TRIBUNSHOPPING.COM - Banyak orang tua bingung ketika bayi di bawah 5 bulan mengalami cegukan—padahal orang dewasa biasanya hanya perlu minum air putih.
Namun, cara tersebut tidak bisa diterapkan pada si kecil.
Pada dasarnya, cegukan pada bayi sering kali dipicu oleh perut yang terlalu penuh, menelan udara saat menyusu, atau perubahan suhu mendadak di lambung.
Baca juga: Bolehkah Memandikan Bayi Pakai Air Dingin atau Biasa? Ini Fakta dan Tipsnya
Memberi jeda menyusu pada bayi atau dengan menggendong bayi dalam posisi tegak selama 20 menit, dan membiarkannya bersendawa supaya cegukan mereda.
Pendekatan ini aman dan lebih efektif untuk bayi, dibandingkan metode orang dewasa.
Menurut dr. Muzal Kadim, Sp.A(K) dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), cegukan terjadi karena kontraksi tak terkendali pada otot diafragma, menyebabkan udara secara tiba-tiba masuk ke paru-paru lewat pita suara dan menciptakan suara “hik” khas cegukan.
Pada bayi, pemicu umum meliputi menyusu terlalu cepat, menelan terlalu banyak udara, dan konsumsi susu berlebihan atau terlalu hangat/dingin, yang semua dapat memperngaruhi diafragma dan memicu cegukan.
Oleh sebab itu, sebagai orang tua wajib untuk mengetahui dan memahami penyebab serta cara mengatasi cegukan pada bayi dengan tepat.
Ingin tahu tips lengkap mengatasi cegukan pada bayi di bawah 6 bulan?
Simak tipsnya, di bawah ini.
Tips Mengatasi Cegukan pada Bayi di Bawah 6 Bulan
Berikut ini adalah beberapa tips aman yang bisa dilakukan orang tua untuk mengatasi cegukan pada bayi di bawah 6 bulan tanpa memberikan air putih.
1. Pastikan Posisi Menyusui Tepat
Posisi menyusui yang tidak tepat bisa membuat bayi menelan udara lebih banyak, yang kemudian memicu cegukan.
Pastikan kepala bayi sedikit lebih tinggi dari tubuhnya saat menyusu, baik saat menggunakan ASI maupun susu formula.
Hal ini membantu susu mengalir dengan lancar dan mengurangi kemungkinan masuknya udara ke dalam perut.
Jika menyusui menggunakan botol, pastikan posisi dot selalu terisi penuh dengan susu agar udara yang tertelan lebih sedikit.
2. Berhenti Menyusui Sejenak Saat Bayi Cegukan
Ketika cegukan muncul saat bayi sedang menyusu, hentikan sebentar proses menyusui.
Biarkan bayi rileks dan cegukannya mereda.
Setelah itu, kamu bisa melanjutkan menyusui kembali dengan posisi yang lebih nyaman.
Menghentikan menyusui sementara dapat membantu mengurangi tekanan pada diafragma bayi, sehingga cegukan dapat berhenti lebih cepat.
3. Lakukan Teknik Sendawa
Sendawa membantu mengeluarkan udara yang terjebak di dalam perut bayi.
Setelah menyusui, gendong bayi dengan posisi tegak di dada, lalu tepuk atau usap punggungnya secara lembut.
Baca juga: Tips Membedong Bayi yang Aman Bagi Kesehatan dan Memberikan Kehangatan
Teknik ini tidak hanya membantu mengatasi cegukan, tetapi juga mencegah bayi muntah akibat terlalu banyak udara di perut.
Jika cegukan belum berhenti, kamu bisa mengulanginya setelah beberapa menit.
4. Gendong dengan Posisi Tegak
Menggendong bayi dengan posisi tegak selama 20–30 menit setelah menyusu dapat membantu mencegah sekaligus mengatasi cegukan.
Posisi ini memudahkan udara naik ke atas dan keluar melalui sendawa, sekaligus membantu sistem pencernaan bayi bekerja lebih baik.
Hindari langsung menidurkan bayi setelah menyusu, karena hal ini bisa membuat udara terperangkap di perut lebih lama.
5. Perhatikan Kecepatan Menyusu
Bayi yang minum terlalu cepat, baik ASI maupun susu formula, cenderung menelan udara lebih banyak.
Untuk mengatasinya, pastikan aliran susu tidak terlalu deras.
Bila perlu, gunakan dot dengan lubang yang sesuai usia bayi agar aliran susu tidak membuatnya tersedak atau menelan udara berlebih.
Bagi ibu yang menyusui langsung, bisa mencoba memposisikan bayi agar latch atau perlekatan pada payudara lebih baik, sehingga ia tidak banyak menelan udara.
6. Memberikan Waktu Istirahat di Tengah Menyusu
Memberikan jeda di tengah proses menyusui membantu bayi menelan susu secara bertahap.
Misalnya, setelah 5–10 menit menyusu, hentikan sebentar dan bantu bayi bersendawa.
Cara ini sangat efektif untuk mencegah cegukan sekaligus mengurangi risiko gumoh.
7. Pastikan Bayi Tetap Hangat
Cegukan kadang dipicu oleh perubahan suhu tubuh bayi.
Pastikan bayi tidak kedinginan, terutama saat selesai mandi atau saat berada di ruangan ber-AC.
Selimuti bayi dengan kain yang lembut dan pastikan suhu ruangan tetap nyaman, sekitar 24–26°C.
8. Lakukan Sentuhan Lembut pada Perut atau Punggung
Sentuhan lembut dapat membantu merilekskan otot-otot bayi, termasuk diafragmanya.
Kamu bisa mengelus perut atau punggung bayi perlahan untuk membuatnya lebih tenang.
Ketenangan ini membantu cegukan mereda secara alami.
9. Jangan Panik dan Tetap Tenang
Cegukan pada bayi umumnya akan berhenti dengan sendirinya dalam beberapa menit.
Jika orang tua panik dan tergesa-gesa mencoba berbagai cara, justru bisa membuat bayi merasa tidak nyaman.
Tetaplah tenang, dan lakukan langkah-langkah sederhana yang aman seperti di atas.
10. Waspadai Jika Cegukan Terus-Menerus
Baca juga: 9 Cara Ampuh Menghilangkan Cegukan Tanpa Minum yang Mudah Diterapkan
Walaupun cegukan biasanya normal, kamu perlu mewaspadai jika bayi mengalami cegukan terus-menerus atau disertai tanda lain seperti muntah berlebihan, kesulitan bernapas, atau berat badan tidak bertambah.
Kondisi tersebut bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang memerlukan pemeriksaan dokter.
Segera konsultasikan dengan tenaga medis bila hal ini terjadi, agar bayi mendapatkan penanganan yang tepat.
Cek Artikel dan Berita lainnya di
(Cynthiap/Tribunshopping.com)