebih tinggi dari pada di luar ruangan.

Dilansir dari healthline.com, hal tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor.

Menurut The National Institute for Occupational Safety and Health, salah satunya adalah asap rokok.

Zat kimia beracun dari asap rokok dapat menempel di berbagai sudut dan perabotan yang ada di rumah selama bertahun-tahun, membuat kualitas udara di rumah menjadi buruk.

Selain itu, berbagai faktor lain seperti mikroba, gangguan ventilasi, dan polusi dari luar yang terperangkap pun turut memperparah kualitas udara di dalam rumah.

Buruknya kualitas udara dapat mengundang berbagai penyakit seperti sakit kepala, gejala alergi, asma, hingga Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).

Oleh karena itu, kamu perlu menjaga kebersihan udara di rumah agar terhindar dari berbagai penyakit, terutama di tengah kondisi pandemi seperti saat ini.

Dalam rangka menjalankan kebijakan kebijakan baru atay new normal, coba sempatkan waktu untuk membersihkan udara di rumah dengan cara mudah berikut ini:

Pemanfaatan jendela dan cahaya matahari untuk menghindari jamur dan juga ruangan lembab.
Pemanfaatan jendela dan cahaya matahari untuk menghindari jamur dan juga ruangan lembab. (tribunnews.com)

1. Bersihkan debu

2 dari 4 halaman

Salah satu parameter pencemar udara di dalam rumah adalah debu-debu yang berasal dari kulit mati, serbuk sari, rambut, hingga serat tekstil dan kertas.

Polutan debu paling terkenal adalah PM2.5 yang ukurannya 1/30 dari diameter rambut.

Ukurannya yang sangat kecil membuat partikel tersebut sangat mudah masuk ke dalam paru-paru dan pembuluh darah.

Oleh karena itu, pastikan untuk membersihkan sudut-sudut rumah dan perabotan dari debu.

Bersihkan sofa, karpet, dan keset dengan menggunakan penyedot debu, gunakan lap kering untuk menyapu debu yang menempel di berbagai perabot rumah.

Jangan lupa, untuk mengepel lantai minimal sehari sekali agar debu tidak menempel.

2. Buka pintu dan jendela

Pastikan untuk rutin membuka pintu dan jendela setiap pagi dan sore hari, baik yang ada di kamar maupun ruangan lainnya.

Cara ini akan membantu sirkulasi udara yang ada di dalam rumah menjadi lebih terjaga.

Udara-udara kotor yang hinggap akan tergantikan dengan udara baru yang lebih segar.

3 dari 4 halaman

Selain itu, dengan membuka jendela dan pintu secara rutin akan mengurangi kelembaban udara yang mengendap di dalam rumah.

Jika kamu menggunakan pendingin ruangan (AC) di dalam rumah, pastikan untuk mematikannya terlebih dahulu sebelum membuka jendela dan pintu.

Baca juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Menstruasi yang Tidak Lancar

Baca juga: 5 Rekomendasi Facial Foam untuk Kulit Berjerawat, Salah Satunya Wardah

3.Gunakan pembersih udara 

Alternatif lain yang bisa dilakukan untuk menjaga kualitas udara adalah dengan menggunakan alat pembersih udara atau air purifier. 

Alat tersebut terdiri dari filter dan kipas yang menghisap udara kotor, menyaringnya, dan mengedarkan kembali udara yang telah tersaring dari berbagai partikel berbahaya.

Selain itu, kamu juga bisa memasang exhaust fan sebagai alat bantu untuk menjaga sirkulasi udara agar tetap berjalan dengan baik.

Baca juga: Simak 5 Manfaat Buah Tomat untuk Kecantikan

Baca juga: Jangan di Simpan di Kulkas, 6 Jenis Buah dan Sayur Ini Bisa Mudah Layu

4. Manfaatkan tanaman hias

Tak hanya mempercantik interior rumah, ternyata beberapa tanaman hias dapat membersihkan udara yang ada di dalam rumah.

Hal tersebut diperkuat oleh penelitian dari Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) pada akhir 1980-an yang menyatakan beberapa tanaman dapat mengurangi atau menetralkan polutan di dalam ruangan.

Lili paris (Chlorophytum comosum) misalnya yang dapat menyerap zat berbahaya formalin dan xylene di udara.

4 dari 4 halaman

Contoh lainnya adalah tanaman lidah mertua (Sansevieria) yang dapat menyerap karbon dioksida, benzena, formaldehida, dan trikloroetilen dari udara.

Hilangnya zat-zat berbahaya tersebut tentunya akan meningkatkan kualitas udara di rumah kamu.

(Arimbi Haryas Prabawanti/TribunShopping)

Selanjutnya

Artikel Populer

7 Rekomendasi Sabun Mandi Cair Anti Bakteri Mulai 20 Ribuan

7 Rekomendasi Sabun Mandi Cair Anti Bakteri Mulai 20 Ribuan

Untuk menjaga kesehatan kulit badan, kamu bisa menggunakan sabun mandi anti bakteri dengan formula terbaik, efektif mencegah masalah kulit

Review RAVELLE AERIS Premium Air Purifier HEPA13, Penyaring Udara Andal Berdesain Korean Minimalist

Review RAVELLE AERIS Premium Air Purifier HEPA13, Penyaring Udara Andal Berdesain Korean Minimalist

RAVELLE AERIS Premium Air Purifier HEPA13 menghadirkan keunggulan dalam menyerap polutan di udara sekaligus memiliki desain minimalis untuk ruangan.

Jamur di Plafon Mengganggu Estetika Ruangan? Ini Tips Membersihkannya Pakai Pasta Garam dan Cuka

Jamur di Plafon Mengganggu Estetika Ruangan? Ini Tips Membersihkannya Pakai Pasta Garam dan Cuka

Jangan biarkan jamur hitam yang menempel di plafon mengganggu estetika dan kesehatan keluarga, kamu bisa mengatasinya pakai cuka dan garam saja.

20 Daftar Harga Kulkas Inverter, Hemat Konsumsi Daya dengan Pendinginan Maksimal

20 Daftar Harga Kulkas Inverter, Hemat Konsumsi Daya dengan Pendinginan Maksimal

Tidak perlu khawatir dengan konsumsi daya saat menyimpan bahan makanan, ini 20 daftar harga kulkas inverter yang andal dengan berbagai pilihan model.

6 Rekomendasi Kompor Tanam Terbaik, Harga Mulai dari Rp 600 Ribuan Saja

6 Rekomendasi Kompor Tanam Terbaik, Harga Mulai dari Rp 600 Ribuan Saja

Hadirkan kemudahan dan kemewahan dalam memasak beragam menu dengan 6 rekomendasi kompor tanam berkualitas, nyala api biru untuk kematangan merata.