TRIBUNSHOPPING.COM - Di pasar Indonesia, ada beragam brand atau merek handphone (HP) yang dikenal luas.
Namun ternyata, beberapa di antaranya merupakan sub-brand dari perusahaan teknologi besar.
Sub-brand ini biasanya hadir untuk menyasar segmen pasar tertentu dengan harga dan fitur yang lebih spesifik.
Beberapa sub-brand populer, macam POCO, iQOO, dan lainnya kerap dianggap sebagai merek utama yang berdiri sendiri.
Padahal, mereka masing-masing merupakan bagian dari perusahaan induk yang sudah lama dikenal.
Untuk menambah wawasan, berikut Tribunshopping.com merangkum informasi lima sub-brand HP populer yang beredar di Indonesia.
1. POCO
POCO adalah sub-brand dari Xiaomi yang mulai dikenal sejak peluncuran Pocophone F1 pada 2018.
HP ini langsung menarik perhatian karena menawarkan performa tinggi dengan harga yang relatif terjangkau.
Sebagai sub-brand, POCO fokus memenuhi kebutuhan pengguna yang menginginkan spesifikasi flagship tanpa harus merogoh kocek dalam-dalam.
Baca juga: 6 Keunggulan dan Kelemahan POCO M7 Pro 5G, HP POCO Rp 2 Jutaan Sat-set untuk Multitasking dan Gaming
Meskipun sering dianggap merek independen, POCO tetap berada di bawah naungan Xiaomi.
Di pasar Indonesia, POCO cukup populer terutama di segmen muda yang mencari HP gaming dengan harga terjangkau.
Terbaru, POCO C71, M7 Pro 5G, X7 Series 5G, F7 Pro dan POCO F7 Ultra, menjadi rangkaian produk HP yang dibawa hadir ke Tanah Air.
2. iQOO
Berikutnya iQOO, sub-brand dari vivo yang resmi berdiri pada tahun 2019.
Nama iQOO sendiri diambil dari singkatan “I Quest On and On”.
Penyebutan ini menunjukkan fokus mereka pada inovasi dan performa.
Produk iQOO dikenal menonjol di sektor gaming dan performa tinggi.
Tak ayal jika HP iQOO cocok bagi pengguna yang mencari HP dengan spesifikasi tangguh.
Meskipun usianya di pasar Indonesia masih terbilang muda, iQOO cepat mendapat perhatian karena menawarkan teknologi terbaru.
iQOO juga memiliki harga yang bersaing dengan fitur yang lengkap.
Lewat kiprahnya, secara tidak langsung sub-brand ini memperkuat posisi vivo di pasar HP gaming Indonesia.
Bukan "aiko", "iko" ataupun "iku", sebagai informasi tambahan, sub-brand ini disebut dengan benar sebagai "aikuu".
3. realme
Jika belum tahu, realme awalnya merupakan sub-brand OPPO yang berdiri sendiri sejak 2018.
Sub-brand ini berkembang pesat dengan strategi menghadirkan HP yang ramah di kantong.
Meski harganya relatif terjangkau, khususnya untuk anak muda, perangkat tetap hadir dengan spesifikasi memadai.
realme juga dikenal agresif di pasar Indonesia dan global dengan fokus pada teknologi 5G dan desain menarik.
Meskipun sudah berdiri sendiri, realme masih termasuk dalam ekosistem BBK Electronics.
Untuk diketahui, BBK Electronics merupakan perusahaan teknologi besar yang juga menaungi OPPO dan OnePlus.
Kombinasi harga terjangkau dan fitur yang lengkap menjadikan nama realme kian populer di pasaran.
Tak ayal jika akhirnya relatif banyak konsumen yang lebih memilih realme sebagai alternatif kuat dari merek utama.
Di pasar Indonesia, belum lama ini realme memperkenalkan GT 7 Series dan model terbaru P3 5G untuk ikut berlaga.
4. OnePlus
Selanjutnya OnePlus yang merupakan sub-brand dari OPPO, berdiri sejak 2013 dan kini semakin dekat dengan induknya.
Merek ini terkenal dengan produk flagship yang mengedepankan performa dan pengalaman pengguna yang mulus.
OnePlus dulu dikenal sebagai “flagship killer” dengan harga lebih terjangkau dibandingkan pesaing lain di kelas menengah ke atas.
Saat ini, OnePlus sudah resmi bergabung dengan ekosistem OPPO dan berbagi teknologi seperti sistem operasi ColorOS.
Meskipun sering dianggap merek mandiri, OnePlus tetap bagian dari BBK Electronics.
5. Motorola
Terakhir Motorola, merek legendaris yang kini menjadi bagian dari Lenovo sejak diakuisisi pada 2014.
Merek ini tetap menggunakan nama “Motorola” atau “Moto” untuk produk HP pintar mereka.
motorola sendiri dikenal lewat produk HP yang tahan lama dengan desain yang bisa tetap diminati oleh para konsumennya.
Meskipun di bawah Lenovo, Motorola tetap mempertahankan identitas mereknya yang sudah dikenal luas sejak lama.
Produk Motorola biasanya menyasar segmen menengah dengan fokus pada kualitas dan daya tahan baterai.
Kehadiran Motorola di Indonesia memberikan pilihan lain bagi pengguna yang menginginkan HP dengan reputasi kuat.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RamaFitra/Tribunshopping.com)