TRIBUNSHOPPING.COM - Teknologi eSIM mulai banyak diterapkan di berbagai perangkat digital, tidak terkecuali handphone (HP) keluaran terbaru.
Berbeda dari kartu SIM fisik yang harus dipasang secara manual, eSIM tertanam langsung di dalam dalam perangkat.
Pemakaian eSIM disebut-sebut lebih praktis, sebab tidak memerlukan slot khusus dan bisa diatur langsung lewat menu pengaturan.
Meski menawarkan banyak kemudahan, teknologi ini tetap masih memiliki keterbatasan yang perlu dipahami sebelum beralih.
Sebagaimana dirangkum dari berbagai sumber, mari mengenal teknologi eSIM, serta keunggulan dan kelemahannya.
Apa itu eSIM?
Untuk diketahui, eSIM adalah singkatan dari embeded Subscriber Identity Module.
Ini merupakan bentuk digital dari kartu SIM yang langsung tertanam di dalam perangkat.
Berbeda dari SIM fisik yang harus dipasang secara manual.
eSIM bisa diaktifkan tanpa kartu, cukup dengan memindai kode Quick Response (QR) dari operator.
Teknologi ini mulai digunakan di sejumlah HP terbaru, termasuk beberapa seri flagship dan perangkat wearable seperti smartwatch.
Dengan eSIM, pengguna tidak perlu lagi repot mencabut atau memasang kartu saat ingin mengganti layanan seluler.
Baca juga: 6 Cara Benar Mengatasi Kartu SIM yang Mendadak Tidak Terbaca di HP Android, Jangan Panik
Di Indonesia, pembahasan soal eSIM kembali ramai setelah Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, mengimbau masyarakat untuk mulai beralih dari kartu SIM fisik ke eSIM.
Menurut Meutya, penggunaan eSIM menjadi bagian dari transformasi digital yang tidak bisa dihindari.
Teknologi ini dinilai mampu meningkatkan keamanan serta efisiensi layanan komunikasi.
"Teknologi ini memberikan perlindungan ganda terhadap penyalahgunaan data, termasuk ancaman digital seperti spam, phishing, hingga judi online," ujar Meutya, seperti dikutip dari siaran pers resmi di situs Komdigi, Rabu (23/4/2025) ini.
5 Keunggulan Teknologi eSIM
Teknologi eSIM membawa sejumlah keunggulan praktis yang mulai dilirik banyak pengguna.
Dikutip dari laman Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika (DJPPI), Komdigi, berikut lima keunggulan utama eSIM dibanding kartu SIM fisik:
1. Tidak Mudah Hilang atau Rusak
eSIM langsung ditanam di dalam perangkat, tepatnya di bagian motherboard.
Lantaran tidak perlu dicabut atau dipasang, risiko hilang atau rusak pun sangat kecil.
Hal ini tentu membuat pemakaian jadi lebih praktis dan aman, terutama bagi yang sering gonta-ganti kartu.
Redmi Note 14 Pro 5G
2. Ukuran Lebih Kecil dan Ringkas
Jika belum tahu, eSIM memiliki ukuran lebih kecil dari kartu nano SIM yang biasa digunakan.
Ukuran mini ini membuat desain HP jadi lebih fleksibel dan ramping.
Dengan begitu, produsen bisa memanfaatkan ruang kosong untuk fitur tambahan atau baterai yang lebih besar.
3. Aktivasi Tanpa Pasang Kartu Fisik
Kehadiran teknologi eSIM membuat pengguna tidak perlu lagi memasukkan kartu SIM secara manual.
Cukup pindai kode QR dari operator, nomor bisa langsung aktif dan digunakan.
Proses ini lebih cepat, praktis, dan cocok untuk pengguna yang ingin serba digital.
4. Mendukung Beberapa Profil Operator Sekaligus
Dengan teknologi eSIM, satu perangkat bisa menyimpan beberapa profil seluler dari operator yang berbeda.
Fitur ini memudahkan pengguna berpindah jaringan tanpa perlu mengganti kartu fisik.
Pada akhirnya, eSIM cocok untuk kebutuhan bisnis, traveling, atau penggunaan pribadi dan kerja dalam satu HP.
5. Aktivasi Bisa Dilakukan Jarak Jauh
eSIM bisa diatur dan diaktifkan oleh operator tanpa perlu distribusi fisik.
Pengguna cukup menerima data pengaturan dari jarak jauh, lalu mengaktifkannya di perangkat.
Cara ini membuat proses migrasi nomor jadi lebih cepat dan efisien.
OPPO Reno13 F 4G
Kelemahan eSIM
Meskipun hadir dengan banyak keunggulan, teknologi eSIM juga memiliki beberapa kelemahan yang perlu diperhatikan.
Sebagaimana dikutip dari dari situs Make Use Of, berikut beberapa kelemahan eSIM:
1. Kurang Praktis Saat Ganti HP
Salah satu kelemahan utama eSIM adalah kurangnya kemudahan saat pengguna ingin mengganti HP.
Tidak seperti kartu SIM fisik yang bisa langsung dicabut dan dipindah ke perangkat lain.
eSIM memerlukan proses pemindahan atau pengaturan ulang yang relatif lebih rumit.
Hal ini bisa menjadi sedikit repot bagi mereka yang sering gonta-ganti perangkat.
2. Kesulitan Mengidentifikasi Masalah Koneksi
Dengan eSIM, sulit untuk menguji masalah jaringan atau sinyal pada perangkat.
Biasanya, jika ada masalah, pengguna bisa memindahkan SIM ke HP lain untuk mengetahui apakah masalah terletak pada jaringan atau perangkat.
Namun, hal ini tidak bisa dilakukan dengan eSIM, sehingga proses pengecekan jadi sedikit lebih rumit.
3. Belum Tersedia Secara Merata
Meski dukungan eSIM semakin berkembang, teknologi ini masih belum sepenuhnya tersedia di semua perangkat dan operator.
Saat ini, hanya beberapa brand besar seperti Apple, SAMSUNG dan Google yang mendukung eSIM.
Seiring waktu, seiring dengan adopsi yang semakin luas, masalah ketersediaan ini besar kemungkinan akan berkurang.
Demikian penjelasan apa itu eSIM, keunggulan serta kelemahannya, semoga mudah dipahami.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RamaFitra/Tribunshopping.com)