Agar Beraktivitas Lebih Nyaman dan Aman, Ini Tips Memilih Pompa ASI Handsfree yang Nggak Berat

TRIBUNSHOPPING.COM - Menjadi ibu menyusui adalah pengalaman yang luar biasa, namun juga penuh tantangan.

Di tengah kesibukan mengurus bayi, rumah tangga, atau bahkan pekerjaan, mempertahankan produksi dan ketersediaan ASI menjadi salah satu prioritas penting. 

Dalam kondisi seperti ini, pompa ASI hadir sebagai solusi praktis untuk membantu ibu menyusui tetap bisa memberikan ASI eksklusif, kapan pun dan di mana pun.

Pompa ASI bukan hanya alat bantu, tetapi juga teman setia ibu yang ingin memastikan bayinya tetap mendapatkan asupan terbaik, meski sang ibu tidak selalu berada di dekat si kecil. 

Baca juga: Review Pompa ASI Coconi Hands Free, Solusi Lancarkan Produksi ASI di Tengah Padatnya Aktivitas Ibu

Manfaatnya sangat banyak, mulai dari merangsang produksi ASI, menyimpan stok ASI saat ibu harus bepergian, hingga mencegah pembengkakan payudara. 

Dengan pompa ASI, ibu bisa tetap memberikan yang terbaik untuk buah hatinya, bahkan saat sedang tidak menyusui secara langsung.

Menariknya, saat ini teknologi pompa ASI semakin berkembang. 

Pompa ASI model handsfree (tanpa tangan) menjadi inovasi yang memudahkan ibu aktif untuk tetap bisa memompa sambil melakukan aktivitas lain—baik bekerja, memasak, atau sekadar beristirahat. 

Desainnya yang ringkas dan bisa dimasukkan ke dalam bra, membuatnya nyaris tak terlihat dan sangat nyaman digunakan kapan saja.

Namun, di balik kepraktisannya, memilih pompa ASI handsfree tidak boleh sembarangan.

Salah pilih bisa menyebabkan ketidaknyamanan, bahkan luka pada puting. 

Untuk itu, berikut adalah tips penting dalam memilih pompa ASI handsfree yang ringan, nyaman digunakan, dan aman untuk kesehatan payudara, rekomendasi dari Tribunshopping.com.

1. Pilih yang Ringan dan Ergonomis

Salah satu keunggulan utama dari pompa ASI handsfree adalah fleksibilitasnya. 

Oleh karena itu, pastikan memilih pompa yang ringan dan ergonomis, agar nyaman dipakai dalam jangka waktu lama. 

Berat yang ideal biasanya tidak lebih dari 300 gram per unit. 

Pompa yang terlalu berat akan membuat bra cepat melorot, membuat gerak menjadi terbatas, dan bahkan menyebabkan nyeri pada punggung atau leher karena posisi yang tidak seimbang.

Periksa juga desain pompa usahakan memilih bentuk yang pas dengan kontur payudara dan tidak terlalu menonjol saat dikenakan di dalam bra, terutama jika ingin memakainya di luar rumah atau tempat kerja.

2. Perhatikan Material dan Keamanan Produk

Material yang bersentuhan langsung dengan kulit dan ASI sangat penting. 

Pastikan bagian yang menempel pada payudara, terutama corong (breast shield), terbuat dari silikon medis yang lembut dan bebas BPA. 

Silikon berkualitas akan lebih fleksibel, tidak menyebabkan iritasi, dan meminimalkan risiko puting lecet atau luka.

Selain itu, pilih pompa yang sudah memiliki sertifikasi keamanan, seperti FDA (untuk produk dari luar negeri) atau BPOM/SNI untuk produk lokal. Ini menjamin bahwa produk tersebut aman digunakan dalam jangka panjang.

3. Pilih Ukuran Corong yang Sesuai

Salah satu penyebab paling umum puting terasa sakit saat memompa adalah ukuran corong yang tidak sesuai. 

Banyak ibu menyusui tidak menyadari bahwa ukuran puting berbeda-beda dan tidak semua corong pompa bersifat universal.

Ukuran corong yang terlalu kecil akan menyebabkan gesekan berlebih dan menekan puting, sementara yang terlalu besar tidak akan menyedot ASI secara optimal. 

Maka dari itu, sebelum membeli, ukur diameter puting (bukan seluruh areola) dan sesuaikan dengan panduan ukuran corong dari masing-masing merek pompa. 

Beberapa merek juga menyediakan ukuran tambahan atau corong yang bisa diganti sesuai kebutuhan.

4. Cek Kekuatan dan Mode Hisap

Pompa ASI handsfree ideal harus memiliki mode hisap yang dapat disesuaikan, mulai dari hisapan ringan untuk stimulasi hingga hisapan lebih kuat untuk mengosongkan payudara.

Hindari pompa yang hanya memiliki satu tingkat hisapan karena bisa membuat payudara cepat sakit, terutama di awal-awal menyusui saat puting masih sensitif.

Pilih pompa yang menawarkan mode stimulasi dan mode ekspresi, karena bisa meniru ritme hisapan bayi dengan lebih alami. 

Beberapa model juga memiliki mode pijat lembut yang membantu merangsang let-down reflex atau pengeluaran ASI lebih cepat.

Baca juga: 30 Daftar Produk Pompa Asi Manual yang Bikin Menyusui Jadi Lebih Mudah

5. Pertimbangkan Tingkat Kebisingan

Jika kamu berencana menggunakan pompa saat bekerja atau di tempat umum, perhatikan tingkat kebisingan mesin. 

Pilih pompa handsfree yang memiliki motor senyap (biasanya di bawah 50 dB), sehingga kamu bisa memompa dengan tenang tanpa menarik perhatian.

Pompa yang terlalu bising tidak hanya mengganggu lingkungan sekitar, tapi juga bisa membuat ibu merasa kurang nyaman atau stres saat memompa—dan ini bisa memengaruhi keluarnya ASI.

6. Kemudahan Perawatan dan Pembersihan

Pompa yang rumit dibersihkan akan membuat ibu malas menggunakannya. 

Maka dari itu, cari pompa ASI handsfree yang komponennya mudah dibongkar dan dicuci, serta tidak memiliki terlalu banyak bagian kecil yang sulit dijangkau. 

Produk yang aman juga harus bisa disterilkan dengan air panas atau sterilizer, tanpa merusak bentuk atau materialnya.

7. Daya Tahan Baterai dan Portabilitas

Karena pompa handsfree sering digunakan saat bepergian, pastikan baterainya tahan lama.

Idealnya, pompa bisa digunakan minimal 3–5 kali sesi pompa dalam sekali pengisian daya. Fitur pengisian cepat atau port USB juga sangat membantu bagi ibu yang mobile.

8. Baca Review dan Rekomendasi Sesama Ibu

Terakhir, jangan lupa untuk membaca review jujur dari pengguna lain. 

Pengalaman sesama ibu bisa sangat membantu dalam mengetahui kelebihan dan kekurangan sebuah produk. 

Cek apakah banyak yang mengeluhkan rasa sakit, suara bising, atau justru memuji daya hisap dan kenyamanannya.

Itulah tadi tips memilih pompa ASI handsfree yang cocok, nyaman, dan dijamin tidak membuat puting sakit.

Baca juga: 30 Daftar Pompa Asi Manual Terbaik di Bawah Rp500 Ribu, Mudah Dipakai dan Nyaman Digunakan

Cek Artikel dan Berita lainnya di Google News

(Cynthiap/Tribunshopping.com)